Sebelum membaca alangkah baiknya memencet tanda bintang alias vote, terimakasih teman-teman, happy reading🚀😎
.
.
.Pagi hari telah tiba, memasuki sekolah kembali. Erine tengah bersiap-siap untuk ke sekolah, tak lama setelah itu ia pun turun, tidak menjumpai greeselo dan juga cynthia, kemana mereka? Mereka hari ini sedang ada acara, dan sangat pagi sekali.
"Huft, aku gausah sarapan dulu deh.. Nanti aja bareng temen temen nanti di kantin. Oh iya, kak oline mau jemput aku kan?" Tanyanya pada dirinya sendiri, dia langsung mengambil handphone nya, dan memberikan pesan kembali kepada oline, dan ternyata oline sudah memberikan pesan terlebih dahulu darinya.
Kak oline
Sorry rin
Gw gbs jmpt
Gw sibuk, mw jmput delynnKak delynn? Dia satu sekolah?
Ya
Ohh okei gapapa
/read.
Erine, dia sedikit bingung dengan situasi yang terjadi hari ini apalagi dengan respon oline, yang baginya sangat aneh.
"Kak oline kenapa ya, singkat singkat gitu" cibir erine. Tetapi dia tak terlalu memikirkan hal itu, dia hanya berpikir positif, mungkin karena delynn adalah teman oline, jadi oline menjemputnya, toh mereka juga akan satu sekolah, dan delynn pun baru kembali ke indonesia setelah menetap di luar negri sekian lamanya.
"Yaudah deh.. Aku di anter supir aja kali ini" ucap erine, dia pun berangkat di antarkan oleh supirnya itu, di pertengahan jalan.. Dia melihat oline bersama delynn yang berboncengan, dimana oline yang terus menerus mengusap tangan delynn, begitupun dengan satu tangan delynn yang memegang bunga, sekaligus memeluk tubuh oline dari belakang, membuat erine speechless dibuatnya, apakah yang dia lihat ini benar? Ataukah salah?
"Itu kak oline sama delynn? Serius? Aku ga salah lihat kan.." Gumam erine menatap kearah kaca sangat speechless, bagaimana ini bisa terjadi? Padahal dia rasa, dia baru bisa manja-manja kepada oline kemarin, mengapa dia harus melihat hal yang seperti ini sekarang?
"Rin cukup.. Jangan egois, aku sama kak oline cuma sebatas formalitas. Aku ga boleh cemburu" gumam erine kembali.
Apa? Cemburu? Ya. Dia melihat kepada oline dan delynn yang kebetulan berpas-pasan dengannya, bahkan di bertepatan sangat di samping. Entah apa yang dia punya ini, dia sangat bimbang dengan semuanya, sebenarnya yang erine cintai ini siapa? Regie, atau oline? Jika melihat kimmy yang terus menerus menangis karena melihat interaksi regie dan juga dirinya, inilah yang dirasakan erine saat ini, apakah ini karma?
"Kak oline sama delynn lucu juga haha.." Gumam nya yang terus menerus memperhatikan ke samping. Oline dan delynn tersadar bahwa erine ada disampingnya, mereka langsung memberikan say hi kepada erine. Erine tersenyum lalu membalasnya dengan senang hati, tetapi setelah itu dia langsung memasangkan muka yang sangat amat tak suka kepada delynn dan juga oline, yang dimana interaksi mereka sangat dekat, apalagi oline yang sangat tertawa puas berinteraksi dengan delynn, begitupun sebaliknya.
"Hal yang seharusnya ga aku lihat. Kenapa ya?" Gumamnya lagi, lagi, dan lagi.
.
.
.Sesampainya di sekolah, erine langsung menghampiri oline dan delynn yang sedang berjalan berdua menuju ke kelas, dia dibuat semakin terkejut karena delynn dan oline bergandengan tangan. Bahkan didepan dirinya, bagaimana bisa terjadi? Padahal semua orang sudah mengenal oline dan erine sebagai pacar, meskipun realitanya, mereka hanyalah sebatas pacar pura-pura.
Tetapi, apa yang terjadi dengan erine? Bukankah dia mengatakan kepada dirinya sendiri, agar bahagia selalu menyertai oline, lantas mengapa pada saat oline tertawa puas bersama wanita lain hatinya sangat sakit? Padahal yang membuat oline menjauhi dirinya, adalah ulah dirinya sendiri. Dia pun langsung memasuki tas nya, tatapan tatapan tajam yang di lontarkan oleh teman temannya membuat erine sedikit bingung, apa yang terjadi?
"Kalian kenapa, kok ngeliatin aku kayak gitu?" Tanya erine kebingungan.
"Kita udah gamau temenan sama lu" ucap fritzy mendelek, nala pun mengangguk setuju dengan yang dikatakan oleh fritzy itu, "ya! Kita udah males temanan sama orang tukang tikung" ucap nala setuju.
Erine semakin kebingungan, bukankah cukup bagi dirinya menjauhi regie dan langsung memacari oline sebagai formalitas? Bahkan hal itu pun teman-temannya mengetahuinya, lalu mengapa mereka mempermasalahkan hal ini? Pikirnya.
"Maksud kalian apa sih guys? Kalian bercanda kan? Jangan tinggalin aku" ucap erine menahan tangisnya, dia langsung mendekati ke arah kimmy lalu memegang kedua tangannya memohon, "kamu gabakalan tinggalin aku kan kim? Jangan ya.. Tolong, setidaknya kasih tau kenapa bisa gini, ada apa sama kalian? Aku ada salah apa?" Tanya erine kepada kimmy.
Kimmy langsung mendorong erine dengan sangat kencang ke bawah, sehingga membuat erine meringis kesakitan pelan, ada apa dengan dunia hari ini? Mengapa aneh sekali, aneh dan sangat aneh.
"Sakit kim.." Ucap erine meringis, kimmy memutar dua bola matanya malas, dia langsung tersenyum miring kepada erine dan menggenggam tangan nala, fritzy, dan juga alya.
"Kita ga butuh temen tukang tikung" ucap kimmy, mereka pun langsung meninggalkan erine sendirian di kelas. Erine pun menangis sembari bingung, dia berpikir apa kesalahan nya dekat dengan regie sefatal ini? Sampai harus kehilangan teman temannya, serta oline.
"Maaf.. Aku tau aku salah, tapi aku bingung. Karna pada saat aku deket sama kak regie, aku gatau bahwa kimmy udah suka sama dia duluan.. Dan oline, maaf karna rasa sakit yang udah aku kasih ke kamu selama ini. Semoga dengan adanya delynn di kehidupan kamu, kamu jadi lebih bahagia.. Aku minta maaf, maaf" ucap erine yang menangis terus menerus meminta maaf, lalu ada salah satu murid yang masuk ke kelas memanggil erine yang sedang sibuk menangis.
"Rin! Liat itu pacar lu ngapain ege!" Ucap murid itu, erine langsung menghapus air mata nya dengan cepat, "kenapa kak oline?" Tanya erine.
"udah lu ikut dulu anj! Jangan banyak tanya" ucap murid itu kembali, erine langsung bergegas ke pusat sekolah sma48, yaitu lapangan sekolahnya. Melihat oline dan delynn yang ada di tengah lapangan itu, oline memetik gitar, dan delynn duduk di sebelahnya. Itu menjadi pusat perhatian seluruh murid yang ada disana, termasuk erine yang melihatnya. Oline mulai memetik gitar itu, dan tersadar akan kehadiran erine disana, dia pun tersenyum sembari menatap delynn dengan dalam.
Resah dan gelisah
Menunggu disini
Di sudut sekolah, tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku
Walau mencuri waktu, berdusta pada guruMalu, aku malu
Pada semut merah
Yang berbaris di dinding
Menatapku curiga
Seakan penuh tanya, sedang apa disini?
Menanti pacar, jawabku.Sungguh aneh tapi nyata
Takkan terlupa
Kisah-kasih di sekolah, dengan si dia
Tiada masa paling indah, masa masa
Di sekolah
Tiada kisah paling indah, kisah kasih
Di sekolah."Delynn, will you be mine?" Tanya oline.
"Yes. I'm already yours" ucap delynn tersenyum, semua murid bersorak. Tetapi ada sebagian murid yang heran, "lah bukannya oline ada pacar ya, erine?" Tanya murid itu.
"Biarin bae dah, oline delynn lebih cocok ea" ucap murid lainnya.
Erine terkejut, dia benar-benar terkejut dengan sikap oline yang berubah 360° dari sebelumnya, mengapa tiba-tiba seperti ini? Dia pun lari ke lorong, ternyata oline menghampiri erine disana.
"Kamu jahat kak" ucap erine menatap oline.
"Gua udah ga suka sama lu rin, gua sayang sama delynn dan gua suka sama dia" ucap oline tersenyum tipis.
"Kak oline.. I love you" ucap erine.
"I loved you, catherina"
.
.
.Happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You - ORINE (S1, S2)
Teen Fiction"Always happy when we are together" -Catherina Vallencia Adhalia. "Nice to meet you~ erine" -Oline Manuel Vanisa.