delapan belas🔞

1.7K 54 3
                                    

Tangan haechan menahan jeno membuat jeno menatap sang kekasih yang kini sedang menggeleng ribut.

"A-aku takut." Jeno mengecup kening

"Aku bakal pelan2."ucap jeno pelan di dekat telinganya membuatnya melonggarkan tangannya.

Setelah haechan melonggarkan tangannya jeno dengan segera melepaskan ikatan itu. Kemudian membuka baju mandi itu menampakkan tubuh indah haechan dengan jelas.

"K-kamu jangan liatin mulu." Haechan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Tangan jeno menyingkirkan tangan haechan  dari wajahnya kemudian mengecup pipi  sang kekasih. Kemudian melumat lagi bibir plum milik haechan dengan rakus

"Mphh~~mmph."desahan haechan kelur kala tangan jeno yang lepas kini bermain dengan puting berwarna merah jambunya.

Jeno tersenyum saat ciumannya kini turun pada bahu haechan menjilatnya den menggigit melakukan kediatannya berulang kali di setiap sisi bahunya dengan kedua tangan yang lihai bermain di kedua puting merah jambunya.

Kini jeno membuka kaki haechan dengan lebar. Memasukkan dua jarinya kedalam mulutnya kemudian menheluarkannya dengan air liur yang sudah menempel di sana.

"Hngh...apa yang mau kamu lakukan?" Haechan kaget saat jari yang dari tadi diperhatikan haechan menyentuh kulit luar hole-nya.

"Kita lebarkan dulu agar milik ku muat di dalam mu."

"Akhh!! Tu-tunggu no, keluarin rasanya aneh." Jeno hanya menunjukkan smirknya kemudian memaju mundurkan tangannya membuat haechan kini menggigit bibirnya menahan rasa sakit yang kini bercampur dengan nikmat.

"Hngh~~tungguhhh itu terlalu penuh~"desahan haechan saat jeno menambah dua jari dengan tempo yang semakin cepat.

"Shhtophh~ahhkuhh kheluhhahhr!!" Racau haechan dengan keluarnya cairan dari miliknya hingga mengotori perut hingga dadanya.

Jeno membuka semua pakaian yang ada di tubuhnya dengan kasar kemudian membuannya di sembarang tempat. Haechan membulatkan matanya saat melihat milik jeno yang 3kali lebih besar dari miliknya. Membuat haechan takut dengan hole-nya yang akan di masukkan oleh senjata itu.

Jeno berdiri berjalan menuju meja rias membuat haechan menatapnya bingung saat kembali terlihat di tangan kanan jeno terdapat moisturizer milik haechan. Membuatnya bingung makin memperhatikan gerakan jeno dari membuka lebar kembali pahanya hingga moisturizer itu di teteskan ke hole haechan dalam jumlah yang banyak membuat sang empu memejamkan mata merasakan sensasi dingin dan menggelikan dari moisturizer itu.

Taklama jeno menggesekkan miliknya yang sudah dari tadi meminta untuk di puaskan. Kedua tangan jeno mngangkan kedua paha haechan kemudian mengarahkan kejantanannya di hole haechan kemudian.

Jleb...

"Akhh.."erang haechan mencakar lengan atas jeno. Saat satu hentakan jeno layangkan hingga membuat kejantanannya masuk dengan sempurna di hole haechan.

"Sakit no, keluarin." Jeno memeluk haechan

"Maaf chan, aku gak bisa. Aku benar2 gak bisa menahannya lagi."

"Hikss....hikss....tapi ini sakit no!"

"Kamu tenang yah, aku janji akan buat rasa sakitnya hilang dan berganti dengan rasa nikmat."

Setelah merasa haechan lebih tenang jeno menggerakkan kejantanannya di sana dengan pelan. Desahan haechan dan suara pertemuan kulit memenuhi seisi ruangan untungnya kamar haechan memang dipakaikan peredam suara hingga suara dari dalam tak akan kedengaran hingga luar. Jika tidak haechan tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya.

FIGHT×NOHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang