Ini adalah kisah tentang seorang raja dan seorang pemuda yang akan memberinya pewaris tahta. Asa Calder adalah seorang omega male, omega yang sangat jarang ditemukan keberadaannya.
Suatu hari, Asa harus menerima takdirnya ketika ia dibawa paksa men...
Iring-iringan musik Allegro yang dimainkan oleh band terbaik dari kota turut meramaikan suasana malam bertabur bintang.
Lampu gantung dengan bahan kristal yang mahal berkelip seakan tak ingin terlewat. Gelak tawa nan canda serta dentingan gelas tinggi saling bersahutan.
Pelayan silih berganti menawarkan minuman juga kudapan kecil yang dibuat oleh dapur istana.
Ballroom sudah ramai oleh para bangsawan dan saudagar kaya. Pun halaman istana telah penuh oleh rakyat yang ikut berpesta.
Tepat pukul tujuh, lonceng yang terdapat pada salah satu menara istana berdentang dengan nyaring, menjadi pertanda bahwa dimulailah pesta yang digelar oleh sang raja.
"Yang Mulia Raja telah datang!" Seruan suara bariton terdengar dari ujung ruang.
Alunan musik Allegro pun perlahan berganti menjadi iringan musik yang lebih tipis kala sang pemeran utama pada pesta malam ini mulai grand staircase ballroom.
Ethan bersama dengan Katherina bertaut tangan menuruni tangga dengan mendapat banyak sambutan dari para tamu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ethan nampak begitu tampan dan gagah mengenakan setelan kerajaan miliknya yang berwarna putih gading, selaras dengan gaun berlengan panjang penuh payet emas dan mengembang di bagian bawah. Tak lupa pula sang ratu mengenakan tiara yang telah turun menurun diberikan untuk ratu Nottenvile dari generasi ke generasi.
Tepuk tangan meriah menjadi sambutan selamat datang bagi keduanya. Ucap selamat pun silih berganti diterima, atas kabar gembira yang sudah disebar di seluruh negeri.
Siapa pun di negeri ini pun tau sudah tiga tahun usia pernikahan Ethan dan Katherina, dan selama itu pula usaha untuk memiliki penerus tahta tak kunjung didapat lantaran kutukan yang tak tau kapan bisa patah.
Dan kini, setelah penantian lama, Raja Ethan pun dapat mengamankan posisinya sebagai satu-satunya penguasa atas Nottenvile dengan hadirnya sang calon anak.
"Wahai rakyat Nottenvile!" Seru Ethan untuk memulai sambutannya membuka acara rangkaian pesta. Para tamu menaruh perhatian seluruhnya, selagi menunggu sang pemimpin melanjutkan kalimatnya.
"Di malam yang diberkati oleh sang Dewa ini, aku dan ratu mengundang kalian semua di sini untuk menikmati hidangan dan pesta pertunjukkan, dengan maksud memberikan sebuah kabar gembira untuk kita semua!"
Katherina nampak menahan senyumnya dan memeluk lengan kiri Ethan yang juga membalasnya dengan elusan pada tangan lentik yang melingkarinya.
"Sebuah kabar yang dinanti-nanti olehku, oleh ratuku tercinta, dan kalian semua rakyat Nottenvile. Di malam yang suci ini, aku dengan bahagia memberi kabar kepada kalian bahwa tak lama lagi, pewaris tahtaku akan hadir di antara kita. Seorang anak yang diberkati untuk diberikan padaku dan ratu. Dan untuk menyelamatkan kita semua dari keterpurukan, yang akan membawa Nottenvile menuju masa depan yang lebih cerah!"
