~Happy reading ~
Waktu baru saja menunjukan pukul 04:00 pagi tidur Xeon terusik oleh mimpi buruk yang mengharuskan ia membuka mata.
Duk!
"Aduh!"
Kepala Xeon terbentur Ranjang di atas tempat tidur nya karena bangun secara tiba-tiba. Kamar-kamar di panti memang mengunakan Ranjang susun, setiap kamar memiliki tiga Ranjang susun, berarti setiap kamar di isi oleh
enam orang anak.Tapi karena Xeon adalah yang tertua di panti, dia menepati kamar yang hanya berisi dua ranjang susun. Satu Ranjang Susun di isi oleh Koko dan Jojo, sedangkan ia seharusnya bersama Daniel. tapi, satu Minggu yang lalu Daniel sudah ada yang mengadopsi.
Xeon memilih untuk tidak melanjutkan tidur nya dan pergi ke halaman belakang. Xeon duduk di gazebo yang ada di tengah-tengah rumput tempat anak-anak panti bermain.
Xeon memandang langit yang masih hitam dengan bintang-bintang yang masih menyala terang. "Ibu.. adek rindu."
Mata nya memanas saat ingat kejadian kemarin di mana setelah sepuluh taun berlalu ia bertemu lagi dengan Kaka sulung nya.
Walaupun sudah selama itu Xeon tidak pernah melupakan wajah sang Kaka. Xeon juga merasa kalau Kaka nya juga tidak mungkin melupakan nya. tapi, kata-kata yang terucap dari mulut Kaka Sulung nya sepuluh tahun yang lalu, adalah mimpi buruk yang selalu menghantui Xeon.
Luka yang di ciptakan kedua saudaranya membuat efek kuat bagi mental Xeon. Jika mengingat nama, orang, ataupun kejadian di masa lalu nya tubuh Xeon mulai berkeringat dingin, jantung berdetak keras, badan bergetar hingga yang paling parah kehilangan kesadaran.
"Gw gak pernah lupa rasanya di buang kak."
🤍🤍🤍Pagi-pagi Sekali Andra sudah membuat keributan di panti. Bukan nya membantu Xeon dan bunda menyiapkan sarapan, Andra malah menjahili Farhan anak SMP yang selalu jadi sasaran Andra karena mudah merajuk.
"Gak kena! Wleee~ anak SMP gak boleh tau main kartu."
"Apa Sih! Gw bukan anak kecil ya Kak!"
"heh bocah, Lo gak sadar baru lulus SD tahun kemarin!"
"Ih gw udah kelas 8 ya, bundaa!!! Kak Andra pukul Farhan hueeee~~"
"Eh fitnah anjir! Engga kok bunda, si farhan bohong!!"
Sedangkan di dapur bunda dan Xeon hanya bisa tertawa. Keributan seperti ini memang sering terjadi, bunda tau Farhan berbohong anak itu pasti sedang merajuk karena di jahili Andra.
"Xeon."
"iya bund kenapa?."
"Kata nya kemarin kamu pingsan? Ko, gak bilang bunda?"
Tangan Xeon yang sedang memotong tempe terhenti karena pertanyaan dari bunda. Dalam hati ia membatin siapa yang mengadukan nya pada bunda, Xeon gak mau bikin bunda nya khawatir.
Melihat Xeon yang hanya diam bunda menghela nafas "Kata Jojo kamu pingsan sehabis ketemu wali dari teman nya, apa dia mirip Kaka mu? atau nama nya sama lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Xeon
FanfictionTentang kehidupan Xeon (Seon) setelah kedua saudara Xeon meninggal kan nya di panti asuhan. Sejak Xeon sadar bahwa dirinya sengaja di tinggalkan ia tidak pernah berharap apapun lagi, Xeon hanya menjalani hidup nya tanpa protes. Namun darah lebih ken...