lima belas

962 46 2
                                    

Hari berlalu begitu cepat sekarang terbilang sudah 1minggu haechan pergi dari rumah dan selama itu juga johnny tak pernah menelponnya.

Mungkin haechan bisa selalu berkata pada jeno tak mengharapkan daddynya itu menelpon sama sekali, tapi perlu di ketahui mulut dan hati memang selalunya tidak sejalan. Seperti sekarang dia hanya menatap hpnya menunjukkan daftar panggilan yang tak terdapat nama sang daddy sama sekali.

"Aku pulang!" Haechan menutup hpnya dengan cepat menatap jeno dengan senyuman.

"Selamat datang, pesanan aku mana?"

"Pesanan apa?"

"Mwoya,,,tadikan aku udah pesan kimchi jigae di chat." Haechan melipat bibirnya ke dalam hingga membuat pipinya terlihat semakin mnggemaskan. Jeno menahan bibirnya agar tak terukir senyuman di wajahnya itu karna melihat kegemasan sang kekasih.

"Bercanda2, ini aku beliin kok." Jeno menunjukkan kantong plastik berisi kimchi jigae pesanan kekasihnya itu. Haechan menatap kantongan plastik itu dengan mata yang berbinar2.

"Aku panasin dulu yah." Haechan mengangguk.

Jeno meletakkan kimchi jigae ke dalam panci kemudian memanaskannya di atas kompor yang sudah dinyalahkan. Saat fokus melihat kimchi jigae yang tampaknya hampir mendidih sebuah tangan tiba2 melingkar di pinggang jeno membuatnya sedikit kaget.

"Kenapa hm?"

"Saranghae." Jeno membalikkan badannya membalas pelukan dari haechan.

"Nado, saranghae." Jeno mengusap rambut haechan menguatkan kekasihnya. Dia tau semuanya tapi tak ingin membahasnya dia percaya bahwa suatu hari haechan akan menceritakannya sendiri jika dia sudah siap.

Setelah beberapa menit acara berpelukanpun di akhiri dengan kimchi jigae yang tampak sudah sangat mendidih. Haechan mendudukkan dirinya di salah satu meja makan yang sebelumnya sudah dia siapkan. Jeno membawa 2 mangkuk berisi kimchi jigae setelah memindahkannya dari panci tadi.

"Nanti aku mau ke rumah mama sama papa. Kamu mau ikut gak?"

"Lain kali deh, aku ada kelas besok pagi." Haechan mengangguk mengerti.

"Aku anter deh nanti."

"Gak usah. Aku bisa kok sendiri."

"Ini udah malam chan."

"Oh my gosh ini baru jam setengah 9 bapak jeno yang terhormat."

"Tetap aja malam, kan udah gelap langitnya."

"Gak yah, aku bisa sendiri."

"Cih." Haechan menggelengkan kepalanya.

"Ohya, aku mau nginep 2 hari disana. Awas aja kalo kamu bawa orang lain ke aprt saat aku gak ada."

"Emang ada yah, yang cantik, imut dan semenggemaskan kamu?"

Bluss~

Wajah haechan seketika memerah jeno yang melihatnya hanya tersenyum jahil.

"Kamu kenapa? Kepanasan?"

"Iya, ac kamu rusak yah." Haechan mengibas2 tangannya kearah wajahnya berharap wajahnya tak merah lagi.

"Hhh...kiyowokk." wajah haechan seketika menjadi panas lagi membuat jeno semakin tertawa melihat tingkah sang kekasih.

🐶🐻

Keesokkan paginya di perusahaan seo grup terdapat orang yang sedang melakukan pertemuan diruang rapat. Dengan Johnny yang hanya menatap kosong lcd proyektor di depannya saat salah satu karyawannya menjelaskan. Pikirannya benar2 kacau akhir2 ini karena haechan yang tak kunjung pulang ke rumah pikirnya anaknya itu akan pulang setelah 2 atau 3 hari kemudian namun tidak

FIGHT×NOHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang