~Happy reading~
*Rindu aku gak? ^^ rindu Xeon ya? Enjoy..
Angin malam yang dingin menerpa wajah pemuda yang sejak tadi duduk terdiam di bangku taman rumah sakit. pandangan nya yang kosong
hanya terpaku ke depan, kantong mata yang menghitam menjadi bukti bagaimana tersiksa nya sosok tersebut.Heli terperanjat saat seorang suster menepuk pelan bahu nya. Suster itu mengatakan kalau dirinya sudah di panggil beberapa kali namun tidak menyahut, hingga suster itu terpaksa menyadarkan sang dokter dari lamunan nya.
“Ya, maaf. ada apa?”
“Adik dokter sudah sadar.”
Mendengar itu heli segera beranjak lalu sedikit berlari hingga sampailah dia di salah satu ruangan vvip di rumah sakit milik ayah angkat nya.
Langkah pelan nya perlahan mendekat ke arah ranjang pesakitan. Dengan mata berkaca, lengan nya terulur untuk menggenggam tangan dingin orang yang kini sedang menatap atap putih tanpa sadar akan kehadiran nya.
“Rey...”
Reynan menoleh membuat heli tersenyum karena sang adik sudah sadar akan kehadiran nya. “Maaf...” Suara serak Reynan di balik masker oksigen membuat heli menggeleng pelan dengan air mata yang sudah siap tumpah.
Di usap nya pelan perban yang sudah melilit pergelangan tangan kiri Reynan. “Jangan lagi, Kaka mohon...” tumpah sudah air mata heli, ia benar-benar tidak akan sanggup jika harus kehilangan adik nya lagi.
Reynan tidak menjawab permintaan heli. pemuda itu kembali menatap kosong atap putih favorit nya. Sejak tiga bulan yang lalu, suara Xeon bagai kaset yang di putar terus menerus di kepala nya.
Rasa bersalah yang memuncak hingga Reynan sering kali kehilangan akal sehat nya. Karir nya berantakan, pemuda itu sempat mengamuk hingga berniat membunuh tuan Andelios, namun sial nya, justru dialah yang hampir saja mati di tangan ayah angkat nya sendiri.
Tidak menyerah, persetan dengan semua yang peria itu berikan padanya. Reynan mengakui pada awak media tentang kebohongan sang ayah angkat, hal itu tentu saja membuat perusahaan sang ayah di ambang kebangkrutan.
Peria itu selalu melakukan cara agar bisa membunuh Reynan. Namun akhirnya tuan Andelios di tahan saat kejahatan nya terungkap, perusahaan tuan Andelios di ketahui menyembunyikan obat-obatan terlarang dan juga senjata ilegal.
Hal itu tidak cukup membuat keadaan kedua nya
membaik. Heli mungkin terlihat tenang, tapi setiap malam pemuda itu akan terbangun dengan mimpi yang mengerikan.Heli harus meminum obat tidur sejak tiga bulan yang lalu. Pemuda itu sempat overdosis hingga di rawat hampir dua Minggu di rumah sakit.
Tidak, kedua nya tidak akan pernah baik-baik
saja. Hari di mana kabar tentang Xeon sangatlah mengguncang dunia mereka. Perkiraan tentang jasad Xeon yang tidak di temukan membuat kedua nya kehilangan kewarasan.Permintaan terakhir Sang adik yang tidak bisa Penuhi membuat keduanya frustasi. Raga itu hanya minta di peluk, di temani, di lindungi, seperti bagaimana tindakan seorang Kaka pada adik nya.
Ini adalah kali ke tiga nya Reynan melakukan percobaan bunuh diri. Apa yang Reynan lakukan
selalu berhasil membuat Heli ketakutan setengah mati. Heli selalu berandai-andai jika dia seorang ilmuan yang bisa menciptakan sebuah mesin untuk kembali ke masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xeon
FanfictionTentang kehidupan Xeon (Seon) setelah kedua saudara Xeon meninggal kan nya di panti asuhan. Sejak Xeon sadar bahwa dirinya sengaja di tinggalkan ia tidak pernah berharap apapun lagi, Xeon hanya menjalani hidup nya tanpa protes. Namun darah lebih ken...