📌Tandai typo, revisi setelah end.
VOTE-KOMEN-SHARE!⭐***
"Dia itu gadis kuat, seperti malaikat. Meski sayapnya tak berdaya, dia tetap menggunakannya untuk menutup luka insan lain."
-Syahrean Bhakti Andaru
***
Pak Glen
---------------
Anna, mohon maaf, saya lupa bilang.
Kemarin, dari pihak asrama mewajibkan siswa/i penerima beasiswa hari ini harus sudah ada di asrama.Ayash sudah membereskan semua barang²mu dan dia yang akan mengantarmu ke sana sepulang sekolah.
Maaf, saya gak bisa antar kamu karena tiba-tiba harus ke luar kota.
Ajak Vhaisa juga, ya...
Jaga diri baik² di sana ya....Anna S (Anda):
Baik Pak Glen, terima kasih atas infonya.
Anna akan berusaha untuk itu.Sejak pesan dari Glen itu, Anna pun tinggal di Asrama SIBESLAN (Siswa/i Beasiswa Unggulan), putra dan putri tentu dipisah. Ayash dan Vhaisa yang mengantarnya. Semua pakaian dan barang pemberian dari Glen dan Vhaisa untuknya sudah Ayash kemaskan, bahkan sudah tersimpan rapi di kamar barunya. Sudah hampir satu pekan ini Anna belum memiliki teman yang benar-benar bisa diajak mengobrol. Setiap sepetak kamar, terdiri dari 4 orang. Ketiga orang lainnya berbeda kelas dengan Anna.
Gadis itu melepas ikat rambutnya dan setelahnya menyisir. Ketiga temannya sudah tidur, mereka Jessi, Kinan, dan Sindi. Tungkainya mengarah ke kasur dan berbaring menyelimuti sebagian tubuhnya. Anna mengambil ponsel di bawah bantal. Malam ini, sebelum tidur, dia menyempatkan untuk membuka WhatsApp.
Zein Net Not:)
-----------------Anna S (Anda):
Zein, ini Anna. Gue tau nomor lo di grup kelas.
Sve ya!Zenn?
Bisa kita bicara berdua? Penting!Zein, gue tunggu lo di rooftop istirahat kedua
Zennn gue mau ngomong penting, di ujung perpus ya
Zein
AssalamualaikumZein Revalgarn Lesmana
Tolong bales chat guePliss untuk kali ini aja, Zein
Tolong beri gue kesempatan buat ngejelasin semua
secara langsung, jangan ngehindar lagiCapek ya Zenn, gue chat-in lo terus:)
Pesan ini ganggu lo ya?
Maaf.... gue gak bakal usik lo sama Oliv lagi!Anna tersenyum hambar melihat pesannya yang sama sekali tak dibalas. Setiap hari, setiap waktu, tetap saja dia tak mendapatkan balasannya, dan yang bisa dilihat adalah centang dua tanpa biru.
"Kesannya di sini gue yang ngemis-ngemis gak jelas ke lo, Zein," lirihnya, dan hatinya seolah-olah menertawakan dirinya sendiri. "Padahal lo online, tapi gak pernah ngelirik chat gue," lanjutnya.
Anna kemudian beralih melihat postingan status di kontaknya. Saking gabutnya, dia asal menggeser. Namun, gerakan jarinya berhenti. Dadanya seketika sesak melihat postingan yang dijeda. Oliv memposting foto mirror bersama Zein dengan caption "Livin (Oliv-Zein) Story very enjoyable today~" di sebuah pameran seni. Keduanya masih mengenakan seragam sekolah, Oliv menutupinya dengan kardigan bermerek terkenal, dan Zein memakai hoodie hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNAZEIN (TERBIT)
Novela Juvenil⚠️FOLLOW & SUPPORT AUTHOR! Part masih lengkap. Terjebak friend zone memang sakit, tapi di lain itu ada hal yang lebih menyakitkan bagi Anna dan Zein. Apa? Pengkhianatan yang dibalut kenyamanan, kesalahpahaman yang enggan diluruskan, penyesalan yang...