30 : 古代人類 [Kodaijinrui]

330 66 19
                                    

Apakah kalian pernah mendengar tentang pasangan yang diciptakan di surga? Sesungguhnya Takamura tak begitu mempercayai hal yang seperti itu. Bukankah itu tidak adil jika ada pasangan yang sudah ditetapkan sedari dulu, sementara yang lain masih harus mencari pasangan yang cocok di dunia? Tuhan itu maha adil. Begitu yang dia pikirkan sebelumnya.

Tetapi, dua nama itu terus mencuri perhatiannya semenjak dia membaca hasil ujian masuk sekolah menengah pertama, nama yang berada di paling atas dengan hasil yang sempurna. Saat itu mulutnya ternganga lebar, soal-soal itu bahkan belum pernah dilihat olehnya! Kala dia melirik sedikit lebih ke bawah, dia menghela napasnya melihat perbedaan drastis antara nilai mereka dan nilai orang selanjutnya. Mereka adalah dua orang sinting yang sangat sinting yang paling sinting.

Kemudian, saat acara penerimaan peserta didik baru, pada akhirnya dia bisa melihat dua orang sinting itu. Keduanya dipanggil ke atas podium sebagai murid terbaik di ujian masuk untuk memberikan sambutan.  Mereka berdua tampak sangat akrab. Mereka saling melempar senyum di antara mereka, entah apa yang sedang ditertawakannya. Mereka tampak sangat... Sangat cocok! Tapi tunggu, bukankah mereka berdua sama-sama pemuda? Oh tidak, salah satunya memakai rok.

Setelah masuk ke kelas, dia mendapati dua orang itu duduk bersebelahan dan terus terkekeh sedari awal. Dia yang duduk di belakang mereka terus memperhatikan keduanya entah mengapa. Penasaran akan orang gila?

Salah satu dari mereka adalah orang yang sangat peka, dia bisa menyadari bagaimana Takamura terus memperhatikan mereka berdua pada hari pertama kemudian memperkenalkan dirinya dan mengajak berteman. Setelah menjadi kawan, dia bahkan semakin merasa keduanya sangat cocok!

Mereka selalu terlihat bersama, dimanapun itu. Mereka juga sering mengangkat tangannya bersamaan. Mereka berbagi pikiran yang sama. Mereka sering menjawab dengan hal yang sama pada waktu yang sama. Mereka sangat sejenis! Apakah kalian mengerti? Kalian harus paham, sungguh. Mereka seperti satu kesatuan!

Dan juga, mungkin si Gadis tidak menyadarinya, tetapi Takamura menyadarinya. Bagaimana si Pemuda tahu persis selera si Gadis. Bagaimana si Pemuda mengingat dengan jelas kebiasaan si Gadis. Bagaimana dia terus menatapi si Gadis saat mendapatkan kesempatan. Dan dari semua tatapan itu, semuanya adalah tatapan cinta!

Takamura tidak ingin disebut sebagai orang yang sok tahu, sehingga dia diam saja. Memandangi dengan gemas kecilnya perkembangan hubungan mereka berdua.

"[Name] dan Senku memang cocok, ya." Telinga Takamura menangkap pembicaraan teman di belakangnya, dia tidak tahu nama mereka. Ini masih satu bulan pertama dan dia belum memiliki begitu banyak teman. Dia bukanlah orang yang aktif, dia introvert sejati!

"Mereka itu... Memiliki chemistry yang sangat kuat!"

"Itu gila bagaimana mereka mengatakan hal yang sama pada saat yang sama."

"Tetapi, mereka berdua bodoh. Tidak ada yang mau membuat pergerakan. Bukankah gemas melihatnya?"

"Apakah kita harus memulai operasi pendorong Senku[Name]?"

"Aku ikut!" Tanpa sadar, pemuda itu berteriak. 

Mengapa dia berteriak begitu! Kau pasti sudah gila, Takamura!

===============★===============

"Aku sudah membuatkanmu busurnya." Setelah kemarin dia meninggalkan [Name] begitu saja, kini dia memberikan [Name] busur baru. Sebuah busur panjang yang elegan, 'Yumi', yang biasanya digunakan di Kyuudou. Gadis itu memiringkan sebelah kepalanya saat menerima buruh panjang khas Jepang itu.

"Biarkan aku mengukur panjang anak panahmu." Ucapnya dengan memegang sebuah rantai ramping yang mudah dipatahkan kapan saja. Gadis itu kemudian menaikkan kedua sudut bibirnya. Ucapan pria ini kemarin cukup membuat [Name] terkejut, tentang bagaimana dia memiliki kepekaan yang cukup. Kecerdasan emosionalnya bagus sekali. Jujur saja terasa memalukan saat mendapatkan penilaian objektif tentang pola pikir dan bicaramu.

Opportunity [I. Senku x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang