Setelah menjalani hari-hari yang sangat melelahkan, Naya merasa bahwa hari Minggu adalah waktu yang tepat untuk beristirahat. Seperti biasa, ia menghabiskan waktunya bermain game di kamar. Ketika naya sedang berada di room, ia melihat Alvaro dan Zaki sedang aktif. Tak lama kemudian, Alvaro meminta bergabung ke room Naya. Tanpa ragu, Naya langsung menerimanya.Tiba-tiba, sebuah pesan masuk.
Zaki: "Lagi sama siapa, Nay, di room?"
Naya: "Temen."Beberapa detik kemudian, Alvaro menyalakan mic di room itu.
Alvaro: "Main apa, nih?"
Naya: "Kayaknya classic aja, nggak sih? Kamu udah Mythic, nanti turun."
Alvaro: "Gapapa kok, yang penting mainnya sama kamu," gombal Alvaro.
Naya: "Kalau main rank sama kamu, musuhnya susah-susah, kan kamu udah Mythic."
Alvaro: "Gapapa, musuhnya kayak bot," ucap Alvaro dengan nada sedikit songong. "Tenang aja, nanti aku jagain kamu. Nggak bakal ada yang bunuh kamu."
Naya hanya tertawa kecil mendengar ucapannya.
Tanpa basa-basi, Naya langsung menutup room-nya dan memulai pertandingan.
"Welcome to Mobile Legends..."
Mereka pun bermain seperti biasa. Alvaro mengirim sebuah pesan yang bisa dilihat semua orang di pertandingan itu:
"Lesley cewek gue, jangan diganggu."
"Ammpun, bang," balas salah satu tim musuh.
Kebetulan, Naya memang sedang memakai hero Lesley dan Selama permainan, Alvaro benar-benar terlihat jago bermain dan sangat menjaga Naya.
"Aaa, masa diginiin aja baper, murahan banget hati gue," gumam Naya dalam hati.
Begitulah kedekatan Naya dan Alvaro, hanya sebatas di game dan tidak pernah lebih. Padahal, Naya berharap mereka bisa lebih dari ini.
"Victory..."
Pertandingan dimenangkan oleh tim mereka dan Naya melihat Alvaro memegang posisi MVP.
"Waw, keren all," ucap Naya dalam hati.
Setelah kembali ke room, ternyata Zaki masih online. Entah Zaki menunggu Naya selesai bermain atau hanya kebetulan.
Zaki meminta bergabung ke room lagi, namun Naya menolak. Ia menyalakan mic dan berkata kepada Alvaro, "Aku udahan dulu, ya." Padahal dalam hatinya, ia masih ingin bermain bersama Alvaro.
"Cepet banget. Yaudah kalo gitu, next time main lagi yaa," balas Alvaro.
Naya langsung keluar dari room itu dan melihat Alvaro juga sudah off. Lalu ia menerima undangan dari Zaki.
Di room tersebut, percakapan pun terjadi.
Zaki: "Abis main sama siapa, Nay?"
Naya: "Temen."
Zaki: "Ohhh, mau main nggak, Nay?"
Naya: "Aduh, batre aku low banget, Ki. Besok aja ya."
Zaki: "Okelah kalau begitu," kata Zaki sedikit kecewa.Naya pun menutup game tersebut, mengakhiri Minggu paginya yang penuh dengan emosi bercampur aduk.
Tak terasa hari semakin sore dan hari minggu itupun hampir habis, namun pikiran Naya terus kembali pada momen-momen bermain dengan Alvaro. Di dunia nyata, mereka jarang berinteraksi atau bahkan mengobrol, tetapi di dunia game, Alvaro selalu ada untuknya. Naya mulai menyadari perasaannya yang tumbuh semakin kuat terhadap Alvaro. Setiap kali bermain bersama, hatinya berdebar-debar. Ia bertanya-tanya, apakah Alvaro merasakan hal yang sama?
Namun, Zaki juga selalu ada. Meskipun Zaki tidak sepopuler Alvaro di game ataupun disekolah, ia selalu berusaha membuat Naya merasa nyaman dengan kehadirannya. Naya terjebak di antara dua perasaan menikmati kebersamaannya dengan Alvaro, tetapi juga tidak ingin menyakiti perasaan Zaki.
Naya memutuskan untuk membiarkan waktu yang berbicara. Sementara itu, ia akan terus menikmati setiap momen bersama kedua teman gamenya itu, berharap suatu hari ia bisa menemukan jawabannya sendiri.
Tantangan Malam
Naya sedang asyik mengedit foto-foto saat dia main bareng Alvaro tadi. Naya memang selalu mengabadikan setiap momen dalam hidupnya. Tidak selalu tentang Alvaro, tapi juga pertemanan dan kisah hidupnya yang dia abadikan di sebuah akun third Instagram-nya.
Bagi Naya, setiap momen memiliki kenangan tersendiri yang patut dikenang dan dibagikan. Foto-foto kebersamaannya dengan Alvaro, teman-temannya, serta berbagai kisah dalam hidupnya, memenuhi akun Instagram ketiganya. Akun itu menjadi semacam diary visual, tempat dia menyimpan berbagai cerita dan perasaan yang ia alami setiap hari.
Saat ini, dia tengah memilih beberapa foto terbaik dari hari ini untuk diunggah. Tiba-tiba.....
"Tringgg"
bunyi telepon Naya memecah kesunyian kamar.
Zaki calling.
Naya menghela napas sebelum mengambil ponselnya. "Huft."
Naya: "Ada apa, Ki?"
Zaki: "Nay, kamu pasti udah pernah kan diajar sama Bu Kisna?"
Naya: "Iya."
Zaki: "Ajarin gue Nay, Tugasnya susah banget."
Naya: "Langsung potoin aja tugasnya."
Zaki: send a photoNaya yang malas basa-basi ia segera membuka arsip tugasnya dari kelas 10 dan mengirimkannya ke Zaki agar dia tidak banyak tanya lagi.
Naya: "Tuh, udah aku kirim ya. Jangan banyak tanya, tulis aja."
Zaki: "Wih, makasih Kak Naya." (ucap Zaki dengan kecewa, padahal dia ingin modus agar bisa berbicara dengan Naya).
Naya: "Udah kan ya, ada lagi?"
Zaki: "Iya, on ML ya jam 8 malam, ada yang mau aku omongin..."
Naya: "Waww, apa tuh?"
Zaki: "Nanti kalau udah on, jangan terima undangan dari siapa-siapa dulu ya. Awas aja, nanti aku harus nunggu kamu selesai dulu."
Naya: (kok agak ngatur ya) dalam hati Naya. "Yaaa, Ki," balas Naya.
Zaki: "Oke, see you."20:00 wib
Jam Sudah menunjukkan pukul 8 untuk menepati janjinya, Naya pun on ML jam 8 malam. Ternyata, Zaki sudah on duluan di sana. Zaki pun segera mengundang Naya ke room-nya.
Zaki menyalakan mic-nya.
Namun, tak ada suara dari Zaki, hanya terdengar suara grusak-grusuk.
Naya: "Mau main nggak ini, Ki?"
Zaki: "Gas rank, nanti aku carry. Aman."
Naya: "Widih, sombong banget lu. Awas aja ya kalo kalah."
Zaki: "Eh, kayaknya kita nggak usah main rank deh."
Naya: "Terus?"
Zaki: "Kita by one aja. Kalo kalah, jadi cewek gue."
Naya: (Whattt) dalam hati Naya. "Yeee, apa-apaan nggak mau, Udah pasti kalah gue kalo begitu."
Zaki: tertawa besar
"Nggak mau dicoba dulu, Nay?"
Naya: "GA! Udah mulai aja, Ki." (menyuruh Zaki untuk memulai rank).Zaki pun memulai game. Mereka bermain seperti biasa, lalu di sela-sela permainan Naya berbicara.
Naya: "Eh, Ki, apa yang mau kamu omongin tadi? Pas telepon katanya ada yang mau diomongin sama gue."
Zaki: "Ohh itu, apa ya..."
Naya: "Ngomong nggak lo sekarang? Gue udah bela-belain ini on."
Zaki: "Eh, itu awas, kamu diincer musuh," mengalihkan topik.
Naya: "Eh, lu tolongin kek, Ki. Parah lu!" (ucap Naya sambil marah karena dia mati dibunuh).
Zaki: "Gpp, Nay. Biar kamu jago. Kalo ditolong terus kapan jagonya."Zaki benar-benar bertolak belakang dengan Alvaro yang sangat perhatian kepada Naya, pikir Naya dalam hati.
Naya: "Apa, Ki, yang mau lu omongin?" (Naya mengembalikan topik).
Zaki: "Sebenernya ada sesuatu yang aku mau tanya dan kamu harus jelasin."Permainan berlanjut dengan intensitas tinggi. Naya terus merasa penasaran dengan apa yang akan Zaki tanyakan. Di tengah-tengah pertandingan, Zaki akhirnya memberanikan diri untuk berbicara.
kira-kira pertanyaan apa yang ingin zaki tanyakan kepada naya?
dan bagaimana tanggapan naya terhadap pertanyaan itu?
apakah pertanyaan itu dapat mengubah persahabatan mereka?
sampai jumpa di bab selanjutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You (A)
Romance✿ 𝐛𝐚𝐬𝐞𝐝 𝐨𝐧 𝐭𝐫𝐮𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 naya ayesha prameswari telah menyukai alvaro reynand aldiaz selama tiga tahun, namun alvaro tak pernah merasakan hal yang sama. meski naya selalu berusaha menarik perhatiannya, alvaro tetap menganggapnya hanya s...