🤍 Melarikan diri

2.6K 210 35
                                    

~Happy reading ~

Saat pertama kali Xeon membuka mata ia merasakan tubuh nya lemas bukan main. Bola mata nya berkeliling melihat sekitar yang terasa asing. Xeon berusaha mengingat kembali bagaimana bisa ia bisa ada di tempat ini.

"Tidak mungkin..."

Mulut nya berucap lirih ada ketakutan yang hebat yang membuat dada nya bergejolak. Xeon kahwatir kalau orang yang membawa nya kesini adalah..

"Xeon? Oh, udah sadar."

Tidak. Itu Kaka pertama nya.

Mata Xeon sudah bergetar di ikuti napas yang mulai tak beraturan. Melihat itu heli mendekat duduk di pinggir ranjang Xeon.

"Xeon..."

Heli berniat menggenggam tangan Xeon namun anak itu segera menghindar. Ia paksakan tubuh nya yang lemas menjauh dari sang Kaka, Xeon melepaskan nasal kanul yang ia pakai, hal itu membuat heli terkejut.

"jangan di lepas!"

Xeon memberontak saat heli mencoba membuat nya tenang. Jarum infus itu Xeon cabut paksa setelah berhasil mendorong heli sampai terjatuh membentur lemari.

Xeon meringis merasakan sakit serta pusing secara bersamaan. Walaupun tubuh nya tidak bisa di ajak kompromi tapi Yang Xeon inginkan adalah pergi dari tempat ini.

"Xeon tunggu!" heli mencekal lengan Xeon yang berusaha kabur. "Xeon dengerin Kaka, Kaka minta maaf! Kaka benar-benar minta maaf, Kaka udah sal-

"lepasin!" Xeon menyentak tangan heli yang menggenggam nya hingga terlepas.

"Gw gak butuh maaf Lo! gw gak peduli sama Lo! Sejak saat itu, sejak di mana lo pergi. Gw udah menganggap kalau Lo itu udah mati!"

Hening seketika, heli mematung dan Xeon tidak percaya dengan apa yang ia katakan. Saat ini emosi nya benar-benar berantakan, rasa takut, kecewa, sedih, benar-benar menyatu.

Heli kembali tersadar saat Xeon mulai beranjak pergi dari sana, heli terus mencoba menahan Xeon agar tidak pergi. "kaka tau Kaka salah, Kaka minta maaf Xeon!"

Bugh!

Dug!

Prang!

"Argh!"

Meskipun tubuh nya terasa lemas amarah menguasai Xeon. Hingga dirinya tidak sengaja memukul sang Kaka membuat nya tersungkur mengenai lemari yang di atas nya terdapat vas bunga.

Vas bunga itu jatuh mengenai kepala heli membuat darah segar mengalir melewati kening dan mata nya.

Xeon gemetar ia menatap tangan nya dengan nanar. "k-ka..." Xeon berniat menghampiri heli namun langkah nya terhenti saat Wiliam tiba-tiba masuk menyerukan nama sang Kaka dengan panik.

"KAK HELI!!"

Wiliam terlihat sangat kahwatir pada heli, ia berusaha membuat Kaka nya tetap sadar. Xeon merasa dirinya sangat jahat karena membuat Kaka nya terluka, tapi Xeon tidak sengaja.

XeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang