Sebelum membaca alangkah baiknya memencet tanda bintang alias vote, terimakasih teman-teman, happy reading🚀😎
.
.
.Bel sekolah telah berbunyi, para siswa sudah pergi meninggalkan sekolah, hanya tersisa anak osis dan juga anak dancer yang ekskul serta ada rapat hari ini. Setelah pindahnya jeane dari sma48 membuat oline kesusahan mengatur waktu jadwalnya untuk organisasi beserta latihan latihan nya yang lain, jadi dia akan membuat rapat untuk mengambil keputusan, siapa yang berhak menjadi waketos pengganti jeane di sma48 nanti.
Rapat dimulai, oline memimpin rapat osis bersama pembina, dan anggota osis lainnya, baik inti maupun tidak. Semuanya wajib berkumpul.
"Jadi, karna jeane udah pindah dari sekolah ini dan kita udah kekurangan 1 anggota osis, apalagi waketos kita bener bener butuh. Kita akan membuat voting siapa yang pantas dalam hal ini, ada yang mau berpartisipasi dalam hal ini? Semua akan di lihat dari sikap, adab, tata krama, dan cara kalian untuk membujuk orang orang agar memilih kalian" jelas oline kepada anggota anggota osis.
"Saya akan mendaftar" ucap regie.
"Ga regie. Kamu gabisa mencerminkan diri kamu sendiri sebagai pribadi yang baik, gimana bisa jadi waketos? Saya ga setuju" ucap pembina osis, pak abi.
"Tapi pak? Saya berhak untuk berpartisipasi dalam hal ini" ucap regie membantah.
"Baiklah, tetapi kamu tidak boleh curang dalam hal ini. Oline, tolong awasi dia nantinya" ucap pak abi memberikan perintah, oline mengangguk paham, "kalian yang ingin berpartisipasi dalam pemilihan waketos ini, isi form yang aku kasih ini, pemilihan akan di uji 2 minggu lagi" ucap oline, lalu semuanya mengangguk paham.
Rapat osis telah selesai, semua anggota osis telah pulang ke rumahnya masing-masing, dan hanya tersisa regie dan oline yang masih ada disana.
"Ngapain lu masih disini?" Tanya regie.
"Gua yang harusnya nanya tolol, lu yang ngapain? Gua nunggu erine disini" ucap oline santai, membuat regie berdecak kesal karena perkataan nya yang menyangkut pautkan erine dalam ini.
"Awas aja lin, gua bakalan menang" ucap regie.
"Icikiwir aselole icikiwir, menang dalam hal naon iyeu teh? Menang dalam waketos ini hm? To say sorry deh ya regina wilian l nya satu. Yang multitalenta bukan lu doang disini. Oh, atau mungkin mau nandingin gua buat bersaing lagi dapetin erine? Ahahaha to say sorry LAGI regina wilian l nya satu. Lu cuma deket sama erine, pemenang hatinya cuma gua. And to say sorry again, lu ga deket sama keluarganya" ucap oline meledek dengan santainya. Regie tak mampu membalas semua perkataan yang di timbalkan oleh oline, dia hanya diam saja sambil mencengkram kuat kedua tangannya itu, oline malah tersenyum smirk melihat regie yang sudah menahan amarahnya itu.
"Udah gua bilang gie, tangan lu itu gapantes. Pak abi bahkan bilang lu gabisa mencerminkan sebagai pribadi yang baik, haha" ucap oline melihat cengkraman tangannya yang kuat itu.
"Berisik anji-"
"Kak oline! Ayo pulang" ucap erine yang menghampiri oline dan juga regie yang ada di ruang osis. Erine tersadar jika regie dan oline sudah berbicara, pasti mereka membahas tak jauh adalah erine, atau memperebutkannya, jika seperti itu terus maka mereka akan semakin jauh, jadi erine langsung menghampiri mereka berdua dan mengajak oline pergi.
"Ayo sayang" ucap oline. Lalu oline dan erine pun pergi dari ruang osis meninggalkan regie sendirian yang sedari daritadi menahan amarahnya.
.
.
.Di parkiran, erine melepaskan tangan oline yang tak sadari dia cengkram daritadi pada saat menariknya tadi diruang osis.
"Apasih kamu bilang sayang sayang, jijik tau ga" ucap erine kesal, oline tak menggubris perkataan nya lalu langsung mengambil helm, tanpa basa basi pun dia langsung memakaikan helmnya kepada erine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You - ORINE (S1, S2)
Teen Fiction"Always happy when we are together" -Catherina Vallencia Adhalia. "Nice to meet you~ erine" -Oline Manuel Vanisa.