Bab 18 life after 💔

6 3 15
                                    

dewa 19 bohong, aku gabisa buat kamu jatuh cinta sama aku, malah aku yang jatuh cinta sendirian terus dapet jatuhnya doang lagi.
----

Life After Heartbreak

Tidak semudah itu bagi Naya untuk melupakan dan menerima kenyataan pahit ini. Kejadian ini benar-benar hal yang tak akan dia duga. Merelakan orang yang pertama membuat kita jatuh cinta itu memang lebih sakit.

"Bingung mau lupainnya dari mana, soalnya hubungannya aja belum dimulai," gumam Naya sambil memandangi layar ponselnya yang menampilkan foto-foto lama. Setiap momen yang tertangkap dalam gambar-gambar itu, seolah mengingatkannya pada kebahagiaan yang tak pernah benar-benar ia miliki.

Mengingat tinggal beberapa minggu lagi ia akan masuk sekolah dan Naya akan menjadi kakak kelas 12 di sekolahnya, kejadian ini membuat semangat Naya ke sekolah hilang. Dia memutuskan untuk lebih fokus mengejar nilai saja di kelas 12 nanti dan mau mengurangi main game.

Untuk lebih menenangkan pikiran, Naya pun mengajak Zara ke Bima Futsal untuk nonton futsal sekaligus nongkrong karena di dekat tempat itu ada kafe cantik. Di sana, suara sorakan penonton dan gemuruh bola yang memantul di lantai futsal sejenak mengalihkan pikirannya dari Alvaro. Namun, Naya tidak melihat Zaki di sana, entah apa dia saja yang tidak menampakkan dirinya atau dia memang tidak di sana. Dulu, Zaki sangat sering ke tempat ini, sekarang menjadi jarang bahkan hampir tidak pernah lagi.

Malam itu, Zaki curiga kenapa akun Mobile Legends Naya sudah tiga hari ini tidak aktif. Di satu sisi, Zaki penasaran kenapa Naya sudah jarang aktif, namun di sisi lain, Zaki juga sungkan untuk menghubungi Naya karena kejadian itu. Zaki takut dirinya semakin sulit move on dari Naya. Namun setelah berpikir panjang, Zaki pun mengumpulkan keberaniannya untuk menghubungi Naya.

Zaki: Haii Nay, apa kabar?

Naya: Haii Ki, nggak baik-baik aja.

Zaki: Kamu kenapa Nay, cerita dong.

Naya: Gpp.

Zaki: Btw, kemana aja Nay? Aku lihat akun kamu udah nggak aktif 3 hari lalu? Are you ok?

Naya: Ohh gpp Ki, aku cuma mau ngurangin main game aja sih. Kan udah mau kelas 12 juga.

Zaki: Room ML aku sepi banget Nay, biasanya ada kamu yang asik diajak ngobrol. Sekarang nggak ada sama sekali.

Naya: Halah Ki, temen kamu aja banyak tuh ceweknya.

Zaki: Ya beda Nay, mereka nggak sespesial kamu hahaha.

Naya: Hahaha move on Ki.

Zaki hanya membalas pesan Naya itu dengan stiker sedih. Sebenarnya, Zaki masih mengharapkan Naya untuk suka sama dia, namun Naya benar-benar tidak bisa memaksakan perasaannya itu.

Malam itu, Naya sedang melihat galeri ponselnya. Ia memandangi satu album khusus yang ia buat dan isinya semua tentang Alvaro dari mulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sampai saat ini. Setiap foto yang dilihatnya seakan membawa kembali ingatan-ingatan manis yang pernah mereka lalui bersama. Naya memutuskan untuk memback-up sebagian foto itu di akun Instagram ketiga karena ia takut kehilangan semua momen semasa putih abunya itu.

Tiba-tiba terlintas di pikiran Naya, "Kok aku bisa suka sama dia sih? Padahal nggak ada yang spesial dan bisa dibanggain dari dirinya. Tapi kok kalau sama dia tuh tenang banget ya? Beda aja gitu kalau sama cowok lain, bawaannya emosi dan kesel," gumam Naya sambil tersenyum pahit. Ia ingat bagaimana Alvaro selalu berhasil membuatnya merasa nyaman hanya dengan kehadirannya.

Saat itu, Naya memutuskan untuk mengambil langkah besar. Dia membuka Instagram dan mulai memindahkan foto-foto kenangan dengan Alvaro ke akun ketiganya. Setiap foto yang ia unggah, setiap caption yang ia tulis, membuat Naya sedikit demi sedikit merelakan perasaannya. Meski sulit, Naya tahu bahwa ini adalah langkah awal menuju penyembuhan.

Naya pernah membaca banyak kutipan yang memberi sedikit ketenangan pada hatinya yang sedang rapuh:

"Life after heartbreak mungkin membuat kamu nangis sejadi-jadinya, nggak produktif, menutup diri dari orang lain. Tapi, semuanya pasti akan baik-baik saja. Itu bagian dari proses kamu pulih. Dan setelah itu, kamu akan jauh lebih mencintai diri kamu sendiri. Trust me, kamu bisa dan berharga. Jangan berlarut-larut ya."

"Life after uncrush rasanya jadi hampa banget."

"Life after uncrush ternyata sesakit itu, karena masih sayang banget tapi terpaksa buat move on, mana belum sempet memiliki, kenangan sama dia dikit banget."

"Maybe, it's time to uncrush him."

"Kalo kata nidji, i wanna you like a hurricane"

Etsss, tapi tidak semudah itu melupakan seseorang yang pertama kali buat aku jatuh cinta sedalam-dalamnya dan buat aku mengenal apa itu cinta di masa putih abu ini. I am very sad about all of this. Letting go is difficult, let alone forgetting. Bohong kalau aku sudah lupa semua tentang dia, pikir Naya.

Seminggu kemudian, Naya benar-benar mengurangi main game dan lebih fokus pada persiapan kelas 12. Ia benar-benar ingin mempersiapkan diri nya dengan matang untuk memasuki masa-masa terakhir di putih abu nya. Zara, sahabat baiknya, selalu mendukungnya dan mencoba mengalihkan perhatiannya dari kesedihan yang ia rasakan.

Di sisi lain, Zaki merasa kehilangan Naya yang dulu. Meskipun mereka masih berkomunikasi, Naya yang dulu ceria dan selalu ada untuk bermain game bersama, kini wanita itu benar-benar hilang dari kehidupan nya. Zaki menyadari bahwa Naya sedang mencoba melupakan sesuatu yang penting dalam hidupnya.

room chat

Zaki: Nay,Sepertinya kamu lagi ada masalah, Kamu bener-bener oke kan?

Naya: Iya Ki, aku baik-baik aja. Aku cuma pengen fokus di kelas 12 nanti.

Zaki: Oke deh, semangat ya! Kalau butuh teman cerita, aku selalu ada kok.

Percakapan itu membuat Zaki menyadari betapa berartinya Naya baginya. Tapi ia juga tahu bahwa Naya butuh waktu untuk dirinya sendiri. Zaki memutuskan untuk tetap mendukung Naya dari jauh, berharap suatu hari nanti mereka bisa kembali seperti dulu.

Hari-hari berlalu, dan Naya mulai merasakan perubahan dalam dirinya. Dia lebih fokus, lebih tenang, dan mulai menerima kenyataan bahwa tidak semua yang diinginkan bisa terwujud. Meski masih ada perasaan sedih ketika melihat foto-foto lama, Naya tahu bahwa ini adalah bagian dari proses penyembuhan.

Dan di suatu sore yang tenang, Naya melihat pemandangan matahari terbenam dari jendela kamarnya. Ia tersenyum dan berkata pada dirinya sendiri, "Mungkin ini bukan akhir, tapi awal dari sesuatu yang lebih baik."

Dengan hati yang perlahan pulih, Naya siap menghadapi tahun terakhirnya di sekolah dengan penuh semangat dan harapan baru. Ia sadar, meski perpisahan dengan perasaan cinta pertamanya berat, masa depan masih menyimpan banyak kebahagiaan yang bisa diraihnya. Dan dengan dukungan sahabat-sahabatnya, Naya yakin ia bisa melewati semuanya.

Alvaro semoga long last ya sama pacar mu itu - naya 2022

All About You (A)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang