Trauma. 18

196 17 2
                                    

"Jelaskan semuanya! Karena belum tentu besok kamu masih ada atau tidak." tekan Chris menatap tajam Hyuna.

Hyuna yang terus ditekan akhirnya pelan-pelan mulai membuka mulutnya, suara seraknya hampir tak terdengar. Dia menangis, menyesali semua perbuatannya.

"A-aku melakukan ini k-karena dendam masa lalu," ucapnya masih menunduk tak berani menatap orang-orang di sana. "Keluarga ku d-dulu mempunyai hubungan dengan keluarga Bang. A-ayah ku adalah teman d-dekat kakek Bang, mereka berteman sejak lama. T-tapi semenjak ayah memiliki kekasih, mereka jarang bertemu untuk sekedar mengobrol karena ayah memilih sibuk dengan kekasihnya. Namun, pada satu waktu di mana kekasih yang ayahku cintai diperkosa oleh k-kakek Bang saat di acara pesta ulang tahun orang tua kakek Bang, tapi mereka melakukan nya karena tidak sadar. Ayah merasa dikhianati oleh temannya sendiri, maka dari itu kakek Bang menikahi wanita itu karena dia sudah hamil. Wanita itu adalah Nenek mu, Chris, dia wanita yang sangat dicintai ayahku. Sejak saat itu ayahku membenci seluruh keluarga Bang, dan berniat membalas dendam kepada kakekmu dan seluruh keturunannya." jelas Hyuna menatap memelas Chris yang masih menatap wajahnya datar.

"Lalu, kamu datang masuk ke dalam kehidupan kami karena ingin membalaskan dendam ayahmu?" tanya Chris dengan nada rendah. Chris mendekatkan wajahnya pada wanita itu, "bukankah keluarga mu tidak menyukaimu sehingga kamu diusir karena dianggap pembawa sial?!" lanjutnya lagi.

"Iya kamu benar Chris hiks... Aku memang anak pembawa sial, ibuku dan ayahku menikah karena bentuk tanggung jawab saat ibuku sudah hamil karena diperkosa oleh ayahku. Semua keluarga ayah tidak ada yang menyukai kehadiran kami berdua, makanya aku diusir setelah ibuku tiada dan dicap anak pembawa sial. Aku melakukan ini juga ada dendam dengan kalian hiks! Karena kakek mu aku dibenci ayahku, dan kakekmu merebut wanita yang sangat dicintai oleh ayahku. Nenekmu sangat beruntung hiks, sementara ibuku?! Ibuku dibenci, dicaci, bahkan tidak dianggap setara dengan kasta ayahku. Kami keluarga miskin hiks, dan tidak pernah dihormati apalagi dihargai keberadaannya!!" Hyuna mengeluarkan semua unek-uneknya, dia sudah menjelaskan semua masa lalunya karena perasaan sudah lama tertahan semenjak puluhan tahun.

Chris puas mendengarnya, lelaki itu telak menampar pipi Hyuna dengan tidak berperasaan. Sementara reaksi Hera dan Jaejoong tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menangis karena sakit melihat orang yang mereka sayangi dianiaya seperti itu.

"Karena itu ya?" Chris menatap sinis Hyuna. "Salahkan ayahmu yang tidak bisa melupakan nenekku! Kakekku mencintai dan menyayangi nenekku, mereka hidup bahagia tanpa ada yang menganggu, tapi semenjak kedatangan mu membuat hancur keluarga kami. Ayahmu benar, kamu memang pembawa sial dan parasit yang menganggu ketenangan kehidupan semua orang." kata Chris membuat siapa saja pasti berdenyut dan sesak di dada ketika mendengarnya.

"Dan suami mu itu!–" Menunjuk Jaejoong yang sudah berada diambang kematian. "Kalian itu sama, bisanya membuat hancur keluarga orang tanpa tau akibat yang kalian lakukan. Aku tau kakekku salah, tapi dia bertanggung jawab atas kesalahannya karena tidak mau mendapatkan karma atas apa yang dia perbuat pada seorang wanita. Beruntung nenekku masuk ke dalam kehidupan kakekku, karena kakekku orang yang sangat penyayang dan menghargai seorang wanita. Tidak seperti ayahmu, contohnya dia membenci mu karena kamu lahir dari rahim seorang wanita yang tidak dicintainya." kata Chris yang dibalas hanya keheningan.

Hyuna yang mendengar itu meresapi ucapan Chris, dia memikir semua perkataan mantan keponakannya itu. Lelaki keturunan Bang itu memang benar, ayahnya tidak pernah menyayanginya bahkan sering menyiksa dirinya dan ibunya. Mereka sama-sama sakit, ayah yang tidak menginginkannya dan seorang lelaki yang belum selesai dengan masa lalunya.

"Maafkan aku." ucap Hyuna lirih.

"Tidak semudah itu Kim Hyuna. Karena kamu akan melihat kematian suami sendiri hari ini." ucap Chris kejam kemudian berbalik ke arah Jaejoong, berjalan memutari pria tua itu.

BROTHER [Trauma] On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang