05

1.1K 79 3
                                    

...

kilas balik 5 tahun yang lalu..
2018
.
.
Hyunsuk pov
.
.
.

Lelaki mungil bermata sipit tengah duduk dikursi sembari memandang foto dirinya bersama sang suami saat masih berpacaran dulu, ia tertawa geli saat mengingat betapa ugal ugalan nya sang suami mengejarnya demi mendapatkan balasan cinta.

tangan kecilnya mengelus lembut perut buncit yang kini telah diisi oleh dua malaikat kecil, dan ia berniat untuk memberi tahukan nya kepada sang suami tentang kabar bahagia ini.

Hyunsuk telah menyiapkan sebuah kotak berukuran sedang yang berisi testpack bergaris dua, serta 1 pucuk kertas berisi tulisan yang ia tulis sendiri.

ting!

Ponsel berlogo apel digigit miliknya berdering, dan menampilkan notifikasi dari sang suami.

'aku sudah berada didepan, sayang'

Tanpa berlama lama lagi, ia pun segera pergi keluar untuk menemui sang suami.

Saat keluar dari butik miliknya, hyunsuk melihat sang suami yang telah menunggunya di samping mobil merah berlogo kuda jingkrak sembari melambaikan tangan dan tersenyum kearahnya.

Tapi matanya beralih kepada seorang pria tua yang terlihat sangat mencurigakan berdiri dibelakang mobil milik suaminya. Pria tua itu seperti sedang menaruh sesuatu di dekat mobil jihoon, suaminya.

"hai" sapa jihoon.

Jihoon mengkerutkan dari nya saat melihat hyunsuk yang terus fokus kepada sesuatu di belakangnya, ia pun langsung menoleh untuk memastikan apa yang dilihat hyunsuk.

saat berbalik, jihoon melihat seorang pria tua berjalan menjauh sembari tersenyum kearahnya. Ia tersenfak saat mendengar suara alarm bom yang hendak meledak.

"JANGAN MENDEKAT!!" teriaknya pada hyunsuk.

Belum sempat jihoon menjauh, bom itu langsung meledak begitu saja membakar habis tubuhnya yang berada ditempat.

Hyunsuk terkejut dengan apa yang terjadi dihadapan nya saat ini, ia terdiam sembari memproses semua nya.

"Jihoon.." lirihnya.

Air matanya mengalir deras membasahi pipi nya, dada nya terasa sangat sakit dan ia terjatuh karena tidak bisa menahan tubuhnya.

Hari yang harusnya menjadi spesial malah menjadi kesedihan bagi hyunsuk, ia tidak menyangka jika semua ini akan terjadi.

Semua orang yang berada disana sama terkejut nya dengan hyunsuk, mereka berteriak meminta tolong dan ada juga yang langsung menghubungi polisi serta ambulans.



***

Hyunsuk berjalan kesana kemari di depan ruang igd menunggu dokter selesai memeriksa keadaan suaminya. Ia sungguh tidak bisa tenang, pikiran seolah berkata jika suaminya tidak baik baik saja.

'Tuhan, tolong selamatkan suamiku..'

Tidak lama kemudian dokter keluar dari ruangan dengan wajah yang sendu.

"bagaimana keadaan suami saya dok?!"

dokter itu menghela nafas sejenak, lalu dia menatap hyunsuk dengan tatapan sesal. "maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. tapi pasien tidak bisa diselamatkan karena luka yang dialaminya sangat parah"

"ga mungkin.. dokter jangan bohong!!"

"maaf.." sesal si dokter, lalu pergi dari hadapan hyunsuk dengan perasaan bersalah.

Hyunsuk terjatuh karena kakinya tidak kuat menahan tubuhnya, ia menangis histeris hingga mendapat tatapan khawatir dari orang sekitar karena melihat keadaannya yang cukup menyedihkan.

'kenapa kamu ninggalin aku jihoon.. kamu jahat!'

Tubuhnya merasa semakin lemas karena ia terus menangis hingga mata dan hidung nya memerah.

Tapi tiba-tiba saja tubuhnya ditarik bangun dengan kasar, ia terkejut saat melihat siapa orangnya.

plakk

"dasar pembawa sial, anak saya jadi begini karena kamu! jika saja kalo anak saya tidak bertemu denganmu, dia tidak akan jadi seperti ini!!"

hyunsuk memegang pipinya yang telah ditampar oleh ibu mertuanya yang kini menatapnya dengan benci.

"maa.. maaf"

"maaf doang gak bakal bisa bat anak saya hidup lagi!! kamu harus tanggung jawab.. kamu juga harus mati, Choi hyunsuk!"

mama park menjambak rambut hyunsuk hingga meringis kesakitan, dia tidak memperdulikan karena telah membuat keributan di rumah sakit, dan membuat semua orang yang berada disana menatap mereka berdua.

"sakit ma..!! hyun minta maaf.."

"jangan panggil saya mama lagi! saya gak sudi kalo kamu menjadi menantu saya!!"

"yakk apa yang kau lakukan kepada anakku?!" protes mami choi saat melihat anak satu satunya di aniaya, entah dari mana dia datang.

mami choi membawa hyunsuk kedalam pelukan nya, ia mengelus lembut punggung anaknya supaya lebih tenang. namun bukannya tenang, hyunsuk malah semakin menangis sembari terus mengucapkan kata maaf.

"anakmu yang sudah membuat anak saya meninggal!! dia harus bertanggung jawab!!" sentak mama park sembari menunjuk hyunsuk dengan tangan nya.

mami choi tidak terima anak semata wayangnya di tuduh seperti itu, karena kesal mendengar ucapan dari besan nya. ia pun hendak membalas jambakan yang di dapatkan anak nya, tapi keributan itu terhenti saat melihat hyunsuk tergeletak tak berdaya.




































Nanti bakal ada POV jihoon juga yang bakal ngejelasin lebih jelas siapa yang udah bikin jihoon kaya gini, trs juga siapa org yang nyelamatin jihoon (di chapter 04) dan juga apa alasan orang itu nyelakain jihoon..

tp menurut kalian siapa org yg bikin jihoon kaya gini??
kalo bisa nebak, keren sih..

Papa - hoonsuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang