Sembilan belas

63 10 4
                                    

Rony hari ini pulang lebih awal.Ia sangat ingat tentang penawarannya tadi pagi ke salsa.Ya,mereka akan berbelanja kebutuhan rumah bersama.

Jam 14:24 Rony telah sampai di rumah.Ia bergegas mandi dan mengganti pakaian.

"Kompor udah mati belom sal?" Tanya Rony ke salsa saat mereka hendak pergi

"Udah,tadi udah ku cek ulang kok"

Mereka masuk ke dalam mobil,dan segera menuju pusat perbelanjaan.

"Ini kita kemana? Ke pasar atau ke supermarket?" Tanya Rony di sela-sela menyetir menunggu lampu merah berubah menjadi hijau.

"Emm aku ada pesenan catering,kebetulan bahan di rumah juga udah habis.Kita ke pasar aja gak papa kan? Lebih enak milihnya,trus harga juga jauh lebih murah"

"Ok kita kepasar" kata Rony setuju

Mobil kembali berjalan ketika lampu sudah berganti hijau.

"Cateringnya berapa pesanan sal? Banyak ya" tanya Rony sambil melihat kaca spion di luar

"Ada 100 box. Buat acara rapat gitu katanya.Kemarin dia sempat beli masakanku,Alhamdulillah balik lagi hehehehe"  jelasnya girang

"Berarti masakan kamu emang enak,semoga makin banyak yang beli ya" kata Rony turut mensupport sang istri

"Mas...." Panggil nya

"Kenapa?"

"Kamu gak papa aku jualan ? Maksudnya aku gak mau citra kamu buruk aja di perusahaan " katanya tak enak

"Buruk gimana? Sal justru aku support apapun yang buat kamu happy.aku paham kok kamu juga pasti bosen di rumah kan? Jadi lebih baik di manfaatin ke hal-hal positif.Aku malah senang kamu punya usaha sendiri,mana tau nanti bisa bikin rumah makan?"

"Makasih yah..." Katanya tulus sambil melihat Rony di kursi pengemudi

"Justru aku yang harus berterima kasih.Aku tau kata maaf ku selama ini belum bisa menebus segala salahku ke kamu.Tapi aku janji sal,di atas nama ku sendiri aku berjanji gak akan melakukan hal serupa nantinya.Dan kalau itu terjadi,aku yang akang minta ke kamu untuk pergi tinggalkan aku saat itu juga.karna Kamu berhak mencari bahagia mu" kata Rony tulus sambil sesekali melirik salsa di sampingnya

Salsa hanya mengangguk,ia juga mencuri pandang melihat Rony di sampingnya.Ia tau,saat ini Rony sudah sadar akan kesalahannya.

Walaupun harus berdarah dulu,tapi ia puas bisa membuat Rony kembali pada Rony yang dulu,seperti Rony sang calon adik ipar,tapi malah menjadi suaminya sekarang.Sungguh takdir yang ajaib.

Namun,rasa kecewa itu masih mengganjal.Masih ada beberapa ketakutan yang ia rasakan,mungkin Rony memang berubah tapi tidak dengan Nando.

Ia pun tak bisa memaksa perasaannya, meski di awal menikah ia memang akan berusaha untuk menerima bahkan mencuri cinta wira ke Rony.Tapi belum sepenuhnya bisa,walau rasa nyaman sudah ia dapatkan beberapa hari belakangan ini

Mereka telah sampai di pasar.Lalu segera menuju ke tempat penjual ikan,daging udang dan lain-lain.

Salsa sibuk memilih ikan yang akan mereka beli,Rony hanya mengikuti dari belakang sambil membawa beberapa tentengan belanjaan.

"Berat ya?" Tanya salsa sambil menunggu kembalian uangnya

"Enggak kok,belum banyak juga ini" balas Rony dengan tersenyum manis

Tanpa mereka sadari,banyak pasang mata yang memperhatikan mereka.Mereka ikut tersenyum melihat pasangan baru ini berbelanja.Romantis!

Salsa kembali melanjutkan langkah ke penjual sayur mayur.Rony benar-benar seperti seorang ajudan yang mengikuti kemanapun langkah sang bos pergi.

AKANKAH BERAKHIR BAHAGIA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang