Haii, hallo aku up lagi!!
Absen dulu yuk🙌🏻
Tiga hari terlewati, setelah melakukan konsultasi dan mendapatkan beberapa wejangan dari tiga tertua keluarga Pangestu. Setelah Sena meminta izin untuk membuka kost-kost an di rumah mendiang sang ibu.
Setelah mendapatkan izin Sena segera meminta bantuan kepada mang Yono untuk sedikit membersihkan ke 6 kamar yang ada, total ketujuh kamarnya ada 4 kamar di lantai dua, dan 3 kamar di lantai bawah.
Ke enam kamar itu Sena rombak di beberapa bagian, seperti barang antik yang menjadi warisan di rumah itu Sena kumpulan dan Sena masukkan ke dalam kardus untuk di simpan di ruang kerja sang ayah.
Dan beberapa barang penting lainnya, ingat Sena bukan menaruh curiga tapi ia hanya waspada kan Sena tidak tau nanti penghuni seperti apa yang akan menyewa kamar di rumah nya.
Karakteristik orang kan berbeda dan beragam amit-amit jika sampai Sena mendapatkan penyewa kost yang suka mencuri kan bahaya.
Jadi dari pada nanti terjadi hal yang tidak di inginkan lebih baik Sena mencegah kan, setelah pemuda itu membersihkan ke enam kamar dibantu mang Yono, Sena berinisiatif membuat es untuk diri nya dan mang Yono.
Setelah istirahat dan mendingin kan tubuh yang berkeringat sehabis mengangkat barang, Sena kembali ke kamar dan mang Yono juga sudah kembali ke belakang untuk ngopi sebentar katanya.
Sena menyalakan AC karena udara siang ini cukup panas, setelah nya sena membuka laptop nya untuk membuat pamflet online untuk mengiklankan kamar sewa kost an nya.
Lama pria itu mengedit Brosur yang ia inginkan, akhirnya selesai dan tinggal ia posting di laman media sosial nya saja.
Ohhh sedikit informasi Sena sebenarnya memiliki banyak pengikut di akun Instagram nya, lelaki ini juga sebenarnya punya pekerjaan sampingan. Yaitu sebagai pemilik galeri studio foto di dekat kampus UGM, cuan yang didapat nya juga tidak main-main.
Karena setiap harinya pasti ada saja yang memakai jasa studio foto nya, ouh iya Sena juga sudah memiliki beberapa karyawan.
Mungkin ia akan mempromosikan kost-kost an, dengan menempelkan brosur di studio foto nya nanti. Mengingat karyawan nya juga yang alumni UGM bisa saja ia mendapatkan penyewa dengan Cepat kan. Oke noted ingatkan Sena untuk berkunjung ke studio foto nya.
Setelah mendesain brosur, Sena juga mulai memposting Brosur online di akun Instagram nya dan akun Twitter nya.
Oke misi pertama selesai, sekarang Sena akan mendesain pamflet untuk di tuliskan beberapa peraturan-peraturan untuk penyewa di rumah ini nanti.
Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore tak terasa, banyak riset yang Sena lakukan untuk persiapan menjadi bapak kost. Akhirnya Sena menutup kembali laptop nya dan beranjak keluar dari kamar sembari melangkah menuju halaman belakang.
Ia lihat mang Yono yang sudah bersiap untuk pulang, ingat mang Yono hanya bekerja sampai jam 4, tapi karena semua pekerjaan sudah selesai jadi mang Yono akan pulang lebih awal.
"Mang makasih ya udah bantuin Sena, ouh iya mang gaji bulan ini udah di TF sama bi Sri ya mang"
"Waduh siap den, tolong bilangin ke ibu Sri terima kasih ya den. Mamang izin pulang ya den"
"Iya mang siap nanti di sampaikan, oke hati-hati ya mang. Salam buat orang rumah mang"
"Oke denn, mamang pamit"
Sena mengangguk dan mengantar kan mang Yono ke depan, setelah nya ia mengunci pintu utama, jendela-jendela di lantai dua dan lantai dasar. Kemudian dia menutup tirai dan mengunci pintu belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
POLARIS
FanfictionKisah tentang sena dan teman-temannya. Luka nya, sakitnya, bahagia nya, tawa nya, marah, khawatir dan kecewa. kalian akan dibawa ke dalam banyak nya Lika liku kisah para pemuda ini. "Gue beruntung ketemu bapak kost kaya lo Na" -janu "Sebagai penghu...