Bab 20 | Takut

338 69 165
                                    

Gaes untuk sementara visual Arshaka dan Askara nggak aku up dulu ya mulai bab ini.. pasti udah pada tahu alasannya kan?

Aku kecewa tapi belum ada pandangan mau ganti visual karena emang nggak segampang itu cari yang cocok.

Kalau kalian ada saran, bisa komen disini yaa...

Okay lanjut yaa

Happy Reading ❤️

🍁🍁🍁

Sejak bersahabat dengan Aska, tak terhitung berapa kali kami karaoke berdua. Setiap aku sedih, badmood, atau dia yang sedang bermasalah, pelampiasan kami adalah tempat ini. Dan Aska tak pernah mau memesan minuman selain air mineral.

"Udah nyanyi teriak-teriak jangan sok-sokan minum macam-macam deh! Bisa radang entar," alasannya setiap kutanya. Benar juga, sih. Pasalnya Aska adalah penggemar Avenged Sevenfold dan tak pernah absen menyanyikan lagu-lagu genre rock metal itu. Dan kalau bernyanyi dia kerahkan seluruh tenaganya hingga urat-urat leher dia menonjol.

Mau tak mau aku jadi ikut menyukai lagu-lagu mereka karena Aska. Until The End, So Far Away, dan Dear God. Hanya itu lagu mereka yang masuk ke telingaku.

Jika Aska punya lagu favorit, tentu aku juga.

"Hadeh ini lagi," keluhnya ketika mendengar intro lagu yang kupilih.

I will not make the same mistake that you did
I will not let my self 'cause my heart so much misery
I will not make the way you did you fell so hard
I've learned the hard way to never let it get that far

(Because of You - Kelly Clarkson)

Aku menghayati setiap lirik yang kunyanyikan. Meski kisah dalam lagu ini belum pernah kualami, tapi mengingat rasa sesak yang kurasakan tadi membuat hatiku perih.

Tanpa sadar aku meneteskan air mata, bahkan sebelum menyentuh bridge lagu yang menjadi favoritku. Aku tak sanggup menyanyikannya lagi. Dan Aska berinisiatif mengambil bagian itu dengan suaranya yang dalam.

I watched you die
I heard you cry
Every night in your sleep
I was so young
You should have known better
Than to lean on me

You never thought of anyone else
You just saw your pain
And now I cry
In the middle of the night
For the same damn thing

Aska melanjutkan hingga lagu usai. Tangannya sesekali mengusap kepalaku. Aku masih menangis, aku ingin dipeluk, tapi hanya ada Aska disini. Aku membutuhkan Kak Shaka, tapi dia juga yang membuatku ingin terus menangis.

Aku merasa bodoh sekali. Hanya dengan lagu galau saja pikiranku sudah berkelana kemana-mana. Aku mencoba meyakinkan diriku bahwa pertemuan Kak Shaka dan Kak Difa tadi tak akan berdampak apa-apa. Tapi ketakutanku mengambil alih. Dan aku menangis lagi.

Segera kuambil tablet di atas meja, kupilih sembarang lagu. Aska menganga ketika musik terdengar.

Sambala sambala bala sambalado
Terasa pedas terasa panas
Sambala sambala bala sambalado
Mulut bergetar lidah bergoyang

(Sambalado - Ayu Ting-ting)

"Bocah gila," gumam Aska sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Aku tak peduli dengan wajah sembabku, kutarik Aska ke depan untuk bergoyang bersama. Kupaksa Aska bernyanyi meski ogah-ogahan. Kami akhirnya tertawa-tawa lagi sampai waktu dua jam habis tanpa terasa.

Sad Things About Renala [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang