Sembilan

59 8 1
                                    

Pukul 21:20

Salsa belum juga masuk ke dalam kamar.sedangkan Rony sudah masuk dari tadi.Salsa masih nyaman duduk lesehan di depan tv sambil memainkan handphone nya.Bu ainun yang hendak berwudhu ke dapur kaget melihat salsa yang belum tidur.

"Sa? Kenapa belum tidur?"tanya mama salsa

"Ini bentar lagi masuk kamar kok ma.lagi dinginin badan aja,soalnya di kamar panas" jawab salsa sambil menyengir ke mamanya.

"Udah malam nak,Rony juga pasti Udah tidur.aneh-aneh aja kamu.kalau canggung jangan keliatan banget donk ngelesnya" Bu Ainun terkekeh geli mendengar alasan salsa.sejak kapan kamarnya panas? AC saja masih berfungsi dengan baik.

"Udaaah masuk sana.Tidur! jangan di bikin kek gadis lagi.kamu itu udah nikah.besok juga mau ke rumah mertuamu.harus bangun pagi,jangan melalur,malu sama Rony"

"Iya maaa,ini salsa masuk.mama mah gitu " salsa berdiri dengan malas,berjalan gontai menuju kamarnya.

Di kamar salsa,terlihat Rony sudah terlelap di kasur sebelah kanan.salsa kira ia belum tidur.Ia tak ambil pusing.Setelah menyikat gigi,ia berbaring di sebelah Rony.

Perlu di ingat,bukan seperti kawin paksa pada umumnya.salsa sadar diri akan dia siapa sekarang.ia tak menggunakan hijab bahkan,saat makan tadi pun,ia dengan santai mengurai rambutnya di depan Rony dan kedua orang tuanya.bukan berharap Rony klepek-klepek melihatnya tanpa hijab,tapi ia rasa ia sudah tak ada batasan apapun dengan rony.Toh Rony suaminya bukan?!

Merasa ada pergerakan di sampingnya,Rony terjaga.ia menoleh ke samping.terlihat ada salsa di sana.ia bangun,terduduk dan berdiri sambil membawa bantal dan guling menuju ke bawah.Ia ambil sarung dalam tas nya,ia bentang dan kembali tidur di bawah.

Salsa hanya diam.ingin ia menegur,tapi wajah Rony saja seperti orang tidak tidur 100 hari.Pergerakannya pun sangat cepat.
Tapi salsa tidak menyerah.Ia beralih ke tengah kasur untuk melihat Rony di bawah.

Rony kembali tidur dengan tenang.Ini manusia atau mumi? Seperti mati tapi masih hidup.

"Ron?"panggil nya

...............

"Rony.naik sini.tidur di atas dibawah dingin" katanya lagi

................

"Dah tau dingin,sok sok an tidur di bawah."

Terdengar suara dengkuran Rony.
Salsa kaget di buatnya.Ia menemukan perbedaan antara Wira dan Rony ketika tidur.Rony dengan dengkurannya,sedangkan Wira dengan tidur tapi matanya tak tertutup rapat.benar-benar lucu.
Ia ambil handphone nya,lalu ia rekam Rony yang sedang tidur dengan dengkuran nya itu.

Salsa tertawa tanpa suara.Ia tak peduli,Rony juga sudah nyenyak dan ia pun sangat lelah.lebih baik tidur, dibanding membangunkan suami muminya itu.

-----------------------------------------------------------

"Hati hati ya di jalan.kalau udah sampai kabarin mama ya nak" kata Bu Ainun yang saat ini tengah memeluk salsa erat,seolah tak ingin pisah.

"Iya ma,kita berangkat dulu ya"

"Papa?salsa ikut Rony ya,nanti salsa bakal sering main ke sini kok.barang salsa juga sebagian masih ada di sini.Papa sehat terus ya.mama juga nanti hubungi salsa kalau papa kenapa-napa ya"kata salsa

"Iyaa.udah sana masuk.itu suamimu udah siap beresin barangnya."

Salsa masuk ke mobil.sampai mobil itu menjauh dari pekarangan rumahnya.

"Nanti tolong singgah di sebelah jual bakso itu ya ron.mau beli bunga buat ke makam"

"Heem"

Singkat!salsa kilas balik.sebelumnya si Ahmad Rony Wirawan ini tak sedingin ini.memang tidak banyak bicara.tapi bukan semestinya begini,puasa bicara atau bagaimana?

AKANKAH BERAKHIR BAHAGIA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang