Dua puluh enam

69 15 2
                                    


Orang-orang terlihat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.Ada beberapa buruh angkut yang memikul beberapa beras untuk di masukkan kedalam truck agar segera di sebarkan ke beberapa toko.
Ada juga pekerja yang tengah mengemas beras menggunakan mesin serta para pekerja lainnya yang menggiling padi guna memisahkan isi dengan kulitnya.

Setelah kejadian lima bulan berlalu sejak kebakaran itu,gudang usaha milik keluarga wirawan ini kembali bereproduksi.Perlahan tapi pasti,Rony perlahan bangkit untuk membangun kembali semangat usaha milih keluarganya.Beras-beras ini tak hanya di sebarkan ke daerah-daerah saja tapi juga di ekspor ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam dan negara-negara lainnya.

Situasi ini tak luput dari pandangan Rony.Ia bersyukur perusahaan nya kembali berjalan normal walau tak 100%. Setidaknya hasil yang ia dapatkan sudah dapat mengembalikan separuh dari kerugian yang terjadi.Ia butuh waktu beberapa bulan lagi agar kembali ke keadaan seperti semula.

Nando juga ikut bekerja membantu rony di perusahaan nya.Lelaki itu sudah lulus berkuliah,tak tau sudah berubah atau belum yang jelas bantuan Nando sangat di butuhkan oleh Rony sekarang ini.Mereka berbagi tugas untuk memimpin usaha tekstil dan pangan di perusahaan nya.

Sedangkan salsa, perempuan itu semakin berjaya di usaha miliknya.wanita itu banyak menerima pesanan catering,bahkan ia sudah mempekerjakan tiga orang karyawan untuk membantunya.

Sudah sekitar satu Minggu ini Rony dan salsa berusaha mencari tempat yang strategis untuk rumah makan yang salsa impikan.Tapi sepertinya rezeki kedai makan itu belum juga di dapat,selain masakan yang enak pemilihan tempat yang strategis juga sangat di butuhkan untuk memikat pelanggan.

Seperti penjual sate yang jualan di pinggir jalan, pembakaran sate dengan bumbu serta asap menggebullah yang pasti membuat siapa saja tergiur untuk membelinya.Tak butuh tuyul dan teman-temannya untuk menambah pundi kekayaan,cukup bekerja dengan resep rahasia adalah kuncinya.Karna kualitas rasa tak dapat menipu lidah manapun yang mencicipi nya.

Rony kembali ke kantor setelah dari pabrik gudang beras.Resepsionis yang ada di sana menghentikan langkah Rony,ia menyampaikan jika makan siang sudah istrinya titipkan.Pria itu segera membawa kakinya untuk menjemput rezeki makannya.Tak dapat di ragukan,masakan salsa akan selalu enak dengan sajian apapun,hal itu terbukti dari penambahan berat badannya beberapa bulan terakhir.

Ia kadang mengeluh karna nafasnya terasa pendek serta perut yang sedikit membuncit.Tak ayal banyak orang-orang yang mengatakan kalau Rony semakin subur.Subur di tangan istri yang tepat,seperti kutipan kiasan masa lampau makin berisi tanda hidup semakin makmur.Makmur makan,tidur dan pikiran.Entahlah.

Aroma makanan itu menyeruak keluar,seolah meminta untuk segera di santap sampai habis.Belum selesai kunyahan nya yang pertama, seseorang sudah menelepon nya di jam istirahat ini.Tertera nama dokter Haris di sana.Nafsu makan Rony seketika runtuh.

Dengan malas ia mengangkat telfon tersebut.Dapat ia dengar,lelaki di seberang sana sedang berbincang dengan seorang perempuan yang Rony yakini adalah salah satu suster di tempatnya bekerja.

"Hallo Ron!" Panggil lelaki itu di seberang sana.Ia sedikit gerasak-grusuk sampai membuat suaranya kurang terdengar jelas.

Rony sedikit menjauhkan handphone tersebut dari telinganya,lalu kembali mengambil suapan ke dua di bekal makannya.

"Rony!" Panggil lelaki itu lagi.

Dengan cepat Rony mengunyah makanan di mulutnya "kenapa?"

"Ini perawat di tempat gw kerja kasih botol obat Lo.Katanya dari salsa Lo minta di beliin obat?" Dokter itu bertanya dengan tak sabaran.

AKANKAH BERAKHIR BAHAGIA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang