"Senku, kau yang pakai dress dan aku yang pakai jas." Ucap gadis itu dengan tatapan serius. Dagunya bertumpu pada kedua punggung tangannya serta kakinya disilang dengan rapi. Saat angin berhembus masuk ke dalam ruangan kelas yang nyaris kosong, rambut pendek sang Gadis terombang-ambing, teracak-acak. Saat dia mengusap poninya yang menutupi matanya, Senku tak dapat mengalihkan pandangannya.
"Apa kau sinting?" Senku berdecak kesal kemudian menutup buku di atas meja dan merapikannya. Sejak awal ide tentang mereka berdua tampil untuk fashion show berpasangan itu sudah sangat salah. Apa yang dipikirkan orang-orang ini? Mereka gila? Mereka harus segera berhenti memasangkan [Name] dan Senku!
"Soalnya! Aaaakh! Gamau banget. Sumpah." Tumpuan tangan gadis itu runtuh, membuat wajah cantiknya menyentuh meja. Dia tetap di posisi itu dalam waktu yang cukup lama. Senku menghela napasnya perlahan kemudian tanpa sadar sudut bibirnya tertarik ke atas.
"Mengapa kalian tidak sama-sama memakai jas saja?" Saran Yuzuriha terkesan cemas. Dia menepuk-nepuk [Name] yang membaringkan wajahnya di atas tumpukan kertas yang ada di meja.
"Keduanya memakai dress juga tidak apa-apa." Ucap Taiju dengan kedua tangan bertengger di pinggang. Bisa-bisanya dia mengatakan itu dengan percaya diri!
"OH!" Semua orang di sekitar sang Gadis terkejut. Gadis itu tiba-tiba mengangkat kepalanya kemudian menatapi mata Senku penuh antusias. Senku menaikkan sebelah alisnya, mempertanyakan ide sinting apa lagi yang akan keluar dari mulut gadis itu.
"Ini kan, fashion show. Tidak diberi tahu tipe pakaiannya. Berarti kita bisa menjadi sekreatif mungkin, kan?" Sang Ilmuwan mengangguk menatapi mata sang Gadis. Lagi-lagi dia terpikat oleh mata yang penuh akan kepercayaan diri itu.
"Temanya dazzling sky, kan!" Serunya penuh semangat. Dia kemudian berdiri, berputar dengan tangan yang direntangkan lebar. Senyumnya merekah sempurna, membuatnya tambah menawan. "Ayo kita menjadi Uranus dan Neptunus!"
Senku mengedipkan matanya sejenak kemudian tersenyum berpasrah kepada dunia. Dia kemudian membuka mulutnya hanya untuk diabaikan oleh gadis itu. "Orang gila-"
"Yuzu-chan, kau akan membantu kami kan? Ya kan? Ya kan?" Gadis itu segera menyergap Yuzuriha dan menggenggam kedua tangan gadis itu dengan erat. Dia sepenuhnya mengabaikan wajah takut Yuzuriha! Ini tergolong pemaksaan.
"Baiklah... haha..." Mendengar persetujuan dari anggota klub kerajinan, [Name] melepaskan genggamannya dan berseru gembira.
"Mari kita mulai membuat kostumnya!" Ajak gadis itu sembari merapikan kertas-kertas yang berserakan di atas mejanya. [Name] kemudian menarik tangan Yuzuriha dan mengajaknya berlari bersama dengan semangat. Senku masih berdiri di situ, menatapi rasa antusias yang menggebu-gebu milik [Name]. Idenya memang selalu gila. Menakjubkan.
"Senku, ini bukan saatnya untuk tersenyum-senyum begitu, loh!"
"Aku tidak!" Sergah sang Ilmuwan dengan cepat.
"Yosh! Kita tidak boleh kalah!" Setelah mengatakan itu, Taiju menggenggam pergelangan tangan Senku kemudian menariknya untuk ikut berlari, mengejar [Name] dan Yuzuriha. Saat langkah kakinya mulai melambat, Taiju kemudian mengangkat pemuda itu dan membawanya berlari dengan kencang. Tenggelamkan Senku sekarang!
Dari pundak Taiju, dia bisa melihat wajah tak terima milik [Name] saat mereka mendahuluinya. Gadis itu kemudian berhenti, berjongkok di depan Yuzuriha. Dia bisa melihat wajah terkejut Yuzuriha saat [Name] mengatakan sesuatu. Tak lama, gadis itu mengejar mereka dengan Yuzuriha di pundaknya. Senku tertawa kencang lalu memberikan jempol ke arah sang Gadis, yang kemudian diputar balikkan olehnya, memicu emosi yang lebih lagi dari gadis rupawan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Opportunity [I. Senku x Reader]
Fanfiction"Meski Merkurius lebih dekat dengan matahari tetapi Venus memiliki temperatur yang lebih panas. Kok bisa begitu? Terdengar keren!" Tanya gadis itu antusias. Matanya berbinar-binar kala mendengarkan ocehan dari anak laki-laki dengan sejuta pengetahua...