Dua belas

60 12 0
                                    

"sal" panggil Bu Ainun setelah meletakkan piring kotornya

"Mama boleh bicara gak sama kamu?"

Bu Ainun membawa salsa untuk duduk di meja makan.

"Mama gak bermaksud untuk ikut campur urusan rumah tangga kamu nak.tapi kalau sekarang lagi ada masalah, bicarakan baik-baik.kamu itu sekarang sudah jadi seorang istri,syurga kamu ada di suamimu.Jadi istri harus siap untuk segala hal,dan pastinya punya stok sabar yang banyak untuk bisa memahami suami,begitu juga sebaliknya.mama tau kamu butuh adaptasi dulu untuk sekarang,tapi kamu juga kan yang menyetujui ada di posisi ini? Kamu paham maksud mama?" Jelas Bu Ainun memberi petuah.

"Iya ma,cuman salsa masih ragu aja apa bisa jadi istri yang baik seperti bakti mama ke papa"

"Nak,suami istri itu tidak ada yang sempurna.setiap rumah tangga memiliki kekurangannya masing-masing.Tapi jika kalian bisa saling melengkapi,maka kata sempurna itu berhak untuk kalian sandang"jelas Bu Tika lagi

"Tadi Rony bilang apa?"

"Dia mau jemput sebentar lagi,tapi salsa mau di sini dulu" balasnya sambil menunduk karna hendak menangis

"Mama paham,sudah kamu istirahat dulu aja nanti kalau Rony datang biar mama kasi tau"

Salsa masuk menuju kamarnya,Ia terngiang akan ucapan sang mama.

"setiap rumah tangga memiliki kekurangannya masing-masing.Tapi jika kalian bisa saling melengkapi,maka kata sempurna itu berhak untuk kalian sandang"

Apa mungkin ia dan Rony bisa memenuhi ketidaksempurnaan ini,sedangkan hubungan nya saja masih tiada kemajuan.

-----------------------------------------------------------

Pukul 18:27 Rony tiba di kediaman mertuanya.Ia di sambut hangat oleh Bu Ainun.

"Ini minum dulu Ron" Bu ainun menyodorkan minuman hangat untuk Rony.

"Makasih ma" Rony pun menyeruput minuman itu dengan perlahan.

Bu Ainun memandangi wajah tegas Rony,ia yakin anak ini baik.Menantunya ini hanya butuh adaptasi begitupun untuk anaknya salsa.

"Ekehm.enak ma minuman nya maaf Rony ngerepotin mama" katanya sekedar basa basi

"Enggak papa kok,kamu mau jemput salsa ya?"

"Iya ma salsa nya ada kan?" Tanya Rony

"Ada kok lagi istirahat di kamarnya."

Rony hanya mengangguk.Bu Ainun terdiam sebentar sebelum melanjutkan perkataannya.

"Rony,mama mau ngomong soal kalian berdua.Nak,mama percaya kan kamu untuk dampingi salsa,ajari dia sayangi dia seperti kamu menyayangi ibumu.Rumah tangga itu ada pasang surut nya kaya air laut,rumah tangga kalian ibarat kapal dan kamu jadi nahkodanya,kamu harus pandai membaca situasi agar selamat sampai tujuan,sesekali juga kamu harus berdiskusi dengan awak kapal lainnya yaitu Istrimu.Jangan mengambil keputusan sendiri,jika kerja sama kalian baik,kalian akan selamat melewati berbagai ombak lautan hingga sampai di dermaga.Jika kamu sudah tidak sanggup untuk menjaga anak mama,tolong pulang kan dia dengan baik,seperti kamu memintanya kepada mama dan papa sebelumnya.Mama faham kondisi kalian saat ini,apalagi salsa masih hidup di bayang-bayang abangmu.Menikah tanpa dasar cinta itu memang sulit,tapi mama percaya kalian bisa melalui ini."

"Iya ma,Rony juga Masi berusaha untuk terbiasa dengan keadaan ini,salsa pun begitu"

Bu Ainun tersenyum mendengar jawaban sang menantu.

"Ya sudah,kamu susul salsa di kamarnya ya,mama mau ke papa dulu "

-----------------------------------------------------------

AKANKAH BERAKHIR BAHAGIA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang