sebuah fakta 3

531 17 3
                                    

Semakin aku membuka lembaran buku itu semakin sakit pula hati ku.

Keesokan harinya.....

Siang ini Jeno berada dikantornya,siang ini ia dan Jungwoo sedang makan siang bersama di kafetaria kantor.

"Lebih mendingan kan perasaan lu saat ini?" tanya Jungwoo disela-sela makannya.

Jeno meletakkan sendok nya "nggak,tambah sakit hati pas baca buku dari Haechan" jawab Jeno.

"Paham kok gue apa yang ku maksud" balas Jungwoo.

Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai makan,Jungwoo dan Jeno pun pergi kembali keruangan mereka masing-masing.

Jeno kembali duduk di kursi kebesarannya,ia membuka tas kerjanya untuk mengambil buku kuning milik Haechan.

Setelah dicari-cari ternyata Jeno tak membawa buku itu,buku itu masih ia taruh di nakas.

Jeno menepuk jidatnya "ih iya ya masih ada dikamar" ucapnya. Ia pun meletakkan tasnya kembali.

Ia pun kembali memfokuskan dirinya pada laptop. Hari sudah mulai sore,Jeno pun merapikan meja nya,setelahnya ia membawa tasnya lalu ke luar dari ruangannya.

Jeno pun memasuki mobilnya dan langsung tancap gas menuju rumah. Tak lama ia sampai dirumah,ia langsung pergi kekamarnya.

Jeno meletakkan tasnya di sofa lalu masuk kedalam kamar mandi, beberapa menit kemudian ia sudah selesai mandi dan mengganti pakaiannya.

Jeno mengambil buku kuning itu lalu langsung pergi ke halaman belakang,ia duduk disalah satu bangku,lalu membuka halaman selanjutnya.

Halaman ke tujuh....

Aku akan mengakhiri kisah cinta ku dengan Jaemin ketika Jaemin datang ke Jepang menemui aku dan mengucapkan bahwa dia sudah menemukan orang lain yang ia cintai.

Dan satu lagi,ia juga akan mengucapkan ingin mengakhiri semuanya karena ia sudah menemukan seseorang,aku dan Jaemin memang sudah berakhir dari lama tapi cinta kita belum.

Mas,aku mau minta maaf kalau kamu baca ini terus sakit hati. Aku nggak ada niatan kayak gitu,aku disini cuma mau bicara jujur saja.

Mas,aku bawa anak-anak juga,aku ingin mereka mengenal Jepang sebagai negara awal kisah cinta ayah dan bundanya dan juga akhir dari kisah tersebut.

Jeno meletakkan buku itu disampingnya,Jeno meneteskan kembali air matanya.

"Chan,kenapa harus Jaemin,kenapa?" tanya Jeno.

"Aku tau ini bukan maksud kamu mau buat aku sakit hati tapi yang terlalu mendalami rasa sakit ini" ucap Jeno.

"Sakit sekali,Chan. Di Setiap tulisan kamu selalu ada Jaemin" ucapnya lagi.

"Hmmm..tuan maaf mengganggu waktunya ini sudah waktunya makan malam" ucap salah satu maid.

Jeno segera menghapus air matanya "iya,bi. Bentar lagi" jawab Jeno.

Maid itu pun pergi,Jeno menutup buku tapi meninggalkannya disitu. Jeno memutuskan nanti akan membacanya lagi disana.

Jeno pun duduk dikursi meja makan,salah satu maid menyajikan nasi dan lauk pauk di piring Jeno
"Makasih ya,Bi" ucap Jeno sambil tersenyum.

The Destruction (Nohyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang