Happy Reading!!
pagi itu terasa sangat sejuk mentari yang tertutup awan membuat angin yang berhembus pelan, apta yang sedang berjalan santai menuju kelas nya selama perjalanan ia besenadung kecil ia merasa mood nya sedang baik saat ini ia memegang sebuat tote bag yang isi nya setoples choco cokies yang masih hangat, senyum terus menghiasi wajah nya dia berjalan ke kelas nya dengan langkah ringan menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantik nan imut itu, saat memasuki kelas nya, mata apta tiba-tiba membulat di meja nya terdapat sebuket bunga cantik yang ukuran nya lumayan gede hampir bisa memenuhi 1 meja, buket bunga nya campuran bunga tulip berwarna merah dan aster putih.
"busett siapa yang naruh buket disini mana gede banget lagi" gumamnya sambil mendekat dan ngerogoh buket itu, di tengah-tengah bunga itu ada surat kecil yang terselip, belum sempet ia membaca isinya tiba-tiba dari arah belakang ,"HAYO NGAPAIN" teriak glenn mengagetin apta yang meloncat kaget hampir ingin memukul glen dengan buket itu
"goblokk lo bisa bikin gw jantungan su" kata apta sambil mengelus dada nya yg masih berdetak kecang, glen yang melihat apta terkejut tertawa terbahak-bahak sambil memukul-mukul badan apta yang berada di sebelah nya apta mendengus kesal melihat glen yang tertawa lalu ia menduduki bangku nya,saat sudah puas tertawa glen dia duduk di bangku sebelah apta "ta lu ternyata laku juga ya sampe ada orang yg ngirimin buket bunga segede gaban pasti tuh orang nya effort banget, habis berapa ya kira-kira beli buket bunga segede gini?" tutur glen yang mengambil buket dari tangan apta sambil melihat-lihat buket cantik.
"eh lu kira gw jualan apa harga diri gw mahal ya dri lu 100k aja bisa full servis mana bisa berjam-jam lagi" ledek apta yang hendak membaca surat kecil yang ada di buket itu, "asu" balas glen yang masih sibuk dengan buket bunga itu lalu ia melirik glen yang sedang sibuk mefoto buket bunga nya ia takut glen ikut mengintip isi surat.
yahh mungkin ini gambaran isi surat kecil yang ada di buket bunga itu apta terseyum membaca surat ini ia pikir arka adalah orang yang receh dan suka di ajak bercanda, saat hendak membuang surat ke tempat sampah itu ia melihat ke arah tote bag yang ia bawa, "duh hampir aja kelupaan" ucap apta sambil menepuk dahi ny lantas apta segera mengambil tote bag itu "glen gw pergi dulu ada urusan"sahut apta melirik glen yang sudah fokus ke layar ponsel nya entah apa yang ia lakukan sampai seserius itu glen membalas dengan deheman lantas apta berjalan keluar kelas menuju ke kelas VIII ips 1,
sesampainya di kelas itu ia mengintip apakah arga ada di kelas atau tidak "nyari siapa?" tanya perempuan yang berada di belakang apta, apta "ehhh nyari arga nya ada?" jawab nya dengan agak masih terkejut sedikit "ohhh arga dia kalau jam segini masih ada di gedung olahraga" jawab perempuan itu tersenyum ke apta "ouh gitu ya yaudah makasih yaaa" sebut apta sambil membalas senyum perempuan itu kemudian ia pergi menuju gedung olahraga.
setibanya apta digedung olahraga ia tidak melihat siapapun sangat sepi mungkin karena masih pagi lagi pula orang mana yang datang pagi-pagi ke gedung olahraga, saat sedang melihat sekeliling lapangan, "Brak" terdengar suara gebrakan dari ruang peralatan apta sedikit terkejut mendengar suara itu tapi tak pakai lama apta langsung berjalan ke ruangan peralatan karena takut bell masuk berbunyi soal nya gedung olahraga lumayan jauh dari gedung kelas nya, "krieeettt" suara pintu berdecit apta mengintip dulu melihat sekitar ada orang atau tidak tapi ia samar samar mendengar suara perempuan yang berbicara dari arah balik rak khusus menyimpan bola ia berjalan perlahan kesana dan menemukan perempuan yang sedang menarik kerah baju arga dengan wajah yang menahan amarah
"awas aja kalau lu nyakitin naya gw bakal gorok leher lu" ucap adya dengan menekan setiap kalimat yag ia lontarkan "lu salah paham adya gw g-" "salah paham apa gw denger sendiri kalau ortu lu ngomong ke ortu naya" sela adya yang memotong pembicaraan arga naya lalu mendorong tubuh arga dan mendekat kan muka nya "sampai gw liat naya nangis gara² lu gw ga akan biarin lu hidup" tekan adya karena terlalu emosi dia berjalan keluar sampai dia tidak menyadari ada apta yang mendengar dan melihat kejadian itu.
"argaa" panggil apta dengan lirih ia takut melihat raut wajah arga yang mengeras karna menahan emosi "lohh apta ko lu bisa ada di sini sih"seru arga yang mulai melembutkan raut muka ny arga takut apta mendengar percakapan dia dengan adya ia lalu berjalan mendekati apta yang masih aga menunduk "tadi gw mau kasih choco cokies yang mamah buatt tapi ga sengaja ngedenger oborolan lu sama perempuan tadi, sorry gw benr bner ga sengaja"
jelas apta yang mata nya sudah mulai berkaca-kaca tanpa babibu arga memeluk mengusap kepala apta sebentar dan melihat mata apta yng sedikit mengeluarkan butir kristal
"i'ts okeyy ga masalah ko obrolan yang tadi ga penting sama sekali" tutur lembut dan perhatian arga mengusap air mata yang turun ke pipi apta ia kepalang gemas dengan tingkah apta yang gemas "udah yukk gw anter ke kelas bentar lagi mau bell masukk, thanks buat cokies nya" ia lalu mengengam tangan apta untuk keluar dari gedung menuju kelas apta.*bab kali ini sedikit, ga mood nulis☹️,seterah mau vote atau coment,dah lah cpe
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDEN'S
Romance( semi Hiatus) entah kenapa takdir yang mempermainkan ketiga remaja yang hanya ingin kehidupan normal seperti remaja pada umum nya Warning!! ⚠️#b×b #kalau g suka bisa langsung skip #fanfiction #FIKSI #18+ (dosa di tanggung sen...