Di malam yang dingin, di perlihatkan sebuah kastil putih yang kini menjadi asrama untuk para murid nakal. Terlihat kedatangan sebuah mobil hitam yang segera di sambut oleh dua penjaga yang langsung membukakan gerbang dan mempersilahkan nya masuk.
Setelah memarkirkan mobil itu, sepasang suami istri keluar dari dalam mobil dan di ikuti oleh pria manis yang sedang memasang wajah kesalnya.
Pasalnya ibu dan ayahnya benar benar mengantarkan nya ke asrama ini. Tentu saja dirinya kesal, karena di asrama dia tidak akan merasakan kebebasan seperti di sekolah umum.
Tak lama datang seorang pria yang akan mengantarkan mereka kepada sang kepala sekolah. Sementara itu di salah satu jendela asrama, terlihat seorang pria yang menatap ke arah mereka sembari tersenyum.
Saat memasuki kastil itu, terdapat para murid yang sedang berkumpul di sana, mereka langsung menatap aneh kedatangan keluarga itu. Membuat pria manis itu bingung, 'kenapa mereka menatapku seperti itu?' batin nya
Mereka langsung menghiraukan itu dan mengikuti pria yang akan mengantar mereka, dan sampailah mereka di salah satu pintu ruangan.
Pria itu langsung mempersilahkan mereka untuk masuk "selamat malam" Ucap orang tuanya.
"Selamat malam. Silahkan duduk" Kepala sekolah itu mempersilahkan mereka untuk duduk.
"Apakah ini Hiro, yang sempat kau ceritakan kepadaku?" Tunjuk nya kepada Hiro. Hiro menaikan sebelah alis nya bingung 'bagaiamana bisa kepala sekolah ini terlihat akrab dengan ayah?' batin nya.
"Benar. Ini Hiro anaku, yang aku ceritakan padamu mike" Sang ayah tersenyum menjawab pertanyaan dari mike.
"Kalian saling mengenal?" Hiro yang sudah penasaran akhirnya bertanya. Mike yang melihat wajah bingung Hiro terkekeh "aku teman masa kecilnya. Apa ayahmu belum memberitahumu?"
Hiro menggeleng "cih, pantas saja kalian sangat ingin aku berada di sini"ucapnya masih merasa kesal kepada sang ayah.
"Hiro.berbicaralah yang sopan" Sang ibu memarahi anaknya karena merasa tidak enak kepada mike. Hiro hanya membuang wajahnya ke arah lain.
"Tidak apa apa, dia belum terbiasa" Setelah itu mereka berbincang bincang cukup lama. Sampai akhirnya ayah dan ibu Hiro harus segera pulang.
Sementara Hiro sendiri langsung di antar oleh kepala pelayan yang tadi mengantarkan nya ke ruangan mike.
Di sepanjang lorong, para murid lain terus menatap aneh kapada Hiro. Hiro yang di tatap pun merasa tidak nyaman, akhirnya sang kepala pelayan menyadari itu.
"Kau bisa memanggilku Sebastian" Ucapnya dengan nada yang dingin. Hiro menoleh kepada kepala pelayan itu dan tersenyum canggung.
"Kita sudah sampai, panggil aku jika kau membutuhkan sesuatu. Selamat malam" Dia pun pergi setelah mendapat anggukan dari hiro

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire obsession bxb (Tamat)
RandomAwas jangan salah lapak cerita bxb Tidak di sarankan untuk anak di bawah umur. Karena seiring berjalan nya cerita bakal ada area 18+, jadi mohon mengerti ya😄🙏 Buat yang gasuka dewnani atau homopobic jauh jauh🙏