Waktu menunjukkan pukul 06.30pm haechan dkk keluar dari rumah makan. Yah sehabis melakukan kegiatan mereka memutuskan untuk makan di salah satu rumah makan dengan orang yang sedang ulang tahun yang mentraktir mereka.
"Lo lngsung pulang nih?"
"Iya, cepek gue."
"Yahh,,, harusnya ada ronde ke-2 ini."
"Ck,,gue yang tekor anjir. Udah ah, lo padakan udah gue traktir makan gak usah ngelunjak." Menaiki motornya menatap tajam teman2nya.
"Ye iyaiya. Gih sana lo pulang!"
"Hm, gue duluan." Haechan memakai helm full facenya, menyalahkan motornya kemudian melajukannya ke jalan raya.
Sesampainya di depan rumah haechan di kejutkan dengan mobil sang daddy yang biasanya pulang di jam2 10 malam.
Haechan memasukki rumah terlihat pengasuh haechan menghampirinya dengan tergesah-gesah.
"Ada apa ajhumma?"
"Itu tuan muda kamar tuan."
"Kamar saya ken-"
Brak~~
Suara barang2 jatuh dengan kasar terdengar haechan seketika sadar maksud pengasuhnya itu kemudian naik ke lantai atas tempat kamarnya berada.
Btapa terkejutnya haechan saat melihat kamarnya yang telah berantakan. Kuas2 lukisnya yang kini telab terpatah dua semua begitupun dengan easel dan kanvasnya yang kini terlihat mengenaskan cat lukis yang berserahkan hingga apron lukis cadangannya yang telah tergunting2 di lantai.
Mata haechan kembali membulat saat melihat johnny yang ingin merober buku2 kuliahnya.
"STOP!! APA YANG DADDY LAKUIN SEKARANG!!"
"KAMU!! BERANI2NYA KAMU BOHONGIN DADDY!!"
"KALO AKU GAK BOHONG APA DADDY BAKAL NGEBOLEHIN AKU MASUK JURUSAN SENI?!"
"BUKANKAH DADDY SUDAH CUKUP MEMANJAKAN M-"
"MANJA? KAPAN DADDY MANJAIN AKU?! DADDY BAHKAN GAK PERNAH ADA WAKTU BUAT AKU, BAHKAN DI HARI ULANG TAHUN AKU DADDY GAK ADA NGUCAPIN SELAMAT KARENA AKU SUDAH LAHIR DI DUNIA ATAU MEMANG KARENA DADDY GAK BERHARAP AKU LAHIR DI DU-"
Bugh
Johnny meninju haechan membuat mata haechan yang sejak tadi sudah berkaca2 kini air mata membasahi pipinya.
Johnny seketika sadar hingga menatap anaknya itu sendu.
"Saat aku besar aku sadar dad, yang mami katakan sama aku sebelum pergi ternyata benar." Haechan berdiri. "Aku benar2 kesepian, daddy benar2 lebih mementingkan pekerjaan. Aku gak butuh daddy memberiku bnyak uang. apa susah, buat daddy sesekali memberiku kasih sayang yang melimpaah?" Haechan keluar dari kamarnya dengan johnny yang masih diam membisu.
Pikir johnny teriang pada apa yang di katakan chanyeol sepupunya dulu saat haechan jatuh sakit setelah kepergian ibunya.
#FlasbackOn
Tringg~~
Dering telpon berbunyi membuat johnny yang fokus dengan dokumen2 di depannya teralihkan dengan suara telpon. Johnny mengangkat ganggang telepon itu dengan wajah kesal.
"Bukankah sudah saya katakan tadi jangan mengganggu saya."
"Maaf mr.seo, pengasuh anak anda berkata bahwa anak anda sedang sakit."
"Kenapa dia tdak menelpon saya langsung saja?"
"Dia berkata nomor hp anda tidak aktif hingga dia menelpon kantor." Johnny segera memeriksa handphone-nya yang ternyata mati total.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT×NOHYUCK
Romance"Gue baikan sama dia? gak akan, kecuali dia yang duluan minta maaf!!"-Haechan "Minta maaf? sorry yah, ngapain gue minta maaf klo gue aja gk salah!!"-Jeno