[ Underneath the Sunrise UPDATE ]
Cus, komen yang rame, vote juga, yaa.Happy Reading.
•••••
Singkat cerita, Lucia menarik cincin pernikahan dari jemarinya. Memendam diam, menatap permata itu sebentar. Ia mendengus, mengingat usia pernikahannya, hanya dua bulan singkat, namun Theo memberikan luka mendalam.
“Lucia kau bawa ini?”
Sontak, Lucia menoleh. Mencermati kardus-kardus di sisi ranjang. “Tidak, July. Aku tidak bisa membawa banyak barang.”
“Oh. Okay. Aku tahu, Leon pasti sudah menyiapkan kebutuhanmu di sana. Tenang saja, nanti, kita cari papa baru untuk anakmu,” kata Julia, sekadar menghibur. Berusaha menarik minat Lucia.
“Aku tidak akan menikah lagi. Laki-laki tidak berguna. Mereka hanya bisa menyakitimu.” Lucia mengeluh.
“Jangan bicara seperti itu, tidak semua pria sama. Buktinya Leon,” ucap Julia. Sibuk mendekat.
“Dia sama saja. Aku tahu, dengan siapa dia jatuh cinta, dan kau lihat, bagaimana perlakuan nya dengan wanita lain, dingin.”
“Bukankah, pria tidak harus bersikap ramah dengan semua wanita, Cia? Terutama, pada seseorang yang tak diinginkannya.”
“Ya. Seperti hidupku, menikah dengan pria yang dingin, dan jelas-jelas tak menginginkan ku. Ck. Kalau dipikirkan, ternyata aku ini benar-benar bodoh dan tidak peka, ya. Sayang sekali, karena waktu pembagian otak, aku dapatnya yang sisa,” jelas, Lucia menyinggung. Membuat Julia segera menutup mulut. Diam terpaku. Sungguh, gadis itu tak bermaksud.
Lucia menghela napas. Meninggalkan cincinnya di atas nakas. Membuang benda tersebut, seolah tak lagi memiliki nilainya.
“Lucia, kau butuh bantuan?” berat terdengar. Suara yang terdengar tegas, datang dari pintu kamarnya yang terbuka.
Lucia menoleh. Mencermati Falcon yang menunggu jawabannya di sana.“Tidak!” katanya singkat.
“Kau yakin akan pergi ke Seattle?” Tanya Falcon.
“Ku rasa, aku tidak perlu menjelaskan apapun padamu,” celetuk Lucia, kasar. Membuat Julia ikut terpana memandang. Dia belum pernah melihat sikap wanita itu. Mungkin, inilah wujud asli Lucia.
“Baiklah. Maaf, mengganggu!” Falcon menelan saliva, mengepalkan tangan. Ia melempar senyum tipis. Beralih pergi.
“Kau kenapa?” Tanya Julia.
“Entahlah. Aku sedang tidak tertarik berbincang-bincang dengan sesuatu yang tak penting.” Lucia bergumam pelan. Menahan mual yang datang dan pergi. Rasa itu mengganggu nya.
***
“Falcon de carrington, kau tahu kebiasaan ku, 'kan? Aku sering memerintahkan hal-hal diluar tugas, pada orang-orang kepercayaan ku,” kata George, mengebus asap mengepul dari mulut. Membenamkan pandangan tajam pada kedua iris mata biru Falcon.
Dia bergerak, mendongak segera. “Ya. Aku tahu, Sir.”
“Itu karena aku ingin tahu, sebesar apa loyalitas orang yang bekerja untukku.” George mendongak. Menarik Falcon untuk duduk du sofanya.
“Apa karena itu, kau juga menikahkan putrimu dengan Matteo? Kau menilai loyalitasnya.” Falcon mengulum bibir.
“Tidak salah, tapi, Kata-kata mu juga tidak benar. Aku memilih nya, karena Lucia.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Underneath the Sunrise
Romance21+ | Agegap Matteo dos santos adalah kesempurnaan, tampan, uang, dan kecerdasan. Kaki tangan sekaligus pengacara handal keluarga pemasok narkoba terbesar di Kolombia. Dia mendapat perhatian penuh, termasuk dari Lucia, gadis polos yang berbeda bela...