pulang

650 30 2
                                        

Jika takdir kehidupan nyata ditulis oleh tuhan maka takdir kehidupan kisah ditulis oleh sang pemilik cerita.

Beberapa hari kemudian.....

Bulan madu Jeno dan Haechan sudah berakhir,sekarang mereka berada di bandara internasional Jepang. Mereka sedang menunggu keberangkatan mereka.

Tak lama jam keberangkatan mereka sudah tiba,Jeno dan Haechan pun memasuki pesawat.

Jeno pun menggenggam tangan Haechan,supaya Haechan tidak ketakutan.

"Nggak apa-apa,nggak usah takut" ucap Jeno sambil mengelus punggung tangan Haechan.

Haechan membalasnya dengan mengangguk saja,ia pun semakin kuat menegang tangan Jeno. Akhirnya pesawat mereka sudah lepas landas,Haechan pun melepaskan genggaman tersebut.

"Tidur aja ya" pintah Jeno. Haechan pun menurut dan langsung menutup matanya.

"Astaga aku lupa belum ngabarin Karina kalau hari ini aku pulang" batin Jeno.

Beberapa jam kemudian mereka telah tiba,mereka pun turun dari pesawat,Haechan disuruh Jeno untuk menunggunya,sedangkan Jeno akan mengambil koper mereka.

Mereka pun langsung pergi menuju parkiran,karena supir sudah menunggu.

Jeno dibantu supir memasuk kan barang kedalam bagasi."Chan,kamu pulang aja dulu,aku ada urusan dikantor,kamu kalau mau makan siang makan siang sendirian yaa" ucap Jeno sambil mengelus puncuk kepala Haechan.

"Kamu nggak capek tah,mas?" tanya Haechan khawatir.

"Enggak kok, sayang" jawab Jeno.

Haechan pun masuk kedalam mobil."pak saya duluan yaa" ucap supir,Jeno pun mengangguk. Supir itu pun masuk ke mobil dan setelahnya mobil melaju meninggalkan parkiran.

Jeno pun memesan taksi online,tak lama taksi tersebut datang,ia pun memasuki taksi itu.

Beberapa menit kemudian ia sudah sampai ditempat tujuan,"makasih ya, pak" ucap Jeno sambil memberikan uang.

"Sama-sama, pak" balas supir taksi itu.Jeno pun turun.

Ia memasuki lift,tak lama lift itu berhenti,ia pun keluar sata pintu lift itu terbuka.

Ia menekan bel pada salah satu unit apartemen tersebut,tak lama muncul lah Karina.

Jeno langsung masuk dan menutup pintu apartemen Karina,ia langsung memeluk Karina.

"Kangen" ucap Jeno manja kepada Karina.selama beberapa minggu menikah dengan Haechan,Jeno tak pernah sekali pun manja ke Haechan yang seperti ia lakukan pada Karina.

"Lho kamu kek sini?kalau Haechan tau gimana?" tanya Karina. Kini mereka berdua pun duduk disofa.

Jeno melepaskan pelukannya pada Karina "nggak tadi aku izin pergi kekantor kok,tenang aja" jawab Jeno.

"Jen,aku gak takut kalau kita akan ketahuan oleh Haechan malah itu lebih baik,sebenarnya yang aku inginkan adalah kamu lepasin aku" batin Karina.

"Heh kenapa?" tanya Jeno saat melihat Karina melamun.

"Ooh nggak kok" jawab Karina.

The Destruction (Nohyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang