Malam itu merupakan malam yang tak pernah Naya inginkan dalam hidupnya. Ketika sedang melihat fitur baru di Instagram, yaitu fitur "notes," Naya iseng melihat semua orang antusias menggunakan fitur tersebut. Sambil membaca, Naya merasa terhibur, namun dia salfok dengan satu notes. Siapa lagi kalau bukan Alvaro, cowok yang dia kagumi. Ternyata Alvaro membuat sebuah notes yang tampak seperti mengungkapkan perasaannya kepada seseorang. Naya tidak merasa itu ditujukan untuknya karena Alvaro tampak berbalas notes dengan seseorang.Naya hanya bisa memantau notes itu yang terus berganti, sambil penasaran untuk siapa sebenarnya notes itu. Namun, waktu sudah semakin larut, dan Naya memutuskan untuk tidur, menyudahi rasa penasaran yang mengganggu.
Pagi itu, Naya dikejutkan dengan pesan dari Abeela yang berisi:
"Nay, Alvaro udah jadian sama Luna."
Rafaella Luna Amara, gadis yang memiliki nama indah, berparas cantik, kulit putih, dan pintar itu kini telah resmi berpacaran dengan Alvaro.
Naya yang membaca pesan itu langsung duduk di tempat tidur sambil mengingat kejadian semalam. Berarti notes yang semalam itu untuk Luna, dong.
"OH Shit! Aku menyaksikan dia nembak cewe itu secara tidak langsung."
Perasaan Naya campur aduk-sedih, bingung, hancur, semua menerpanya saat itu. Namun, Abeela selalu mengingatkan Naya untuk tidak larut dalam kesedihan.
"Beruntung banget cewe itu, bisa dapetin Alvaro. Mana cewe pertama Alvaro di masa putih abu-abunya lagi. Semoga mereka bahagia dan bertahan lama ya," ucap Naya dalam hati.
Naya sama sekali tidak membenci atau mencaci cewe itu, justru ia malah mendoakan mereka, walau hatinya benar-benar hancur. Orang yang dikaguminya selama dua tahun itu ternyata sudah mendapatkan pengisi hatinya.
Pesan WhatsApp dari Abeela:
"Kamu memang punya semua waktunya dia, Nay, tapi tidak dengan hatinya. Nay, ga semua cowo yang kita suka itu harus suka sama kita,Kita juga harus ngerti. Dia juga punya hak untuk suka sama orang lain, dan kita ga bisa maksain dia buat suka sama kita."
Naya yang membaca pesan itu merasa sangat dalam. Tanpa sadar, air mata pun mulai jatuh membasahi pipinya.
Naya selalu menyalahkan dirinya atas semua ini.
"Apa aku ga se worth it itu ya buat dia? Seharusnya dia bilang secara langsung ke aku biar aku tahu kalo dia bener-bener ga suka sama aku," keluh Naya.
Pesan WhatsApp dari Abeela:
"Waduh, Nay, kamu ga usah nangisin cowo kaya itu, Nay. Parah lu, Alvaro udah buat temen gue sedih gini. Udah, Nay, nanti kita cari yang lebih dari Alvaro. Banyak kok di luar sana."
Naya menjawab:
"Yang lebih dari dia mah banyak, Bel, tapi yang kaya dia mah ga ada."
Abeela membalas:
"Kamu ngomong gini karena belum ketemu pengganti dia aja, Nay. Udah, Nay, jangan terlalu berlarut dalam kesedihan. Ga usah terlalu dipikirin tuh cowo Emang dari dulu ga worth it buat lu. Sudah saatnya kamu buka mata. Masih banyak cowo di luar sana yang lebih baik dari Alvaro. Semangat, Nay!"
Perlahan air mata pun mulai jatuh ke handphone-nya. Perasaan Naya saat itu sangat-sangat hancur. Seketika ia ingat semua kata-kata manis Alvaro itu.
Naya memutuskan untuk menghapus game Mobile Legends untuk melupakan cowo itu. Namun, ia ingat masih ada Zaki di game itu yang harus ia balas kebaikannya. Akhirnya, Naya pun memutuskan untuk menonaktifkan akunnya saja.Pelarian satu-satunya Naya saat itu adalah PUBG dan Bima Futsal.
Naya memutuskan untuk bermain PUBG karena sudah lama tidak menyentuh game itu, dan ternyata Arkan masih menunggu kehadirannya di game itu.
Siang hari itu, Arkan menghubungi Naa di DM Instagram.
Arkan: "Belakangan ini aku ga liat kamu aktif di PUBG, Nay."
Naya: "Aku ga cuma main PUBG aja Ka. Dan aku juga lagi ada problem."
Arkan: "Kenapa, Nay? Cerita aja."
Naya: "Ga, kamu ga perlu tau masalah hidup aku."
Arkan: "Yaudah kalo gitu kita mabar aja gimana? Nyoba mode baru itu, katanya seru."
Naya pun mengiyakan ajakan itu untuk menghibur dirinya.
Malam itu, Naya duduk di kamar nya sambil membuka PUBG dan menunggu Arkan untuk online. Pikiran tentang masalah percintaan yang dia hadapi terus berputar di kepalanya, tapi dia berharap bermain game bisa membantu mengalihkan perhatiannya sejenak. Arkan akhirnya muncul online dan mengundangnya ke dalam tim.
Arkan: "Ready, Nay?"
Naya: "Siap."
Mereka memilih mode baru yang baru saja dirilis di PUBG, mode yang penuh tantangan dan fitur-fitur baru yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Begitu permainan dimulai, Naya merasa sedikit lega. Fokus pada permainan membuatnya bisa melupakan sejenak masalah di dunia nyata.
Selama permainan, Arkan berusaha membuat Naya merasa nyaman. Dia terus memberikan dukungan dan semangat, membuat Naya merasa lebih baik.
Arkan: "Kamu jago banget, Nay! Biasa nya kalo tiba-tiba jago gini lagi patah si hahaha soalnya kamu ga pernah main se brutal ini, Aku yakin kita bisa menang malam ini."
Naya: "Makasih, Ka. Kamu juga keren."
Permainan berlangsung dengan seru. Mereka saling melindungi dan bekerja sama dengan sangat baik. Pada akhirnya, mereka berhasil memenangkan pertandingan dengan gemilang. Naya benar-benar berhasil melampiaskan sakit hati nya ke game ini.
Arkan: "Yesss, kita menang lagi! Kamu luar biasa, Nay."
Naya: "Kamu juga, Ka. Thanks udah ngajak main."
Setelah permainan selesai, mereka mengobrol sebentar di lobi.
Arkan: "Nay, aku tahu kamu lagi ada masalah. Aku nggak akan paksa kamu cerita, tapi aku ada di sini kalo kamu butuh seseorang buat dengerin."
Naya terdiam sejenak. Dia merasa bersyukur memiliki teman seperti Arkan yang selalu ada untuknya.
Naya: "Thanks, Ka. Aku cuma lagi pusing sama sekolah dan urusan lain." (menutupi masalah percintaannya itu)
Arkan: "Senang dengar itu. Kalau ada apa-apa, kabarin aja ya."
Malam itu, Naya merasa sedikit lebih baik. Setelah berpisah dengan Arkan, dia duduk merenung tentang semua yang telah terjadi. Dia masih teringat momen-momen bermain bersama Alvaro. Melupakan Alvaro tidak semudah itu bagi Naya. Walau banyak orang baru yang hadir dalam hidupnya, semua itu tidak bisa menggantikan posisi Alvaro.
Keesokan harinya, saat sedang bersantai di rumah, Naya duduk di kamar dan membuka Instagram. Setelah beberapa saat menggulir timeline, dia melihat ada pesan dari Arkan.
Arkan: "Hey Nay, gimana hari ini? Semua baik-baik aja?"
Naya tersenyum kecil. Kehadiran Arkan selalu membuatnya merasa lebih baik. Dia tahu bahwa Arkan adalah teman yang selalu ada untuknya, siap mendengar dan memberi semangat.
Naya: "Hey, Ka. Hari ini lumayan. Thanks udah nanya."
Arkan: "Kalau butuh mabar lagi, kabarin aja ya."
Naya merasa bersyukur memiliki teman seperti Arkan yang selalu mendukungnya. Dalam hatinya, ia tahu bahwa ia harus menyelesaikan masalah percintaannya ini, agar tidak larut dalam kesedihan terus-menerus. Perasaannya yang bercampur aduk membuatnya semakin sadar akan pentingnya teman yang selalu ada di sisinya, seperti Arkan. Meski hatinya masih terluka, dukungan Arkan memberinya kekuatan untuk perlahan bangkit dan menghadapi hari-hari yang penuh tantangan.
Dengan perlahan, Naya mulai menata hatinya. Dia tahu bahwa langkah pertama untuk pulih adalah menghadapi kenyataan dan menemukan kembali kebahagiaannya. Dan untuk itu, dia tahu bahwa dia bisa selalu mengandalkan Arkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You (A)
Romance✿ 𝐛𝐚𝐬𝐞𝐝 𝐨𝐧 𝐭𝐫𝐮𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 naya ayesha prameswari telah menyukai alvaro reynand aldiaz selama tiga tahun, namun alvaro tak pernah merasakan hal yang sama. meski naya selalu berusaha menarik perhatiannya, alvaro tetap menganggapnya hanya s...