"Kamu kenapa, Sayang? Aku ada salah, hm?" tanya Hera begitu lembut. Ia meletakkan tasnya di meja, kemudian berjalan mendekati Chris lalu memeluk tubuh kekar itu.
"Ayo cerita, jangan mendiami ku, Chris."
Hanya helaan nafas terdengar dari Chris. Laki-laki itu membalikkan tubuhnya, dan melepaskan tangan perempuan itu dari pinggangnya.
"Kita akhiri hubungan ini." ucap Chris dingin.
"A-apa?" Hera menatap Chris tak percaya.
Tidak ada angin, tidak ada hujan. Tiba-tiba Chris ingin mengakhiri hubungan mereka yang tak pernah mendapatkan masalah sebelumnya.
"Chris, kamu bercanda kan?"
Gelengan mantap yang ia dapatkan, berhasil membuat dihantam batu besar dan terasa sesak.
"Hey, kalau aku ada salah, kita bisa bicarakan dengan baik-baik, Chris." Hera menggapai lembut tangan Chris.
"Katakan aku ada salah apa sampai kamu ingin mengakhiri hubungan kita!" pinta Hera menatap Chris berkaca-kaca. Sungguh tipu daya wanita, membuat Chris harus berhati-hati lagi kali ini.
"Katakan Chris!" desaknya menuntut jawaban sang kekasih.
"Kamu selingkuh. Ah, bukan, tapi aku yang menjadi selingkuhan mu!" jawab Chris tajam menatap benci Hera. "Aku benarkan?" Chris memandang netra penuh kebohongan itu.
"Apa maksudmu?!" bentak Hera tidak mengerti, entahlah pura-pura atau serius.
"Kamu penipu, Hera! Kamu itu perempuan sakit, memiliki hubungan dengan lelaki lain tapi mendekati ku dan akhirnya berkencan dengan ku! Kamu sudah gila, fuck!" sarkas Chris memandang benci perempuan di hadapannya.
Hera menggeleng, dan menangis dramatis. "Tidak, Chris! Aku tidak memiliki hubungan dengan pria mana pun, selain kamu!" bantah nya.
"Pembohong! Perempuan penipu sepertimu tidak layak disukai ataupun dicintai, Hera. Aku mendapatkan banyak bukti dari orang-orang terdekat ku, adikku benar seharusnya aku tidak mudah jatuh cinta kepada seseorang." ucap Chris langsung menghina Hera. Karena ia sudah muak, banyak sekali kebohongan yang Hera lakukan padanya selama ini.
"Aku mencintaimu dengan hebat! Tapi ternyata aku hanya pelampiasan saat kekasihmu itu sedang sibuk, dan saat aku tidak ada. Kamu menemui kekasih mu dan kalian bercinta penuh gairah." lanjut laki-laki itu lagi dengan seringai di wajahnya.
"Apa yang kamu mau dari ku, Hera?" tanya Chris bernada rendah.
Tatapan Hera tertuju pada netra coklat Chris. Tidak ada tatapan penuh kasih sayang dari laki-laki itu, hanya ada tatapan kebencian yang tertuju kepadanya.
"Maaf," ucapnya menunduk dalam.
Chris tersenyum miris. "Aku tidak membutuhkan permintaan maaf mu, sialan!" ucapnya.
"Aku bertanya. Apa yang kamu mau?" tanya Chris lagi penuh penekanan setiap kalimat yang ia tanyakan.
"Apa ada seseorang yang menyuruhmu?" Chris langsung menyimpulkan seperti itu, karena tak mungkin Hera mendekatinya tanpa alasan.
"Aku yakin kamu bersekongkol dengan orang-orang pengkhianat seperti keluarga ku, apa itu benar Hera?!!" ucapnya lagi kali ini mencengkram bahu Hera begitu erat.
"Tidak Chris!" jawab Hera mencoba membela diri.
"Pembohong!"
"Aku akan mencari tau sendiri, Hera. Jangan salah kan aku jika salah satu keluargamu ikut hancur setelah ini!" ucap laki-laki itu kemudian beranjak pergi meninggalkan Hera sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER [Trauma] On Going
Fiction généraleKarena tragedi kecelakaan itu, Hyunjin kehilangan orang tua nya ketika ia berumur 10 tahun. Kecelakaan itu terjadi selepas mereka pulang dari acara rekan kerja sang Papa. Hyunjin mengalami trauma hebat setelah melihat bagaimana kejadian meledaknya m...