Sebelum membaca alangkah baiknya memencet tanda bintang alias vote, terimakasih teman-teman, happy reading🚀😎
.
.
.Oline masih di markas bersama aran dan yang lainnya, dia tidak bisa pulang ke rumahnya dalam keadaan wajahnya yang sangat lebam dan penuh luka, jadi dia membuat alasan kepada indah dengan adanya hujan, oline hanya menyuruh indah untuk mengantarkan baju sekolah, tas, dan materi pelajaran untuk besok pagi, oleh supirnya. Waktu menunjukkan jam 01.00, tapi dia tak kunjung tidur dan malah pergi ke rooftop menikmati hujan yang terus menerus turun. Aran mengikuti oline, aran baru pertama kali melihat seorang oline manuel bisa down seperti ini karena temannya, sebagai pandangan aran, aran menyangka bahwa oline adalah orang yang tidak peduli dan memilih untuk bodoamat dalam segala hal yang bersangkutan dengan dirinya, tetapi dugaan nya salah, oline malah sebaliknya, sikap dinginnya terjadi karena ada suatu hal yang membuat dirinya trauma berat, yaitu pertemanan.
Aran menatap tatapan oline yang sangat kosong, dia hanya memperhatikan nya dari belakang, dia tak berani untuk menghampiri oline yang tengah duduk di kursi melihat hujan deras yang terus menerus mengalir dari atas.
"Gua gatau duka apa yang lu punya lin, tapi semoga duka itu bakalan cepat usai" gumam aran, saat aran ingin turun ke bawah, oline tersadar akan kehadiran nya dan melirik ke belakang.
"Aran" panggil oline, aran merasa terpanggil. Lalu dia menoleh ke sumber suara.
"Ada apa?" tanya aran. Oline tersenyum tipis dengan matanya yang sembab dan kosong bahkan sayu itu. "Istirahat aja dibawah, gua mau disini" ucap oline kepada aran sembari menepuk kedua bahunya. Aran mengangguk paham, di situasi seperti ini, jika terus menerus di bahas akan membuat oline semakin terpuruk, jadi aran membiarkan nya sampai oline benar-benar terbuka kepada aran.
"Iya lin, jangan kemaleman tidurnya ya, masih hujan. Ga baik, dingin" ucap aran, lalu pergi meninggalkan oline sendirian di atas sana.
"Aku lelah dengan segala hal yang bersangkutan dengan pertemanan." gumam oline menatap langit.
"Bisa kah untuk sekali saja, berikan aku kebahagiaan dalam unsur pertemanan? Jika terus menerus di beri masalah.. Rudi gong" gumamnya lagi, lalu setelah mengatakan kata rudi gong, dia tertawa dengan kekonyolan nya itu.
Disisi lain dengan keadaan regie, dia pun sama. Sama-sama sakitnya dengan oline hari ini, mengapa? Karna oline adalah sahabatnya dari dekat, beberapa hari lalu mereka baru saja bermain bersama, sekarang mereka harus menghadapi ujian, itu semua karena dirinya sendiri, dia meratapi dirinya yang sangat bodoh, mau di sayangkan pun untuk apa? Sudah terlambat.
"Maaf oline" lirih regie.
.
.
.Pagi telah tiba, seperti biasa, erine kali ini bangun sendiri. Masih pukul jam 05.35, dan dia sudah bangun, morning person ceritanya. Dia membuka handphone nya, seperti biasa. Regie memberikan pesan dipagi hari kepada erine, membuat erine dibuat tersipu saat masih pagi, tetapi erine tak tau bahwa, regie telah memukuli oline habis habisan kemarin malam, mungkin dia akan tau ketika di sekolah hari ini(iyalah, kan author yang buat😅)
"Lucu deh dia" ucap erine sembari membalas pesan regie, tak lama setelah membalas pesan regie, oline memberi pesan kepada erine.
Kak oline
P
Sekolah?Sklh
Kenapa?Gpp🗿
Dasar aneh
🗿
/read.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You - ORINE (S1, S2)
Teen Fiction"Always happy when we are together" -Catherina Vallencia Adhalia. "Nice to meet you~ erine" -Oline Manuel Vanisa.