epilog

943 48 1
                                    

Sesampainya di rumah jeno memasuki rumah dengan senyum tak luput dari wajahnya.

"Aku pulang."ucap jeno ceria.

"Selamat datang. Haechan juga udah pulang?"

"Hm."jawab jeno dengan senyum yang tak luntur sambil mengangguk membuka sepatu.

"Kamu kenapa senyum-senyum gitu?"

Mark mengibas-ngibaskan tangannya seakan menvium sesuatu.

"Bau-bau bucin eomma."

Taeyong menggelengkan kepalanya, memang setelah beberapa bulan lalu dia merestui hubungan jeno dan haechan. Jeno tak segan-segan menunjukkan bahwa dirinya sudah menjadi budak cinta seorang seo haechan.

"Kamu mandi dulu sana."

"Nae~" jeno melangkah ke kamarnya di lantai dua dengan sedikit bersenandung.

"Yah,,,pelet haechan manjur banget sampe jeno lengket gitu."

"Gimana gak lengket eomma ngejarnya aja dari jaman mereka sd baru dapat pas semester 4. Wajar aja bucinnya sampe tumpah-tumpah begitu."

Taeyong menganggukkan kepalannya mengerti karena telah mendengar berbagai cerita entah dari versi haechan, jeno maupun mark yang sudah tau dari pertama kali tentang ketertarikan keduanya.

🐶🐻

Malam harinya waktu makan malam tiba haechan yang sejak beberapa menit lalu sudah standby di dapur membantu ibu mertuanya? *wkwkwk

"Kamu udah susun piringnya?" Haechan mengangguk.

"Kalo gitu panggil yang lain ke meja makan aja yah. Eomma tinggal sajikan kimchi doang."

"Ok bos! Meluncur."ucap haechan memperlihatkan deretan giginya yang tampak menggemaskan sambil hormat kemudian pergi melaksanakan tugas yang di berikan taeyong.

"Appa makan!"seru haechan saat melihat jaehyun sedang duduk di ruang tv menonton.

"Iya."

"Appa, appa liat mark hyung sama jeno gak?"

"Mark di ruang kerjanya kalo jeno kayanya masih di kamar."

Haechan mengangguk kemudian melangkah menuju lantai dua baru 1 tangga di naiki dia turun lagi melihat jaehyun.

"Appa jangan nonton mulu, waktunya makan."

"Iya, iya." Jaehyun mematikan tvnya membuat haechan tersenyum kemudian pergi. Tanpa haechan tau jaehyun kembali menyalahkan tvnya saat merasa haechan telah pergi.

Haechan membuka pintu ruang kerja mark melihat sang pemilik ruangan yang sedang menatap beberapa berkas di mejanya dengan serius menggunakan kacamatanya.

"Hyung!"

"Hm."jawab mark tanpa melirik sekalipun

Haechan memasuki ruangan mendekati mark menatap berkas-berkas yang tak dia mengerti itu.

"Hyung lagi ngapain?"

"Gak ngapa-ngapain. Kenapa kamu kesini?" Mark membereskan berkas-berkas di mejanya itu kemudian melepas kaca mata yang bertengger manis di pangkal hidungnya tadi.

"Waktunya makan."

"Hm, ayo kita makan." Mark berdiri dari kursinya kemudian menata kursi itu dengan rapih.

"Hyung ke bawah duluan, aku mau panggil jeno dulu." Mark mengangguk kemudian haechan langsung pergi meninggalkan mark sendirian.

Haechan berjalan ke kamar jeno membuka pintunya kemudian masuk begitu saja mendapati jeno yang sedang duduk membelakangi pintu dengan menggunakan airpods di telinganya.

FIGHT×NOHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang