Jevano masuk ke kelas Skaisy lalu menarik lengan Skaisy, Skaisy keheranan. Apalagi yang kakak kelasnya inginkan itu? Apakah belum puas kemarin?
Jevano dan Skaisy menjadi pusat perhatian karena tiba-tiba saja mereka berdua terlihat dekat. Saat tiba di koridor yang sepi, Jevano menghempas kan tangan Skaisy lalu menepuk-nepuk tangan nya seperti ada debu.
"Pulang sekolah bareng gue," perintah Jevano.
"Harus?" Skaisy tak peduli dia sopan atau tidak, Skaisy melihat Jevano bukan kakak kelas nya lagi tetapi iblis.
"Gue harap lo ga sepikun itu buat inget kata-kata gue kemarin," jelas Jevano.
Skaisy memicingkan matanya sebal, lalu Skaisy meninggalkan Jevano saat itu juga dengan perasaan yang gondok.
Siapa coba yang mau di lakukan begitu?
Selama jam pelajaran, Skaisy hanya termenung memikirkan nasib kedepannya bagaimana jika hidup nya di atur Jevano.
Tak terasa bel istirahat berbunyi, Skaisy pergi ke kantin menyembuhkan rasa laparnya itu. Skaisy memesan mie ayam bakso dengan Arila, tiba-tiba ketua basket-- Jaeden si cari muka nan mesum duduk di meja Skaisy dan Arila.
"Eh gue ikut duduk, boleh kan?" Jaeden bertanya tetapi sudah duduk, mau tak mau Skaisy mengangguk.
Mie ayam Skaisy dan Arila pun sudah datang, Jaeden yang sedari tadi membawa makanan pun ikut menyantap makanan. Namun pandangan Jaeden membuat Skaisy risih, Jaeden menatap dadanya.
Skaisy memiliki wajah yang imut, sedangkan body nya seperti gitar spanyol. Tak ayal menjadi bahan godaan para lelaki, itu membuat Skaisy risih.
Arila yang menyadari Skaisy risih terhadap Jaeden yang menatap dada Skaisy pun mengeluarkan suara, "Eh anjing! Kalo lo mau mesum sana pergi jauh-jauh deh bangsat!"
Seluruh perhatian murid-murid yang berada di kantin pun tertuju pada Arila. Skaisy mengelus bahu Arila untuk menenangkan emosi sahabatnya itu.
Jevano dkk pun melihat kejadian itu, namun Jevano terlihat acuh. Sedangkan Galaksi hanya menatap iba Skaisy.
Menurut Galaksi, Skaisy itu tipikal cewek yang tidak mungkin membunuh Serina. Dia hanyalah korban, memang bukti sudah ada depan matanya. Tetapi Galaksi belum percaya seratus persen, Galaksi akan melindungi Skaisy diam-diam tanpa teman-temannya ketahui.
Skaisy yang mood nya sudah anjlok pun memutuskan untuk pergi ke kelas dengan Arila. Skaisy sempat melihat wajah dari Jaeden yang memerah menahan malu dan kesal.
Tetapi Skaisy tak peduli.
Setibanya di kelas, Skaisy merenung lagi. Ini pelecehan, mengapa ia tak melawan? Skaisy baru menyadari itu sekarang dan ia menjadi kesal sekaligus kecewa dengan dirinya sendiri.
Bel masuk membuyarkan lamunan Skaisy, Skaisy melihat guru yang langsung masuk dan menerangkan materi. Sayangnya, tak ada materi yang masuk kedalam pikiran Skaisy.
Skaisy sedang dalam pikiran yang kacau, biarlah dia menghapal dan memahami sendiri.
Bel pulang sudah tiba, Skaisy bergegas menuju gerbang agar tak pulang bersama Jevano. Namun, Jevano sudah da di depan gerbang dengan mobil nya yang keren. Sial, kapan lelaki itu bergerak?
"Masuk," satu kata yang di ucapkan Jevano membuat Skaisy langsung masuk kedalam mobil Jevano.
Kejadian itu sontak mengundang perhatian siswa siswi yang berada disitu, mereka memekik setelah melihat Jevano memiliki pacar.
Teman-teman Jevano pun keheranan, apa yang akan di lakukan Jevano selanjutnya?
Galaksi menggeram marah, Galaksi belum tau apa rencana Jevano. Membuatnya kesal tak bisa melindungi gadis manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WRONG REVENGE [TERBIT]
Teen FictionThe power of love! Setelah kematian kakaknya, Jevano Danial Aswangga selaku adik kandung mencari tau siapa dalang yang menewaskan kakaknya dengan tega. Hidup Jevano hanya mempunyai satu tujuan, yaitu membalaskan dendam nya. Hingga suatu hari ia bert...