Istri Kecil Milik CEO [ JAEYONG ]

30. Sindrom

Ten berdiri dengan raut wajah yang terlihat kesal di depan pintu masuk perusahaan Jaehyun. Semalam dia merasa tidak tenang karena terus memikirkan nasib teman kecilnya yang kini sudah menjadi istri dari pria tengik itu.

"Awas saja kau Jaehyun. Kalau sampai makhluk kecil itu lecet, akan kupul kepalamu" gerutu Ten.

Para penjaga yang bediri di dekat pintu hanya berdiri diam sambil mendengarkan gerutuan lelaki sub yang sering bertengkar dengan boss mereka. Tak ada satupun dari mereka yang berniat mengusir lelaki sub itu. Mereka tau kalau lelaki sub ini memiliki perangai yang cukup buruk. Sekelas boss mereka saja dia berani memarahinya, apalagi mereka.

"Apa kalian liat-lihat, belum pernah ya melihat lelaki sub cantik marah" omel Ten pada beberapa karyawan yang menatapnya.

"Hei, bukankah dia itu model Lee Ten Foster. Apa yang dia lakukan di perusahaan kita?"

"Syut, jangan asal bicara. Boss memiliki hubungan yang cukup dekat dengannya. Lebih baik kita masuk ke dalam, jangan mencari masalah dengan lelaki sub itu. Kalau Tuan Muda tau karier kita bisa berada dalam bahaya"

"Astaga, ayo-ayo cepat masuk. Untung saja kau mengingatkanku"

Ten mendengus jengkel mendengar bisik-bisik para karyawan. Dia kemudian melihat kearah penjaga.

"Dimana boss kalian yang sok cool itu hah!! Sudah siang seperti ini masih saja belum menampakkan batang hidungnya" tanya Ten sambil berkacak pinggang.

"Tolong jaga bicara anda, Nona. Jangan berkata sembarangan tentang Tuan Muda kami"

"Cih, memangnya kenapa. Tuan Muda kalian itu tidak hanya sok cool, tapi dia juga brengsek, pedofil, dan juga menyebalkan. Kenapa, kalian mau apa kalau aku memaki pria sialan itu, hah!!" sahut Ten dongkol.

Para penjaga dan karyawan begitu tercengang mendengar Ten yang berani memaki boss mereka dengan begitu gamblang. Sesuatu yang tidak pernah berani mereka sebutkan meskipun hanya di dalam hati.

"Astaga, apa lelaki itu sudah gila. Berani sekali dia memaki Tuan Muda seperti itu"

"Sepertinya dia sudah tidak waras"

"Apa kalian bilang? Tidak waras? Hei aku beritahu ya pada kalian semua, yang tidak waras itu Jaehyun. Dia..

"Apa yang kau lakukan di sini? Berani sekali kau membuat kegaduhan di perusahaan Tuan Muda"

Ten segera berbalik saat ada seseorang yang memotonh perkataannya. Dia memutar bola matanya kesal begitu tau siapa orang tersebut.

"Mana makhluk kecil itu?" tanya Ten sambil melihat ke belakang Kun.

Jaehyun menghela nafas panjang. Pagi-pagi dia sudah harus menghadapi lelaki bar-bar yang selalu bernafsu merebut Taeyong dari sisinya.

"Aku tidak mengenal siapa orang yang kau maksud" jawab Kun datar.

'Kenapa lelaki ini selalu bertindak semaunya. Apa dia sama sekali tidak merasa takut pada kemurkaan Tuan Muda. Makhluk kecil? Astaga, Nyonya Taeyong itu adalah menantu di keluarga Jung. Lelaki ini benar-benar'

"Tidak usah berpura-pura kau. Apa pria tengik itu yang mengancammu untuk tutup mulut? Begitu?" tuduh Ten.

"Kau..

"Sudahlah, Kun. Abaikan saja lelaki gila ini. Anggap dia makhluk tak kasat mata" timpal Jaehyun jengah.

Sudut bibir Kun berkedut.

"Baik Tuan Muda"

"YAK Jaehyun sialan, apa yang baru saja kau katakan hah!" amuk Ten tak terima.

"Aku rasa telingamu belum tuli" sahut Jaehyun santai sambil berjalan masuk ke dalam perusahaan.