🐺🐺🐺
"Lepaskan aku! Bukan aku pelakunya!"
"Shh!" Changbin meletakkan jari telunjuknya di bibir itu agar diam.
"Simpan suara mu, Kim Jaejoong. Jika kamu terus mengeluarkan suara, aku pastikan akan menembak tenggorokan mu itu."
"Aku tidak peduli! Suruh Christopher itu datang ke sini. Seenaknya dia membuat laporan bahwa aku yang membunuh orang tuanya, aku bahkan berteman baik dengan orang tuanya. Tapi kenapa aku yang menjadi tersangka?!!"
"Diam lah, Kim Jaejoong! Jika bukan kamu yang tersangka seharusnya kamu tidak perlu memberontak seperti ini. Sebentar lagi, Chris akan sampai dan meminta penjelasan darimu!"
Jaejoong diam, dia menggeram marah. Sialan, sampai kapan dia akan di sini. Bagaimana itu benar-benar terjadi, ah tidak jangan sampai dia masuk ke dalam sel. Rahasia ini sudah ia tutup lama bersama orang-orang itu.
Selama 15 menit akhirnya Chris datang setelah menemani adiknya. Laki-laki itu masuk ke ruang interogasi, menemui Jaejoong. Ia sendiri, sementara para penjaga di luar menunggu.
Jaejoong meludah ke samping saat melihat Chris yang baru saja tiba dan melangkah ke arahnya dengan pandangan angkuh, Chris melepaskan kaca mata hitamnya dan ia sangkut kan di jas hitam miliknya.
"Apa kabar, Paman?"
Jaejoong menatap benci ke arah Chris. Ia sudah dijebak Chris ternyata, anak sulung Jack ternyata sudah mulai mengetahui siapa pelaku-pelaku yang terlibat kecelakaan orang tuanya.
"Maksud mu apa Chris?! Tiba-tiba membuat laporan bahwa aku yang membunuh orang tuamu?!" Jaejoong langsung marah, tangannya terkepal hebat ingin memukul wajah Chris. Namun itu tidak bisa, kedua pergelangan tangannya sedang diborgol.
"Aku mendapatkan semua buktinya, Paman. Berhenti lah bersandiwara lagi, aku akan terus mencari siapa-siapa pelakunya yang bekerja sama denganmu!" Ia menunjuk Jaejoong dengan mata menyala tajam.
"Jadi, di sini paman harus menjawab semua pertanyaan ku!" ucap Chris mutlak tak ingin dibantah.
"Apa yang kamu ingin tanyakan, hah?!"
Chris tertawa renyah sambil bersedekap dada, laki-laki Bang itu memajukan wajahnya di hadapan wajah Jaejoong.
"Berapa uang yang paman berikan kepada pria misterius itu?" tanya Chris dengan nada rendah dan menyeramkan. Pertanyaan itu berhasil membuat Jaejoong menelan ludah, dan menatap takut mata Chris.
Karena tak mendapatkan jawaban Chris pun menjauhkan wajahnya. "Tidak bisa menjawab?"
Pria tua itu gelagapan. "Yak! Uang apa maksud mu?!"
"Tentu saja uang bayaran untuk pria misterius yang telah merusak rem mobil orang tuaku." Chris mengangkat sebelah alisnya, "benarkan?"
"Jangan kira paman aku tidak mengetahui semuanya. Lupa dengan cctv di area parkir rumah mu? Teman ku menemukan pria misterius itu sedang mengotak atik mobil yang dikendarai orang tuaku! Seharusnya paman mematikan cctv di sana juga , kenapa paman bisa lupa, oh?" lanjut Chris sedikit dramatis di akhir perkataannya.
Chris sedikit miris menatap Jaejoong yang terdiam. "Ck, ck, ck, padahal waktu itu paman masih muda. Tapi kenapa begitu cepat lupa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER [Trauma] On Going
General FictionKarena tragedi kecelakaan itu, Hyunjin kehilangan orang tua nya ketika ia berumur 10 tahun. Kecelakaan itu terjadi selepas mereka pulang dari acara rekan kerja sang Papa. Hyunjin mengalami trauma hebat setelah melihat bagaimana kejadian meledaknya m...