dua puluh dua

1.1K 77 8
                                    

Seperti yang jeno dan haechan rencanakan kemarin, kini mereka berada di mall mencari kado untuk mark.

"Kita berpencar aja deh!"titah haechan saat telah memasuki pusat mall, jeno menatapnya bingung.

"Biar cari kadonya gampang."jelas haechan yang melihat kebingungan jeno.

"Gak deh, pergi sama-sama aja kali."tolak jenk mentah-mentah.

"Gak mau, aku kesana kamu kesana, oke?" Haechan menunjuk setiap arah kemudian menatap jeno tajam.

"Iyaiya oke." Jeno akhirnya pasrah dari pada kekasih beruangnya itu marah.

"Oke, 1 jam lagi kita ketemu di tempat makan biasa."ucap haechan yang memang sudah beberapa kali ke mall ini bersama jeno dan makan di tempat yang sama.

Dengan berat hati jeno mengangguk, kemudian haechan meninggalkannya pergi, kearah yang di tunjuknya tadi.

1 jam kemudian, haechan telah menopang dagunya bosan dia telah berada disana sudah setengah jam tapi kekasihnya itu belum juga menampakkan batang hidungnya sama sekali.

"Nih bocah lama amat sih?!" Mata haechan menjelajah kesana kemarin mencari keberadaan kekasih tampannya .

Tak lama jeno muncul dari kejauhan dengan paper bag kecil di tangannya.

"Kamu beli apa?"tanya haechan saat jeno telah berada di depannya.

"Rahasia dong."

"Cih, pelit."

"Kamu udah pesan?" Haechan menggelengkan kepalanya.

"Mau makan apa? Gak usah yang berat-berat, kitakan mau makan di rumah lagi nanti." Haechan mengangguk menyetujui ucapan jeno.

"Spaghetti Bolognese." Jeno mengangguk kemudian pergi menuju tempat memesan.

🐶🐻

Sesampainya di rumah jeno haechan terlihat seperti biasa ceria dan berisik.

"Hyung!!" Haechan memasukki rumah dengan teriak-teriak memanggil mark namun bukannya mark yang dia malah berpapasan dengan taeyong yang tampaknya baru dari dapur.

"Eomma, hyung dimana?"

"Di-"

"Uwaaa,,,hyung!!" Heboh haechan saat melihat keberadaan mark, segera mendekati mark kemudian memeluknya dengan erat. Sedangkan sang empu membalas dengan suka hati pelukan tersebut sambil menepuk punggung adiknya itu.

Jeno menatap kesal kearah mereka pikirnya ngapaian sampai pelukkan segala mana mark membalas pelukan kekasihnya itu.

"Saengil chukhahaeyo hyung-ah~~" haechan menyodorkan paper bag pada mark setelah melepas pelukan mereka. Tentu saja mark menerima paper bag itu dengan senang hati.

Hingga jeno juga menyodorkan paper bag yang tadi dia beli di mall. "Happy birthday!"serunya masih terbakar cemburu.

Mark menatap terharu jeno karena setelah sekian lama adiknya itu baru memberinya hadiah ulang tahun bahkan datang mengucapkan selamat ulang tahun padanya dan bukannya langsung menerima paper bag itu dia malah memeluk sang adik begitu erat.

"Ngapain sih! Lepas ah."ucap jeno yang tentunya hanya omongan belaka buktinya mulutnya bisa berkata demi kian tapi tubuhnya benar-benar hanya diam dan tak ada penolakan sama sekali.

"Gomawo dongsaengahh~"lirih mark.

"Hm."

"Aku juga mau ikut." Haechan menatap kedua kakak beradik yang sedang berpelukkan itu dengan mata bersinar.

FIGHT×NOHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang