Tujuh

75 6 4
                                    


“Salsa  minta waktu sebentar ya ma,pa,tante semuanya.salsa mau solat sebentar buat ambil keputusan yang tepat.gak lama kok,tapi salsa juga gak bisa janji atas keputusan salsa nanti akan memberi kesan bahagia atau sebaliknya.boleh kan?” Tanya salsa

“gak papa nak,adukan semua pada allah.kami menunggu jawaban dari kamu ya” jawab mama tika dengan senyum yang tak pernah luntur.

Salsa berjalan menuju kamarnya.samar-samar ia mendengar percakapan orang-orang di ruang tamu rumahnya.Sampai langkahnya terhenti ketika sampai di depan pintu kamar karna ucapan rony yang mengatakan……

“bang wira sempet kasih wasiat buat nitip salsa,tante om,bang wira juga berpesan ke kami berdua supaya gak berantem terus.itu yang buat rony berani mengajukan pilihan ini.” Ucap rony

…….………

“Ron,gw makasih banget karna dari awal lo yang bantu semuanya.gw cuman mau nitip pesan tetap akur kalian walaupun gw nanti udah gak sama kaya sekarang lagi.sama satu lagi ron gw titip irish ya klo gw gak ada”ucap wira mendadak sambil beranjak pergi”

-----------------------------------------------------------

Usai menyelesaikan solatnya,salsa duduk diam di atas kasur.Ia lihat baju yang tergantung rapi dipojok kamar sebelah kiri.Ia bangun dan memegang lengan baju itu.Sangat cantik.Kebaya putih dengan manik yang indah.senyumnya hadir kala menyentuh baju itu.tetapi,seketika muram kembali kala ia mengingat wira.

ia sudah tak dapat di lihat bahkan di peluk seperti dulu.air mata nya jatuh mengingat semua hal manis yang pernah mereka lalui bersama,dan kekecewaan atas hal terakhir sebelum ia kehilangan wira untuk selamanya.

“mungkin ini udah garisan hidup aku mas wira.kalau memang kamu memberi pesan itu ke rony demi aku.aku siap untuk melaksanakan pesan terakhir kamu.kamu bahagia di sana ya.aku akan berikan keputusan malam ini juga.aku minta maaf karna aku,kita terpisah jauh seperti ini.doakan aku dari sana yah,supaya bisa jadi pendamping yang baik untuk adikmu rony”ucap salsa dengan air mata yang terus turun tiada henti.

Ia menarik nafas pelan,mengusap sisa air mata yang telah berjatuhan.ia yakin,segala nya yang terjadi,tidak lepas dari gerak sang kuasa.seperti orang-orang bilang "manusia hanya bisa berencana,namun tuhan lah yang menentukan”

-----------------------------------------------------------

“ca,mama gak paksa kamu untuk meneruskan ini.tapi kalau memang kamu mau melanjutkan.insyaallah mama papa redha atas semua keputusan kamu.kami hanya perantara allah untuk mempermudah urusan kamu ini.semua kamu yang menjalani.kami takkan  memaksa nak”

bu ainun mengusap lembut lengan salsa yang sudah duduk kembali di tengah-tengah mereka.salsa menoleh ke samping untuk melihat binar tulus sang ibu.

ia sudah yakin atas keputusan yang ia ambil.walau sulit untuk menerima rony dan melupakan wira adalah calon suaminya.tak ada salahnya untuk membuka hati,ia tak mungkin terus larut dalam kesedihan.walau cinta dan sayangnya terhadap wira sangat penuh dari dulu.

“salsa akan terima lamaran rony tadi.semua insyallah akan dipermudah jalannya.salsa sama sekali tidak keberatan.tapi,salsa mau minta tolong ke rony,setelah acara besok,aku mau ke makam mas wira.setelah itu terserah kamu mau bawa aku pergi ke rumahmu atau tetap di sini”

Ucapan salsa tadi sangat membuat hati bu tika lega.ia takut jika salsa menolak.bukan memaksa, hanya setelah mendengar wasiat wira,ia tau bahwa memang ini jalannya.mulai dari baju pengantin yang didesain hampir mirip dengan ukuran rony,pekerjaan yang ia tangguhkan demi kemudahan rony sebelum ia pergi,dan pesan-pesan lainnya,yang ia yakin bahwa anaknya memang sudah mempersiapkan semua untuk kemudahan acara ini.

“Alhamdulillah.terima kasih salsa,untuk surat-surat nya biar tante yang urus.selebihnya kalian persiapkan diri untuk besok ya” 

senyum tak luntur dari wajah bu tika.ada rasa bahagia juga yang rony rasakan ketika sang mama tersenyum hangat kembali.tapi ia juga takut,bagaimana kalau setelah ia menikahi salma,ia yang akan pergi seperti abangnya wira?

“Karna semua udah selesai kami pamit pulang dulu,ayo ma ron”

kali ini nando yang berkata.setelah dengan seribu diamnya tadi,ia kembali membuka suara walau kesannya kurang menyenangkan.

“yaudah,kami izin pulang dulu ya tante,om…. Sal.istirahat ya.”

Rony beranjak dari duduk untuk bersalaman dengan ayah dan ibu salsa.salsa pun hanya mengangguk setelah kalimat perintah dari roni dilontarkan.

“ketemu besok ya buk,salsa istirahat yah,habis ini langsung tidur ya nak” buk tika mengecup pipi kiri dan kanan salsa.

“iya tan,tante juga istirahat yah.sampai ketemu besok” salsa antarkan keluarga wira keluar rumah,sampai mobil itu menjauh dari pekarangan rumahnya

-----------------------------------------------------------

Rumah Rony

“Langsung istirahat ya ron.besok bangun pagi jangan begadang lagi.Semua surat buat di kua udah beres sama pak sigit.kamu persiapkan diri untuk besok ya.Nando juga langsung tidur nak jangan game terus.mama duluan” Bu tika berlalu pergi menaiki tangga menuju kamarnya.

Sampai pintu kamar bu tika tertutup.rony dan nando masih dengan diam duduk berhadapan di ruang tengah.
5 menit,10 menit,13 menit 43 detik, akhirnya nando membuka suara.

“Sampai kapanpun gw gak sudi anggap dia kakak ipar gw ron.” nando berkata dengan tatapan tajam ke arah rony.

“trus lo pikir,gw bisa dengan mudah gitu buat nerima dia sebagai istri gw? nan,gw cuman menjalankan amanah abang.selebihnya lo gak usah ikut campur sama rumah tangga gw nanti.” Ucap rony kesal karan ia pun masih dalam keadaan bimbang.

“Gw mau setelah lo nikahin dia,lo bawa dia pergi dari sini,gw gak suka liat muka dia di sini.” Pinta nando

“untuk itu lo tenang aja,gw bakal bawa dia,tapi gw butuh waktu sampai gw dapat rumah yang cocok untuk di tinggali” tawar rony

“lo suka sama dia?” pertanyaan dari nando hanya di jawab senyuman licik dari rony

“atau lo ada tujuan lain?” Tanya nando lagi


Rony bangkit dari duduknya,ia mendekat ke arah nando yang juga ikut berdiri.ia pukul pelan pundak kanan nando lalu berkata.

“lo gak perlu tau.intinya setelah apa yg dia lakukan sampai merenggut nyawa abang,gw rasa lo tau jawabannya.gw cuman jalalin amanah.dan satu lagi,jangan terlalu tunjukin sikap gak suka lo ke dia di depan mama.gw gk mau mama drop lagi.soal salsa itu biar jadi urusan gw, paham?”

Rony pergi meninggalkan nando yang masih diam mencerna ucapannya tadi.ternyata tindakan yang rony ambil bukan semata karna suka.tapi ada tujuan lain yang ia yakin,ini akan mempermudah jalannya untuk melakukan hal setimpal untuk salsa.ia tersenyum licik sembari mengusap dagu yang ditumbuhi jenggot tipis itu.

“lo tunggu permainan gw salsa” ucapnya dalam hati lalu berjalan memasuki kamar untuk menyambut hari esok.


Bersambung......

Sambung gak yaaaa kalau stop di sini aja gimana?

AKANKAH BERAKHIR BAHAGIA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang