Trauma. 14

146 13 0
                                    

🥟🥟🥟

"Bukankah ini kekasihmu?" tanya Seungmin menatap Chris yang tiba-tiba diam kaku memandang foto itu.

"Dari mana kamu melihatnya?" tanya Chris kembali.

"Aku tidak sengaja melihatnya di cafe dekat rumah sakit, awalnya mengira bahwa aku salah orang ternyata saat ku perhatikan lagi ternyata itu Hera." jelas Seungmin seraya mengiringi langkah Chris memasuki Mansion.

"Siapa laki-laki itu?" gumam Chris masih bisa didengar Seungmin. Laki-laki Kim itu mengedikkan bahunya tak tahu.

"Hari ini kesehatan Hyunjin kembali normal, hanya saja Hyunjin harus rutin minum obat setelah ini, agar magh nya tidak kambuh." jelas Seungmin tiba-tiba.

Chris mengangguk, "lalu kenapa kamu ke sini?" tanya Chris.

"Memeriksa Hyunjin sebentar, dan memberikan obat magh dan vitamin untuk nya. Kamu mau adikmu sembuh kan?"

"Tentu saja."

"Ya makanya aku akan memeriksa lagi," terangnya lalu melangkah ke ruang VVIP Hyunjin diikuti oleh Chris di belakangnya.

🥟🥟🥟

"Syukurlah Hyunjin sudah pulih, karena Hyunjin rajin minum obat dan makan tepat waktu." ucap Seungmin tersenyum tipis dibalas senyuman manis remaja itu.

Chris mengangguk paham, dan senang jika adiknya sudah sembuh. Ia mengelus surai sang adik sayang saat Hyunjin memeluknya.

"Terima kasih." ucap Chris.

"Sama-sama. Tapi Chris, Hyunjin belum boleh memakan yang pedas, dingin, ataupun terlalu manis. Dan jangan sampai Hyunjin lupa waktu makan dan meminum obatnya." jelas Seungmin lagi.

"Baiklah, aku harus pulang. Jika Hyunjin sakit kembali kabari aku saja." sambung laki-laki itu seraya membereskan peralatan pemeriksaannya.

Chris hanya mengangguk singkat. Sementara Hyunjin mengatakan hati-hati pada Seungmin usai mengucapkan terimakasih pada laki-laki itu.

Setelah pamit, Seungmin meninggalkan ruangan yang beberapa hari ini Hyunjin tempati. Usai Seungmin keluar, kakak beradik itu pun beranjak ke kamar anak bungsu keluarga Bang ini.

Hyunjin sampai di kamarnya setelah Chris menggendong anak itu lalu meletakkan sang adik begitu lembut. Hyunjin duduk seraya bersandar dengan bantal sebagai senderan, Chris pun duduk di pinggir kasur menghadap sang adik.

Anak itu tersenyum ketika menatapnya, Chris pula balas dengan senyuman manis.

"Senang, hm?"

"Em! Hyunjinnie senang, kakak."

Mendengar jawaban semangat sang adik membuat Chris terkekeh gemas, ia usap pipi putih halus itu. Kemudian mengecup kening Hyunjin agak lama.

"Hari ini mau makan apa sayang? Kecuali pedas dan terlalu manis ya." ujar Chris.

Hyunjin nampak berpikir dengan gaya meletakkan jari telunjuknya di dagu. Sampai ia menemukan ide makanan yang sudah lama tidak dia makan.

BROTHER [Trauma] On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang