Zayyan terbangun dengan badan yang lelah.. Rasa-rasanya ia baru saja kerja banting tulang yang beneran banting tulang hingga tubuhnya lemas tak berdaya..
Setelah mengerjap beberapa kali, zayyan pun akhirnya berusaha duduk dan memperhatikan sekitar..
Masih tempat yang sama, seperti ketika ia bangun tadi pagi.. Bedanya sekarang sudah sore..
"Eh sore?" Beo zayyan kaget..
Lah dia belum makan.. Bisa kumat nanti maag nya!
CEKLEK..
Zayyan terlonjak kaget ketika salah satu pintu terbuka, menunjukan leo yang membawa nampan berisi daging segar..
Yang pastinya sudah di masak :)
"Bagaimana pingsanmu? Nyenyak?" Tanya leo yang membuat zayyan mengernyit bingung..
"Tak usah bingung, makanlah.." Ujar leo sambil memberikan nampan tersebut ke zayyan..
"Kau siapa?" Tanya zayyan mengabaikan makanannya..
"Aku? Ma Chun Leo.. Anak Ma Chun Sing.."
"MA CHUN SING!" zayyan membentak kaget..
"Santuy bund.. Sing adalah bapakku.. Ada apa?" Tanya leo sambil lalu duduk di ranjang yang di tempati oleh zayyan..
"Dimana dia? Aku ingin bertemu dengannya.." Ujar Zayyan serius..
"Untuk apa-"
"Ada apa sayang?"
-
Gue baru sadar 1 hal..
Davin kalo dekat zayyan, tangannya selalu meluk area perut :)
GUE GA0APA SIH, WALAU SAMBIL SALTO TETEP GUE GAOAPA:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo, Save Me~ [✔]
Short Story"2 hari.. Hanya dalam 2 hari saja.. Hidupku udah kek neraka.." Harem Zayyan :D