tiga

1.4K 75 0
                                    

"Lo kenapa sih?"tanya haechan melihat gerak gerik renjun yang seperti seorang pencuri.

"Tau si njun, pakaian lo tertutup amat apa apa gak kepanasan?" Junkyu melihat bingung renjun, masalahnya pakaian renjun kali ini memang benar2 tertutup mulai dari memakai jaket hitam kemudian kupluknya yang di pakai padahal dia sudah memakai topi belum lagi dengan masker yang menutupi muka imutnya itu. Melihatnya saja sudah membuat junkyu kepanasan.

"Sstt,,,jangan sebut nama gue."balas renjun sambil meletakkan jari telunjuknya di mulut yang tertutup masker tersebut.

"Lah ken-" blum juga junkyu menyelesaikan kata-katanya mereka bertiga junkyu haechan dan renjun di kagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba memeluk renjun dari samping.

"Hai pacar."ucap orang yang tidak lain adalah pacar barunya, na jaemin.

"Hah!!" Seketika junkyu dan haechan kaget bukannya apa teman kecilnya itu biasanya selalu mnceritakan hubungan asmaranya dengan seseorang. Namun apa ini? Mereka baru mengetahui dua orng yang beberapa lalu alasan anak seni dan teknik berkelahi lagi setelah beberapa lama adalah pasangan kekasih.

"J-jauh-jauh gak lu anjing!"seru renjun sambil mendorong-dorong tubuh jaemin agar mnjauh darinya. Bukannya apa entah kenapa jantung renjun seakan berdetak lebih cepat dan serasa tubuhnya sangat panas.

'Ini gara-gara pakaian ku bukan karena iya'batin renjun membuang mukanya kearah lain agar tidak menatap jaemin

"Ihh...gak boleh ngomong kasar."ucap jaemin sambil memukul pelan mulut renjun.

"K-kalian pacaran?"tanya haechan tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat sedangkan junkyu dia hanya diam masih berusaha mncerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Gak/iya."jawab renjun dan jaemin bersamaan membuat haechan dan junkyu saling tatap tak percaya.

"Kok kamu gitu sih."ucap jaemin memasang wajah seolah-olah sedih. "Padahalkan kita udah pacaran dua hari yang lalu."lanjutnya menaruh dagunya di bahu renjun.

"Ouch..."ringis jaemin saat tubuhnya terdorong ke belakang oleh haechan lumayan keras kemudian dia menggandeng tangan kiri renjun agar berjalan menjauh

"Kita perlu bicara."ucap haechan pelan tapi masih di dengar oleh renjun. Renjun kini melihat wajah haechan yang sangat serius skarang sdangkan, junkyu yang di samping kanannya hanya diam sambil memegang lengannya mengikuti arah kaki haechan melangkah.

🐶🐻

"Sekarang jelaskan pada kami!"seru haechan kini mereka bertiga berada dalam perpustakaan karena hanya di situlah mereka bisa berbicara dengan leluasa tanpa ada yang keributan.

"A-apa?"tanya renjun balik dengan gagap sambil mngalihkan pandangannya.

"Moon renjun, jangan pura-pura bodoh."jawab junkyu yang gemas melihat temannya yang satu itu.

"D-dia yang mngajak gue pacaran pas gue sedang melukis di taman waktu itu."jelas renjun dengan muka yang sangat merah. Padahal sesudah masuk perpustakaan tadi dia sudah melepaskan jaket dan juga maskernya, tapi dia bingung kenapa tubuhnya masih saja panas apa lagi bagian wajah.

"Apa?!" Junkyu terkejut dengan penjelasan renjun tanpa dia sadari suaranya terlalu keras dan seketika sumua orang yang ada di perpustakaan melihat ke arahnya, dengan cepat dia mnyatuhkan kedua tangannya untuk meminta maaf.

"Tapi kenapa lo terima?"tanya haechan "Apa jangan-jangan, lo emang suka sama dia selama ini?"lanjutnya membuat renjun kaget pasalnya bahkan membayangkan dia berpacaran dengan seorang seperti jaemin saja tidak pernah.

"Gila ya kalian mana mungkin selama ini gue suka."elak renjun.

"Ya udah kalo gitu putusin aja dia."kata haechan menatap renjun tajam.

FIGHT×NOHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang