Sekarang hanya ada aku dan kenangan kita berdua,tapi aku tetap bahagia karena kamu meninggalkan kenangan yang indah.
Beberapa hari kemudian....
Semua orang kini berada di bandara internasional Jepang. Semua memutuskan untuk kembali pulang ke Korea kecuali Jaemin. Ya karena ia memutuskan menetap di Jepang.
"Ya udah kalian semua hati-hati yaaa" ucap Jaemin.
"Kamu juga hati-hati ya,dek" ucap Renjun.
"Iyaaa,kak" balas Jaemin.
"Jaga diri baik-baik loh,dek" ucap Winwin. Jaemin pun mengangguk kan kepalanya saja.
"Chanie sayang nya Emin,jadi anak yang baik ya,sayang. Emin sayang sama Chanie" ucap Jaemin sambil mencium kedua pipi Chanie. Chanie pun mencium kedua pipi Jaemin.
Chanie pun berpindah gendongan ke Mark. Mereka semua pun menaiki pesawat,Chanie sempet menoleh ke Jaemin memberikan senyuman,Jaemin pun memberikan senyuman untuk Chanie juga.
Jaemin pun keluar dari area bandara,ia pun sampai di parkiran lalu memasuki mobilnya. Beberapa menit kemudian Jaemin pun sampai dirumah. Ia pun langsung masuk kedalam ruang kerjanya.
Ia pun menduduk kan dirinya di kursi kebesarannya,tak lama pintu ruangannya pun terbuka.
"Tuan,maaf mengganggu waktunya" ucap maid yang masuk.
"Iya kenapa,bi?" tanya Jaemin.
"Ini albumnya tuan" ucap maid itu sambil memberikan album foto itu.
"Makasih ya,bi" ucap Jaemin. Maid itu hanya mengangguk lalu langsung pergi.
"Chan,sekarang disini cuma ada aku sama foto kenangan ini aja" ucap Jaemin.
"Jeno udah nyusul kamu,aku janji aku nggak bakal ngelakuin hal yang sama yang kayak dilakukan Jeno. Tapi aku mau nanti kalau udah tiba waktunya,kamu yaa yang jemput aku" ucap Jaemin lagi.
"Iyaaa nanti kalau waktunya udah tiba,aku janji aku sendiri yang datang buat jemput kamu" ucap Haechan yang berada disamoing Jaemin.
"Chan" panggil Jaemin yang terkejut.
"Aku sayang sama kamu,aku cinta sama kamu. Aku tunggu kamu yaaa disana" ucap Haechan sambil mengelus pipi Jaemin. Dan setelahnya sosok itu pun pergi.
Jaemin pun mulai membuka-buka halaman yang ada di album tersebut. Sebenarnya di album itu lebih banyak foto Haechan dan foto kebersamaan mereka.
Matahari sudah mulai menenggelamkan dirinya, Jaemin pun menutup album itu,ia simpan album itu di laci mejanya.
Setelahnya ia kembali kekamar untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai Jaemin pun langsung mengganti pakaiannya.
Ia pun turun menuju meja makan,maid baru saja selesai memasak kini masakan maid pun ditata diatas meja.
"Tuan silahkan" ucap salah satu maid.
Jaemin hanya tersenyum lalu duduk disalah satu kursi. "Oh iya Bi,setelah makan saya mau pergi keluar" ucap Jaemin.
"Sial tuan" balas salah satu maid.
Jaemin pun mulai mengambil nasi dan lauk pauk,setelahnya ia pun menyantap makanan nya itu.
Beberapa menit kemudian ia sudah selesai makan,Jaemin pun bangkit lalu mengambil kunci mobilnya. Ia pun langsung pergi ke garasi,Jaemin pun memasuki mobilnya dan langsung tancap gas.
Tak lama Jaemin berhenti disalah satu toko bunga yang masih buka,ia pun turun lalu masuk kedalam toko itu.
Setelah beberapa saat memilih, akhirnya Jaemin pun membayar beberapa bouqet bunga itu.
Setelah selesai membayar Jaemin pun memasukkan bouqet itu kedalam mobil,ia letakkan di kursi penumpang disebelahnya,setelahnya ia pun masuk kembali kedalam mobilnya.
Beberapa menit kemudian Jaemin sampai di pemakaman,bagaimana bisa Jaemin datang ke pemakaman malam-malam begini?ya bisaa saja tinggal datang lagi pula di pemakaman tidak ada apa-apa,ini juga masih belum terlalu malam juga.
Kalau di indo datang ke pemakaman malam-malam apa lagi bawa Bungan pasti dikira mau ritual sesajen.
Jaemin pun mendekati salah satu nya,ternyata itu tempat Haechan. Jaemin pun meletakkan bouqet bunga matahari itu.
"Aku kangen sama kamu,kamu bahagia yaaa disana. Yang tenang juga yaa" ucap Jaemin. Setelahnya ia juga memberikan bouqet bunga untuk Chenle dan Jisung.
"Chenle sama Jisung nggak kangen paman kah?" tanya Jaemin.
"Kalian juga yang bahagia yaa,yang tenang juga" ucap Jaemin.
Setelahnya pun Jaemin kembali ke mobilnya,ia pun memasuki mobilnya lalu tancap gas menuju tempat Jeno.
Beberapa menit kemudian Jaemin pun tiba,ia juga tak lupa membawa bouqet bunga untuk Jeno. Ia pun meletakkan bouqet tersebut.
"Jen,pasti lu sekarang udah bahagia yaa sama Haechan?gue juga ikut seneng kok" ucap Jaemin. Setelahnya pun Jaemin kembali ke mobilnya lalu masuk kedalam mobilnya.
Beberapa menit kemudian ia sampai dirumah kembali,ia pun turun dan langsung masuk kedalam kamarnya.
Ia pun mencicipi kaki dan tangannya dan setelahnya ia pun mengganti pakaiannya.
Ia pun duduk diatas kasur,bersandar pada headboard kasurnya saja. Ia pun membuka buku kuning milik Haechan itu. Kemarin Ten dan Taeyong menyerahkan buku itu kepada Jaemin.
"Aku suka sekali membaca tulisan mu,aku suka juga lihat hasil usg Chenle sama Jisung. Pasti didalam kandungan kamu selalu jaga mereka?" ucap Jaemin.
Jaemin pun bangkit,ia pun pergi menuju ruang kerjanya. Ia letakkan buku kuning di laci yang sama dengan album foto itu.
Setelahnya ia pun menutup kacu itu,lalu keluar dari ruang Kerjanya. Ia kembali kekamar lalu merebahkan tubuhnya. Perlahan-lahan Jaemin sudah tertidur dengan pulas.
Aku tidak sabar menunggu dirimu,maka dari itu dengan suka rela aku menyerahkan diriku,supaya kau datang untuk ku. Aku bersyukur kau memang datang untuk ku,maafkan aku yang sudah membuat mu bersedih.
-Lee Jeno
Aku akan selalu menunggu mu datang untuk menjemput ku jika waktunya sudah tiba,aku akan selalu sabar menunggu mu datang untuk ku
-Na/Nakamato Jaemein
-The End-
Nah season duanya udh tamat ya guys yaaa,kalian semua hanya tinggal nunggu flashback nya aja sama what if nya....kalau ada typo cimin minta maaf dan jangan lupa vote sama komennya yaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Destruction (Nohyuck)
RomanceThe destruction atau hancurnya. Hancurnya sebuah hubungan karena kesalahan satu orang yang berakibat fatal bagi dirinya dan orang tersayangnya. Jeno dan Haechan menikah karena perjodohan,setelah menikah Jeno selalu memperlakukan Haechan dengan baik...