T U J U H B E L A S

52 3 2
                                    

5 bulan berlalu.

Sejak insiden itu, Skaisy tak menginjakkan kaki nya di sekolah itu. Selain takut bertemu Jevano, dirinya juga takut untuk bertemu dengan teman-teman seangkatannya. Nanti dirinya di cap siswa murahan.

Skaisy menjalani home schooling nya dengan damai, dan dia semakin senang bahwa mendapat kabar dirinya tidak mengandung. Apakah kualitas Jevano jelek?

"Al, bantuin Ais! Susah ngambil foto yang di atas lemari!" pinta Skaisy.

"Pendek, bocah!" jahil Galaksi.

"Cuma beda satu tahun doang ck!" Skaisy berdecak kesal.

Selama 5 bulan ini, Skaisy dan Galaksi semakin nempel. Galaksi juga menyadari bahwa rasa terhadap Skaisy itu hanya sebatas perasaan abang kepada adiknya, bukan cinta.

Galaksi sangat menyayangi Skaisy, begitu pun tante Gea. Tante Gea ramah pada Skaisy, bahkan menganggap Skaisy seperti keponakannya sendiri.

Dan tentang Hansel juga Charine, 2 bulan kemarin mereka datang mengunjungi Skaisy. Mereka berdua baru mengetahui bahwa Skaisy tak di terima baik oleh dunia, mereka sungguh menyesal ikut andil dalam menyiksa Skaisy.

"Papa minta maaf sama Ais, papa sayang sama Ais. Tiap bulan yang ngasih Ais kebutuhan itu papa, maaf papa gengsi sama Ais," Hansel berkata dengan sungguh-sungguh membuat Skaisy melongo dengan plot twist nya kali ini.

"Gue juga minta maaf sama lo, gue salah," ucap Charine sembari menggandeng tangan Skaisy.

Dua kalimat itulah yang terlontar dari anak dan papa itu. Membuat Skaisy hidup dengan tenang tanpa harus memikirkan kedepannya dan memiliki rasa khawatir terhadap keduanya.

Perang telah usai.

Semua aku di rayakan.

Terimakasih, Tuhan.

Skaisy berjalan menuju pintu yang berbunyi, tadi setelah cekcok sedikit dengan Galaksi, Skaisy menghampiri dan mengobrol sedikit dengan Tante Gea. Sampai akhirnya pintu bel berbunyi membuat Skaisy langsung menuju pintu.

"Iyaa? Tunggu duluuu!" teriak Skaisy yang sedang berjalan.

Skaisy membukakan pintu itu dan betapa terkejutnya dirinya ketika melihat orang yang tidak mau dirinya lihat, Jevano.

Jevano berdiri di ambang pintu dan menatap binar kepada orang yang di carinya selama lima bulan ini. "Skai? Beneran lo?"

"Kamu ngapain kesini?" tanya Skaisy ketus.

"I miss you and i'm so sorry for everything, sayang!" terlihat bulir air mata keluar dari mata Jevano, Jevano ingin memeluk Skaisy tapi terhenti mendengar suara temannya.

Galaksi menuruni tangga sambil bertanya pada Skaisy, "Siapa Skai?"

Galaksi melihat keberadaan Jevano lalu mengerutkan dahinya marah, kenapa bajingan ini ada di rumahnya?

"Anjing! Ngapain lo disini bangsat!" Galaksi berjalan menuju Jevano lalu meninju rahang nya dengan keras.

Mengapa Galaksi sampai semarah ini? Karena perjuangan psikis Skaisy sembuh sangatlah susah dan lama. Galaksi yang menemani Skaisy untuk sembuh, hanya ada dirinya sedangkan sang pelaku entah sedang apa.

"Sorry sorry! Gue kesini ga buat nyari gara-gara," ucap Jevano sambil mengangkat kedua tangannya ampun.

Jevano berjalan mendekati Skaisy yang terdiam di depan pintu lalu Jevano bertekuk lutut di hadapan Skaisy.

Hal ini membuat Galaksi terdiam membeku, sedangkan Skaisy mengerutkan keningnya heran.

Jevano berlutut di hadapan Skaisy yang enggan menatapnya, menggosokkan kedua tangannya seperti memohon

WRONG REVENGE [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang