part 18

117 9 5
                                    

"Karna aku hanya menyukaimu dan aku ingin kau jujur padaku kalau sebenarnya kau juga menyukaiku dan berhenti berbohong seolah-olah kau tidak."

What?! apa katanya barusan? aku tidak salah dengar kan? Bagaimana dia tau kalau aku menyukainya? "Luke memberitahuku." Ucapnya menjawab pertanyaan dalam hatiku. LUKE?! bajingan itu?!

Aku diam. Tak berani berkutik. "Ia juga menyuruhku menjagamu karna dia tau Ashton sangat marah padanya dan tidak ingin kau berada didekatnya lagi. Jadi dia memutuskan untuk menjauh darimu dan menitipkanmu padaku."

Semudah itukah dia menyerah? Dia tidak memperjuangkanku? Ini sudah jelas. Semua sudah jelas. Ia tidak benar-benar mencintaiku.

"Dan aku tau kau mencintai Luke."

Aku tercengang. "Ak- aku-"

Calum menggengam tanganku lalu tersenyum. Matanya menatap mata ku membuatku terkunci akan indah matanya. "Mulai sekarang aku akan selalu menemani hari-harimu. Aku akan selalu melindungimu. Aku akan selalu menghapus air matamu dan merubahnya menjadi senyuman yang tidak pernah luntur. Aku akan membantumu melupakannya."

Kata-kata Calum barusan membuatku terdiam. Dalam hati aku bersorak gembira bahkan sudah seperti terbang ke langit ke-8 karna aku sangat-sangat bahagia sampai langit ke 7 pun tak mampu mendeskripsikannya. Aku tau ini berlebihan tapi baru pertama kali ada laki-laki yang mengatakan ini kepadaku. Tiba-tiba otakku melayang mengingatkanku akan satu orang. Ashley. Ya Tuhan mengapa ini menjadi rumit sih.

"Kau tidak bisa, Cal." Ucapku sambil menunduk.

Calum terdiam sejenak lalu mengeluarkan suaranya. "Kukira kau menyukaiku." kini gilirannya yang menunduk. Duh aku semakin bingung yang mana yang harus kupilih.

"Um- aku- um aku memang menyukaimu tapi-"

"Ashley?" selanya. Aku mengangguk.

Calum menarik rambut nya depresi. Aku tau ini sulit baginya tapi aku tidak bisa kehilangan Ashley.

"Kau tau aku hanya mencintaimu dan tidak mencintainya, Clair. Kau tidak bisa memaksakan perasaan orang lain."

Aku tertunduk lemas sambil memainkan jariku. "Baiklah. Kita melakukannya dibelakang Ashley." Ucapku tiba-tiba. Bahkan aku tak sadar mengucapkannya. "Eh tidak um maksudku um"

"Ya aku setuju." Ucap Calum dengan senyum mengembang di wajahnya. God apa yang kulakukan? Aku sama saja menghianati sahabatku sendiri.

"Clair, kau harus memikirkan perasaanmu sendiri. Kau tidak bisa selalu memikirkan perasaan orang lain. Kau juga berhak bahagia dan kurasa ini saatnya." Calum memelukku. Aku tidak tau harus membalas atau tidak jadi aku hanya diam.

Calum benar. Aku tidak bisa memikirkan perasaan orang lain terus menerus.Aku juga berhak bahagia. "Baiklah. Tapi kau harus berjanji tidak memberi tahu hubungan kita kepada orang lain."

Calum tersenyum. Senyuman diwajahnya seperti kaca sehingga membuatku ikut tersenyum. "I promise."

****

Luke's POV

Aku duduk di balkon jendela kamarku sambil memikirkan Clairine. Aku tak tau tindakanku benar atau salah tapi aku sudah terlanjur melakukannya. Aku menitipkan Clairine kepada Calum karna aku tau dia tidak akan mau menemuiku lagi. Belum lagi Ashton yang melarangku mendekatinya. Mengapa ini semua menjadi rumit? Aku sudah hampir memilikinya tapi selalu ada saja halangannya. Apakah ini berarti aku memang tidak ditakdirkan untuknya atau bagaimana?

Sejujurnya aku tidak rela melepaskannya begitu saja. Tidak akan pernah rela. Tapi aku tidak bisa egois. Dia juga ingin bahagia dan aku merasa aku tidak mampu melakukannya. Kurasa aku memang ditakdirkan untuk menangkapnya ketika dia jatuh dan membantunya bangkit kembali. Tidak, membahagiakannya bukan tugasku. Itu akan menjadi tugas Calum. Ya, kurasa.

Terkadang aku berfikir. Apakah ini yang disebut karma? aku tau dulu Clairine menyukaiku bahkan mencintaiku sejak lama. Saat itulah aku berubah menjadi dingin kepadanya dan aku juga tidak tau mengapa aku melakukan itu. Dan sekarang disaat aku ingin memilikinya, dia menyukai orang lain. Poor me.

"Bagaimana, Cal?" tanyaku kepada Calum melalui via telfon.

"Aku sudah menemuinya dan menjelaskannya. Dia baik-baik saja."

Aku bernafas lega mengetahui dia baik-baik saja.

"Tapi ada yang ingin kubicarakan padamu." Ujar Calum serius. Ada apa ini? Kukira dia bilang Clairine baik-baik saja lalu apa yang ingin dibicarakannya?

"Aku dan Clairine backstreet."

Tubuhku terasa kaku. Aku bingung harus memberikan respon apa. Aku merasa marah, kecewa dan menyesa. Aku marah karena aku bodoh telah melepaskan Clairine begitu saja. Aku kecewa karna aku merasa tidak benar-benar dicintai karna kukira Clairine mencintaiku tapi mengapa dia malah backstreet dengan Calum? dan aku menyesal karna sikap ku yang begitu bodoh melepas tanggung jawabku atas Clairine dan memberikannya kepada Calum. Tidak, aku tidak menyalahkan Calum karna aku lah satu-satunya orang yang bersalah disini.

Aku menghela nafasku panjang lalu tersenyum paksa walaupun aku tau tidak ada orang yang melihatnya. "Congratulation, mate." ucapku berusaha terlihat biasa saja. "

"Thanks, Luke! kau adalah orang pertama dan terakhir yang kuberitahu karna kau satu-satunya orang yang kupercaya. Dan jangan beritahu siapapun tentangku dan Clairine, ok?"

"Tentu saja, mate. Sekali lagi congratulation, hood!"

****

Selamat Calum berhasil dapetin Clairine walaupun backstreet! 

HAI GUYS maap ya aku lama bgt update nya karna sibuk sekolah huhu udah kelas 9 mesti belajar bener-bener:( dan maap kalo ada typo atau ceritanya gajelas karna ini ga di edit hoho byeeeee


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Broken Trust  • chTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang