part 8

114 12 6
                                    

HEYHOO! dalam rangka ultahnya Ashton gue ngepublish 2 chapther hari ini yeyyyyyy
HAPPY BIRTHDAY ASHTON KU SAYANG!❤️

****

Author's POV

"i need to tell you something."

Clairine menatap Luke dengan matanya yang berair. Luke menempatkan dirinya disamping gadis yang dicintainya itu. Ya, Luke mencintai Clairine sejak pertama kali mereka bertemu.

"Aku tahu apa yang terjadi." Ucap Luke sambil menatap kosong ke arah kakinya. "Kau bisa cerita padaku kapanpun kau mau. Aku akan ada disampingmu." Lanjutnya.

Clairine menoleh ke arah Luke dengan tatapan bingung. "Apa maksudmu?"

Luke tersenyum lalu mengusap air mata di pipi Clairine. "Kau juga menyukainya?"

Pertanyaan itu terlontar dengan mudah dari mulut Luke namun seolah pisau bagi hatinya. Mengatakan itu seolah membunuhnya. Sementara Clairine hanya diam lalu mengalihkan pandangannya ke arah kakinya, menatapnya kosong. "Aku tidak tahu."

Luke yang mendengar langsung tersenyum kecut. Memejamkan matanya lalu menghela nafas. "Kau lihat bintang di atas sana? kadang saat aku sedang bingung tentang perasaanku aku hanya akan duduk di balkon lalu menatap bintang diatas sana. Berbicara di dalam hati karna kau tau berbicara sendiri tidak cool bukan?" Clairine terkekeh mendengar lelucon Luke.
"Aku berbicara di dalam hati apa yang ku rasakan. Aku mengatakan semuanya di dalam hati. Dan entah bagaimana bisa, bintang di atas sana selalu punya solusi setiap masalahku." Luke menatap Clairine dan begitu pula sebaliknya.
"Dan kau, kau tidak perlu repot-repot menatap bintang dan mengatakan semuanya di dalam hati karna kau punya aku disini. Kau bisa cerita semuanya padaku."

Clairine tersenyum ke arah Luke. "Thanks, Luke."

"Anytime, princess. Eveything is gonna be alright, i promise."

Luke menatap gadis di sampingnya yang sedang tertidur lelap di bahunya. Clairine tertidur saat Luke sedang bercerita tentang planning masa depan yang akan ia lakukan. Mengatakan semua cita-cita yang sudah Luke buat dan berharap Clairine lah orang yang ada di sampingnya. "It's you, Clair. It's always been you and i hope you know it."

Memberikan jeda lalu tersenyum miris sembari menatap gadis yang sudah berada di gendongannya itu. "Tapi aku tau itu tak akan pernah terjadi."

**

Clairine terbangun dengan sinar matahari terang menyinari kamarnya. Mendapati dirinya berada diatas kasur dengan terbalut selimut. Menolehkan ke arah lain dan mendapati Luke yang sedang tertidur di sofa. Senyum kecil menghiasi wajah Clairine saat melihat Luke. Tapi tiba-tiba ada rasa aneh yang ia rasakan, ia merasa biasa saja. Tidak seperti biasanya yang ia lakukan saat melihat Luke. Clairine biasa saja sekarang. Jantung nya tak lagi berdebar cepat. Ini aneh.

"Kau sudah bangun?" Clairine menoleh ke arah sumber suara. "uh-hm" balasnya.

"Good. Karna aku dan yang lain sudah menyiapkan makanan untukmu. Oh ya jangan lupa bangunkan Luke." Ucap Ashley diakhiri kedipan sebelah diakhirnya. Clairine hanya memutar mata meresponnya.

Clairine mencuci wajahnya terlebih dahulu lalu mengganti bajunya. 10 menit waktu berlalu Clairine akhirnya keluar dari kamar mandi lalu berniat membangunkan Luke.

"Hey, kau sudah bangun? mengapa tidak membangunkanku?" Ucap Luke dengan suara berarnya saat melihat Clairine baru saja keluar dari kamar mandi.

"Aku baru saja akan membangunkanmu. Ayo kita turun, yang lain sudah menyiapkan makanan." Balas Clairine sambil membuka pintu kamarnya.

"Tunggu." Luke menahan lengan Clairine. "Kau tak apa?" lanjut Luke.

Clairine tersenyum lalu mengangguk. "Ayo kita turun. Aku lapar sekali, Luke."

Luke terkekeh sebentar lalu menyusul Clairine yang sudah keluar kamar duluan. Moodnya benar-benar bagus saat melihat senyum Clairine. Apa lagi dengan kedekatan mereka sekarang. Ya walaupun cuma kakak-adek zone tapi Luke menerima itu. Asalkan Clairine bahagia, Luke juga pasti bahagia.

"Good morning!" Pekik Luke dengan senyum yang mengembang. Seluruh orang diruangan menoleh dan menatapnya aneh.

"Tidak biasanya kau seperti ini, Luke. Apa yang terjadi?" Tanya Michael.

Luke tersenyum lalu mengamit rotu bakar yang ada di depannya. "Nothings happen, Mikey."

"Senyum mu membuatku seram, Luke." Sahut Clairine sukses membuat yanv lain tertawa.

"Hey, aku masih ingat saat kau blushing karna melihat senyumku, nona Irwin." Balas Luke tak mau kalah.

Clairine menatap Luke dengan tatapan membunuh. "Dan percayalah Clair, wajahmu saat blushing sangat merah seperti pantat bayi yang iritasi." lanjut Luke.

"Aw, dan aku masih ingat saat kau mengatakan 'jangan pernah menyembunyikan pipimu saat memerah because you looks so cute when you're blush' Ha-ha." Ujar Clairine sembari mempraktekkan bagaimana cara Luke berbicara waktu dirumah Michael beberapa waktu lalu.

Clairine tertawa melihat wajah Luke yang sedang menatapnya kesal. "And the winner is, Clairine Nicole Irwin." Ucap Michael sambil terkekeh dan bertepuk tangan. Luke hanya memutar matanya sedangkan Clairine mengulurkan lidahnya ke arah Luke.

****

Broken Trust  • chTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang