14

845 140 18
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya memencet tanda bintang alias vote, terimakasih teman-teman, happy reading🚀😎
.
.

Aku mencintaimu dengan sunyi yang dalam, menyimpan harapan di balik awan kelam, menitipkan pesan pada angin yang berlalu, semoga sampai kepadamu, meski kau tak menyadari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mencintaimu dengan sunyi yang dalam, menyimpan harapan di balik awan kelam, menitipkan pesan pada angin yang berlalu, semoga sampai kepadamu, meski kau tak menyadari.

-Oline manuel vanisa To Catherina vallencia.

.
.

Oline sudah memasuki mobil, dan nampak erine yang sudah siap sejak tadi menunggu oline, oline hanya memberikan raut wajahnya yang nampak santai, tanpa ber-aba-aba, dia langsung melajukan mobilnya tanpa menanyakan kepada erine sudah siapkah atau belum. Di perjalanan, hanya ada keheningan yang terjadi, oline maupun erine tak mampu bertanya atas hal tadi, keduanya sama-sama gengsi. Oline nampak biasa saja, karena dialah yang menjadi korban dari perkataan erine, tetapi tidak bagi erine yang cemas karena takut melukai perasaan oline, yang dia katakan tadi memanglah sangat membuat dampak negatif yang fatal, dia takut oline sakit hati akan hal itu, tetapi dia tak ingin bertanya kepadanya.

"Aku salah banget ya? Maafin aku" gumam erine menatap oline yang sedang sibuk menyetir. Menggunakan kacamata, topi, jaket kulit hitam, itulah dirinya, oline manuel.

"Ada hal yang mau di omongin?" Tanya oline kepada erine, tetapi pandangannya tetap kedepan, dia sudah menahan tangisnya sejak tadi, tetapi memaksakan kuat di depan erine.

"Aku mau minta maaf soal-"

"Ga perlu dibahas, erine. Cukup, bener juga yang lu bilang, kita cuma sebatas temen, ga lebih" jelas oline. Erine semakin merasa bersalah dibuatnya, harusnya tadi dia tak mengatakan hal seperti itu kepada oline.

Terjadinya keheningan kembali, sehingga oline mengambil handphone yang ada di saku celananya, dan mengaktifkan bluetooth untuk di sandingkan dengan radio mobilnya itu, dia memutar musik berjudul "Bercinta Lewat Kata"

Apakah cinta masih sama
Jika kau, tau ujungnya?
Satu perkenalan, dua pendekatan
Apa kau bosan?

Bencana-bencana, diluar rencana
Janji-janji fana, membuat merana
Cerita kita
Takkan seperti di layar-layar kaca

Gemas romantis, tak masuk logika!
Cerita kita kan berjalan perlahan
Dan sederhana
Saling mengerti, hanya lewat bicara.

Oline sedikit mengikuti nyanyian di bagian "gemas romantis, tak masuk logika" membuat erine melirik kembali kepadanya, rasa bersalahnya saat ini sangatlah besar kepada oline, erine sangat takut bahwa dia melukai perasaan oline.

"Belum berjalan beberapa bulan pacaran pura pura gini, tapi rasanya udah bener bener lost interest. Gua kurang ya, rin?" Gumam oline yang menahan tangisnya, dia terus fokus kepada jalan, dia tidak ingin melirik kepada erine meskipun erine meliriknya daritadi, sudah sangat lama.

Nice To Meet You - ORINE (S1, S2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang