Sebelum membaca alangkah baiknya memencet tanda bintang alias vote, terimakasih teman-teman, happy reading🚀😎
.
.
."Guys? Jadi sebenarnya kalian ini cuma pacar pura pura?" Celetuk delynn yang langsung datang menghampiri oline dan erine yang tengah makan bersama di halaman belakang sekolah, sontak oline dan erine pun terkejut dengan melihat adanya delynn yang tiba tiba datang dan mengetahui identitas hubungan mereka yang sebenarnya, erine sudah tidak tau caranya untuk mengelak, karena fakta sudah di tangkap oleh delynn.
"Jujur oline, erine. Kenapa kalian pacaran pura pura? Say sorry, apa kalian ga takut ngecewain orang tua kalian?" Tanya delynn.
"Del, sini gua jelasin" ucap oline yang mengajak delynn untuk duduk bersamanya. Setelah itu, oline langsung menjelaskan semuanya bagaimana dirinya dan juga erine bisa menjadi seorang pacar pura pura, membuat delynn sangat terkejut. Regie dan kimmy? Mereka juga bersangkutan.
"Tapi kenapa kalian tuh harus pacar pura pura, aku tau kalian saling suka" ucap delynn yang sedikit meledek di bagian saling suka itu, membuat erine yang daritadi menyimak pembicaraan nya, kini menjadi tersipu malu karena hal yang diucapkan oleh delynn.
"Gatau gua, tanya catherina vallencia adhalia" celetuk oline yang menunjuk jarinya kepada erine, erine langsung memelototkan matanya itu, membuat oline takut dan bahkan delynn pun tertawa.
"Please del jangan kasih tau ini ke semua orang" mohon oline kepada delynn, dia berharap meskipun dirinya dan delynn serta kedua temannya yang lain, sikap delynn yang selalu berbaik hati kepada orang tidak ia lupakan.
"Tenang aja. Kalian juga ga sepenting itu buat aku cepuin ke orang orang, tapi lin ada syaratnya" ucap delynn memberikan syarat, oline langsung mendekatkam mukanya sedikit kepada delynn karena penuh dengan kebingungan dan penasaran, alhasil dia digeplak oleh erine.
"Gausah deket deket, cemburuan anaknya" ucap delynn meledek ke arah erine.
"Apa syaratnya del?" Tanya oline. Dia tak menggubris sekalipun hal yang dikatakan oleh delynn tadi, dia lebih penasaran tentang syarat yang akan diberi tahu kan oleh delynn agar menutupi kebenaran.
"Deketin gua sama si lily wibu itu pls" ucap delynn.
"Hah?"
.
.
.Regie, dia sedang diam sendirian di depan kelasnya. Karena tak ada yang mau menemani dirinya usai mengetahui bahwa dirinya yang telah membuat oline sesak nafas saat di cekik, dia berpikir apakah dia ini hanya sebatas obses kepada erine saat dulu? Mengapa pada saat melihat interaksi oline dan erine yang sekarang, dirinya malah senang, tetapi rasa sakit masih tetap ada. Bukan karena sakit akan dirinya yang melihat oline dan erine yang tengah bermesraan, tetapi memikirkan betapa sakit hati dirinya karena sudah tidak memiliki tali persahabatan dengan oline, mau bagaimana pun inilah kesalahan dirinya, mengapa juga dia harus senekat itu?
"Gua pantes dapetin ini semua. Oline juga pantes buat bahagia, dia sebahagia itu kalau deket sama erine, erine juga sebaliknya.. Gua gabisa egois atas hal ini" gumam regie. Dia memang salah, sangat salah. Jadi dia mulai menyadari perbuatan yang telah dia perbuat kepada oline, entah itu menyerang markas, mencekik, menjebak, memukul, atau lontaran kata-kata yang diberikan oleh regie kepada oline, namun oline tak kunjung membalas semua perbuatan itu.
"Kenapa si lin, lu kenapa ga nonjok gua, ga cekik gua, ga nyerang gua, ga ngata ngatain gua. Setelah semua hal yang gua kasih ke lu, kenapa ku harus baik? Kenapa lin" gumamnya lagi. Kali ini, regie benar-benar berada di fase dimana dirinya sangat down, dia membutuhkan seseorang untuk dia peluk, tapi bagaimana? Jangankan yang dipeluk, seseorang yang mau menemaninya pun tidak ada.
Lalu tiba-tiba, ada seseorang yang menghampiri dirinya dan bertanya sesuatu kepada dirinya. Karena, dia memperhatikan regie daritadi lamanya, dia melihat regie yang nampak murung, dan nampak sedih. "Kak regie? Kamu kenapa?" Tanya seseorang itu.
Regie menoleh dan sontak terkejut, suara yang sangat ia kenali, dan kalian tau siapa gadis itu? Victoria kimberly.
"Kimmy? Ngapain lu disini?" Tanya regie yang kebingungan.
"Aku cuma lewat kok, abis dari TU. Kamu ngapain diem sendiri? Ada masalah?" Tanya kimmy kembali, membuat regie menundukkan kepalanya memberikan raut wajahnya yang sangat sedih.
"Mau cerita ga kak? Kalau gamau gapapa, aku bisa pergi duluan. Permisi" ucap kimmy, belum beberapa dia melangkah, regie menarik tangan kimmy dari belakang dan menghadap kepada dirinya, membuat mata regie dan kimmy bertemu.
"Aku udah berusaha ngelupain kamu demi temen aku, tapi kenapa rasanya rasa ini masih tetep ada" gumam kimmy.
"Kim, i need you now" ucap regie menundukkan kepalanya, kimmy menghela nafasnya pelan lalu tersenyum, "iya kak eji, mau cerita dimana?" Tanya kimmy. Regie langsung menunjuk ke pojok yang dimana disitu ada kursi, kimmy mengangguk paham. Mereka berdua pun langsung duduk di sana.
"Ahaha i know kita udah seasing ini, dan ini pertama kalinya setelah sekian lama. Terakhir waktu kamu ajak aku boncengan itu" ucap kimmy, regie mengangguk pelan.
"Kim. Salah ga kalau kita egois atas apa yang kita mau?" Tanya regie. Kimmy menaikkan 1 halisnya dan berpikir, apakah yang dimaksud oleh regie adalah tentang hubungan erine yang berjalam dengan oline?
"Salah, kadang aku juga kayak gitu" ucap kimmy tersenyum.
"Lu? Kenapa lu?" Tanya regie yang kebingungan.
"Dulu, ada seseorang yang aku sukai. Tapi dia suka sama temen aku sendiri, jadi awalnya aku mikir buat gini gitu. Tapi ngga, karna aku pun sekarang udah deket lagi sama orang itu" jelas kimmy. Walaupun penjelasan kimmy yang tak menyebut siapa orang yang dia maksud, tetap saja membuat regie yang awalnya ingin bercerita, justru memikirkan orang yang berada di dalam cerita kimmy.
"Siapa orang itu? Kasih tau dong" ucap regie.
"Aku ngehampiri kamu karna aku pengen denger cerita aku kak, bukan sebalikmya" ucap kimmy jelas, regie menggelengkan kepalanya pelan lalu mengacak-acak rambut kimmy, "emangnya gaboleh kalau gua denger juga cerita lu?" Tanya regie.
.
.
Oline dan erine, mereka memperhatikan interaksi antara regie dan kimmy yang mereka rasa, regie dan kimmy sudah mulai dekat kembali setelah sekian lamanya mereka saling menjauh dan asing. Mereka senang akan hal itu, erine yang tersenyum karena temannya dapat duduk berdua di sebelah orang yang dia cintai bertahun-tahun lamanya, dan oline yang lega ketika melihat senyum erine yang di lontarkan sangat lebar."Catherina" ucap oline, erine langsung berbalik badan menatap oline, mengapa dia memanggil erine dengan sebutan nama aslinya itu?
"Kenapa manggil aku catherina?" Tanya erine yang kebingungan, oline menggelengkan kepalanya pelan.
"Ngeliat interaksi kimmy dan regie yang semakin dekat, gua rasa itu udah lebih dari cukup. Jadi, kita gaperlu lagi jadi pacar pura pura, rin" ucap oline.
.
.
.Happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You - ORINE (S1, S2)
Teen Fiction"Always happy when we are together" -Catherina Vallencia Adhalia. "Nice to meet you~ erine" -Oline Manuel Vanisa.