ini namanya mancing

10 4 0
                                    

Halo gimana kabarnya?
Sehat? semoga sehat selalu.
Typo tandain ya 🌼
Enjoy 🙌🏻🖤

Pagi menjelang siang, Sena sudah rapih dengan baju casual nya. T-shirt dilapisi blezer coklat dan celana bahan berwarna senada ia kenakan, Sena turun ke lantai bawah dan ia dapati di ruang TV tertidur dengan pulas seorang pemuda ber gaya macam gembel.

Gimana enggak dia kata gembel coba. Sekarang yang ia lihat adalah seorang boss muda dengan kaos hitam lengan pendek dan celana training tengah tidur di sofa dalam ke adaan TV menyala tapi orang nya yang di tonton sama tv nya.

Sena berjalan ke arah Janu yang tengah tertidur, tapi ternyata bukan hanya ada satu gembel melainkan dua gembel, sebelum Sena membangun kan Janu. Sena mendengar suara langkah kaki dan ternyata itu Hida yang baru keluar dari kamar nya.

Dengan style yang tidak beda jauh kaos putih dan celana pendek hitam juga slipah atau sendal jepit ber merk suwalo. Mana rambut nya berantakan khas org baru bangun tidur, gimana gak dia katain gembel coba.

"Mau ke mana sen?" Tanya Hida berjalan lunglai menuju sofa yang Janu tiduri.

"Mau ke luar da, ada urusan sebentar. Kenapa mau nitip sesuatu?" Tanya Sena

Hida hanya menggeleng kan kepala nya. Kemudian ia bersila duduk di sofa dan bersandar sambil mengganti channel TV.

"Lo tau Janu balik jam berapa?" Tanya Sena

"Jam 2 pagi sen, kalau lu mau tanya Janu kenapa tidur disini mending lu tanya entar aja"

"Hmmm, ya udah kalau Lo gak mau nitip apa apa. Gue berangkat ya, nanti mang Yono Dateng agak siang soalnya si mamang cuma mau panen mangga aja. Nanti kalau Lo mau sekalian bantuin mang Yono panen ya da, kasih tau Janu juga. Terus nanti kalau ada pengepul buah biarin aja itu urusan mang Yono. Tapi kalau mang Yono ngasih duit Lo ambil aja di simpen in dulu"

"Lah, pengepul buah. Mau jual mangga nya sen?"

"Iya, udah biasa dari setelah rumah ini kosong kan cuma mang Yono yang ngurus. Jadi buah buah disini kaya jambu air, mangga sama rambutan di jual dan duitnya biasa nya di kasih ke mang Yono setengah dan setengah lagi di kasih ke Greja di sebrang sama masjid di samping kantor urusan agama" ujar Sena meminta tolong pada Hida, ya Sena tau jika hari ini Janu dan Hida sedang tidak memiliki jadwal ke kantor. Jadi pasti mereka berdua akan diam saja di kost.

"Ohhh, oke nanti gue bantuin si mamang. Tenang nanti gue ajak Janu, tapi-- boleh gue makan mangga nya? Hehehe"

"Boleh, emang gue udah minta di sisain sekeranjang kecil buat mangga. Nanti Lo ambil aja, udah ye gue jalan udh agak telat nih da"

"Oke sen tiati ye" Sena hanya memberikan jempol sembari keluar dari rumah.

Kemudian bapak kost itu masuk ke mobil putih nya dan keluar dari lingkungan perumahan itu menuju studio foto nya.

Lama memang perjalanan dari rumah nya menuju studio foto itu. Setelah menghabiskan waktu perjalanan 1 jam akhirnya Sena sampai di studio foto milik nya, yang berada tak jauh dari salah satu universitas negeri Yogyakarta atau banyak orang tau nya UGM.

Setelah sena memarkirkan mobilnya ia memasuki studio tersebut, saat memasuki studio foto itu ternyata tengah ramai di kunjungi banyak mahasiswa.

Ya gmn gak ramai orang ini bulan-bulan ke lulus an mahasiswa, sama seperti dirinya.

Setelah memasuki studio itu Sena berjalan ke lantai 3 menuju kantor sekaligus ruang editing. Dan ia dapati 3 karyawan nya tengah bekerja dengan serius, sampai akhirnya Sena diam duduk menunggu saja, bukan apa tapi sebenarnya Sena tidak ingin mengganggu waktu kerja mereka.

POLARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang