sebuah fakta 2

578 27 3
                                    

Aku tau fakta ini memang menyakitkan bahkan sangat-sangat menyakitkan bagi diri,tapi jika aku tak tau fakta dari mu mungkin aku tak tau bahwa kau berniat memberiku cinta sejati.

Keesokan harinya.....

Seperti biasa Jeno sudah bangun pagi,ia pun segera masuk kedalam kamar mandi,tak lama ia sudah selesai mandi dan sudah mengganti pakaiannya dengan setelan jas lengkap.

Ia mengambil buku kuning itu laku memasuk kan nya kedalam tas kerjanya,ia pun turun menuju meja makan.

"Lho sayang,mau kerja?" tanya Ten

"Iya,Mae" balas Jeno sambil duduk dikursi meja makan.

"Bagus...kamu emang harus kayak gini kembali beraktivitas seperti biasanya" ucap Taeyong.

Mereka bertiga pun sarapan bersama,memang beda rasanya bagi Jeno,tidak seperti biasanya,biasanya ia akan sarapan bersama Haechan dan Chenle,Haechan akan selesai makan terlebih dahulu lalu langsung kekamar Jisung untuk menyusui Jisung.

Jeno sudah selesai makan lebih dulu,ia pun pamit ke Mae dan papanya untuk kekantor lebih dulu.

Jeno pun memasuki mobilnya dan langsung tancap gas menuju kantornya. Beberapa menit kemudian,ia sudah sampai dikantornya,ia pun disapa oleh satpam yang berjaga,ia juga disapa oleh bagian resepsionis dan beberapa karyawan lain.

Ia pun sampai di ruangannya,ia mengambil buku kuning itu lalu ia letakkan buku itu diatas meja lalu ia letakkan tasnya di bawa samping meja nya.

Tak lama pintunya terbuka,seperti biasa Jungwoo yang datang,Jungwoo datang dengan senyum lebarnya.

Jungwoo pun duduk di hadapan Jeno,menatap Jeno intens "bagaimana?" tanya Jungwoo.

"Seperti yang kau lihat" jawab Jeno dengan senyum manisnya.

"Tidak.... tidak...kau pasti masih sedih kan,lihat mata mu itu masih sembab" ucap Jungwoo.

"Kau benar Jungwoo,sampai saat ini aku masih sedih,sedih sekali" balas Jeno.

"Aku tak bisa hidup tanpanya,aku seperti mayat hidup,ketika Chenle selamat aku kira masih ada harapan ternyata Chenle juga ikut,sampai saat ini masih belum ada harapan,Woo" ucap Jeno.

"Apa kau tau sesuatu?" tanya Jeno. Jungwoo yang tak tau puh menggelengkan kepalanya.

"Kau tau Jaemin?" tanya Jeno lagi.

"Ya,aku tau dia adek nya tuan Renjun" jawab Jungwoo.

"Ya tapi itu tidak penting yang penting adalah dia adalah mantan kekasih Haechan" ucap Jeno sambil bangkit dari duduknya lalu menatap ke luar Jendela.

"APA!?" tentu saja Jungwoo sangat terkejut,ia pun ikut bangkit dari duduknya.

"Bagaimana mana bisa?" tanya Jungwoo.

"Duku Haechan dan Jaemin adalah sepasang kekasih,mereka putus karena perjodohan ini,kau tau ternyata Haechan masih mencintai Jaemin tapi ia tidak ingin ada hubungan lagi sedangkan aku dan Karina-" Jeno memutuskan tidak melanjutkan ucapannya.

"Kapan mereka pacarannya?" tanya Jungwoo.

"Waktu mereka kuliah" jawab Jeno.

The Destruction (Nohyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang