Rafi bukan ahmad

5 2 0
                                    

Nge draft di hari yang sama hehehe
Gmn masih stay?
Typo tandain 📍
Enjoy 🌼🙌🏻
















Malam hari, di mana semua manusia pasti tertidur dan beristirahat tapi lain hal nya dengan pemuda satu ini. Pemuda tampan berkulit putih dengan wajah khas Tionghoa nya, dengan tinggi standar lelaki di negara ini.

Rafi namanya, mahasiswa semester akhir sekaligus seorang asisten dosen, prodi seni rupa. Pemuda itu tengah berjalan entah kemana kakinya melangkah ia hanya mengikuti.

Malam itu Rafi kabur dari rumah kakak nya. Ia sudah sangat-sangat down akan segala nya, tampaknya tuhan itu selalu punya banyak kejutan untuk dirinya.

Kalau boleh putar waktu, dulu saat tuhan bertanya apakah dirinya sanggup untuk dilahirkan ke dunia. Rafi akan jawab dengan lantang TIDAK, jika ruh nya dulu tau hidup nya serba brengsek macam gini, lebih baik dia tidak mau di lahir kan.

Itu juga yang sering di katakan oleh ayah nya dirinya adalah anak yang tidak diinginkan. Anak yang lahir karena kesalahan masa lalu bunda nya. Kata orang sebelum dilahirkan akan ditampilkan perjalanan hidup kita, setelah itu tuhan bertanya apakah kita sanggup untuk lahir?

Jika Rafi skrng ada disini berarti ruh nya bilang dia sanggup kan? Tapi nyatanya ia ingin menyerah. Susah sekali hidup di lingkungan rumah yang bahkan tidak menginginkan dirinya.

Mau bertahan tapi sudah ditolak duluan, ingin menyerah tapi Rafi sudah janji sama bunda untuk bertahan sampai sang tuhan mengizinkan nya pergi.

Kini dirinya terduduk di bangku taman dengan tas besar yang berisi baju dan peralatan lukis nya.

Kenapa ya dia selalu tidak beruntung, kalau dipikir pikir lagi rafi Ahmad punya nama yang mirip sama dia, tapi kenapa nasib nya beda sih?

Kenapa gk disamakan aja, kalau Rafi Ahmad sultan Andara kan, ya udah jadiin dia sultan Depok gitu. Atau enggak sultan apa kek, yang penting duitnya banyak.

Udh gak beruntung soal keluarga, temen eh giliran beruntung di akademik malah manusia nya yang brengsek hadeuh. Jangan tanya percintaan deh. Dia udah trust issue duluan soalnya, liat aja keluarga nya bener emng?

Bodo lah itu mah, skrng yang dia pusing in hari ini dan seterusnya dia tidur dimana?

Sedang asik asiknya melamun sambil meratapi nasib, tiba-tiba seseorang berjalan menghampiri nya.

"Loh bang Rafi, ngapain bang dimarih?" Tanya org itu

"Eh Robi, biasa remaja yang sedang memberontak hahaha"

Tawa sumbang Rafi membuat lelaki bernama Robi itu tertawa canggung.

"Bang, gue gak tau masalah lu tapi menurut gue ide buruk lu tidur disini hahah"

"Ya enggak lah gila gue gak tidur disini"

"Ohhh kirain lu mau molor disini"

Kemudian keduanya terdiam, sampai si lelaki bernama Robi itu bertanya tentang hal yang agak sensitif untuk Rafi.

"Pasti si Mukidi lagi" Rafi menoleh pada Robi

"Haha, ya gitu Mukidi ngeselin"

"Gue katah, juga mending lapor bang ke yayasan langsung"

"Gue takut dia backing an nya kuat rob"

"Bang, kalo lu butuh masa gua siap bang. Lu tau kan gue anak UKM jurnalis? Manfaat in gue lah bang sesekali"

"Gue gk mau manfaatin orang hahaha"

"Yeuh anying, bang idup tuh kalau lu gk bisa manfaatin, lu nanti yang dimanfaatin"

POLARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang