what if(adek baru)

377 10 0
                                    

Lima tahun kemudian.....

Kini usia Chenle sudah empat tahun setengah,sebentar lagi sudah hampir lima tahun.

Haechan sedang memasak dibantu oleh para maid,namun tiba-tiba Haechan merasakan ada tangan kekar yang memeluk nya dari belakang siapa lagi kalau bukan Jaemin.

"Malu tau,diliatin maid" ucap Haechan.

"Tuan,tidak apa-apa kok,tidak perlu malu. Kan lebih baik gini kalau suami istri" balas salah satu maid. Mendengar komentar salah satu maid Haechan semakin malu.

"Gimana udah ngasih tau Chenle kalau dia bakal punya adek?" tanya Jaemin. Haechan kini memang Serdang mengandung anak kedua,usia kandungannya baru menginjak tiga bulan.

Haechan mengetahui kehamilannya itu kemarin,jadi kemarin juga ia langsung memeriksakannya supaya lebih pasti.

"Belum,nanti aja kalau udah pulang sekolah" balas Haechan.

"Ya udah kalau gitu" balas Jaemin sambil mengelus perut Haechan.

"Ayah!!!" teriak Chenle.

"Heh ada apa kok teriak-teriak?" tanya Haechan.

"Ayah ndak boyeh peyuk-peyuk buna" kesal Chenle.

Jaemin pun melepaskan pelukannya,ia takut nanti Chenle tambah nangis kan berabe.

Jaemin dan Chenle pun duduk dikursi meja makan,tak lama masakan Haechan sudah siap di atas meja. Haechan pun duduk disebelah Chenle,Haechan akan menyuapi Chenle. Chenle masih sekolah di playgrup.

"Nanti aku ngelembur yaa,pulang nya malam. Nggak usah nungguin aku" ucap Jaemin.

"Iya,jangan lupa makan lho" ucap Haechan.

"Iya,sayang" balas Jaemin.

Beberapa menit kemudian Jaemin dan Chenle pun selesai makan,mereka pamit lalu pergi,Haechan melanjutkan sarapannya. Btw mereka ini tinggal nya di Jepang yaa.

Setelah selesai sarapan,Haechan yang bisa pun masuk kedalam perpustakaan yang ada dirumah itu,ia memilih buku lalu ia memilih duduk di sofa ruang tengah.

"Tuan,mau minum teh?" tanya salah satu maid.

"Tak perlu,bi" balas Haechan.

"Baik" maid itu pun pergi.

🐰🐻🐬

Makan siang sudah hampir tiba,Haechan pun langsung kedapur buat memasak makan siang.

"Bundaa" panggil Chenle yang baru sampai di rumah. Chenle kalau pulang dari playgrup nya akan dijemput oleh supir.

"Ganti baju yaa,sayang" pintah Haechan. Chenle pun langsung pergi kekamarnya.

Tak lama Chenle kembali,ia langsung duduk dikursi meja makan. Beberapa menit kemudian masakan Haechan sudah tertata dimeja makan.

Haechan pun duduk disebelah Chenle untuk menyuapi Chenle. Setelah Chenle selesai makan baru lah Haechan yang makan.

"Sayang,bunda mau bicara sama Chenle" ucap Haechan disela-sela makannya.

"Nanti aja ya,Bun. Chenle mau ngerjain pr dulu" balas Chenle.

"Ya udah sayang,kerjain dulu" balas Haechan sambil mengelus puncuk kepala Chenle.

Tak lama Haechan sudah selesai makan,ia langsung pergi kekamar Chenle. Saat masuk ia melihat Chenle sedang mengerjakan pr-nya.

"Sayang" panggil Haechan.

"Ia buna ada apa?" tanya Chenle.

"Udah selesai sayang?" tanya Haechan.

"Belum,Bun" balas Chenle.

The Destruction (Nohyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang