12.

1.4K 74 3
                                    


Tiga hari setelah kejadian itu demyan tak pernah lagi muncul. membuat Hiro menjadi bingung, apakah setelah melakukan nya ia langsung meninggalkan Hiro begitu saja? Hiro benar benar tak habis pikir.

Kini Hiro tengah berada di kantin bersama teman sekamar nya "skylar nyariin lu" Ucap nicco yang baru saja datang.

Hiro mengerutkan dahinya bingung "sky? Ngapain?" Tanya nya.

"Ya gatau lah anjir. Udah sono di tungguin di taman belakang" Akhirnya Hiro pun memutuskan untuk menemui sky setelah makanan nya habis.

Di sini Hiro mencari keberadaan sky, ia menoleh kesana kemari mencari keberadaannya "lah katanya di sini"

Baru saja mengatakan nya, sky berjalan menuju ke arah nya. Mereka terduduk bersama di kursi taman "kenapa? Tadi di kelas lu gak ngomong apa apa" Hiro semakin bingung ketika melihat sky yang terlihat gugup.

"Aku... Aku menyukaimu" Lantas hiro pun langsung terkejut.

"Hah?? Tiba tiba anjir? Aduhh maaf sky gue bingung harus jawab apa, tapi kenapa bisa?" Sky menatap Hiro yang masih kebingungan.

"Entahlah, jangan jawab sekarang, aku belum siap dengan jawaban mu. Kau bisa memikirkan nya lagi" Setelah itu sky pun pergi meninggalkan hiro dengan tanda tanya.

Malam harinya setelah makan malam Hiro akan kembali ke kamar nya karena teman nya yang lain sudah terlebih dahulu kesana. Saat ingin membuka pintu tiba-tiba seseorang membius nya sehingga ia pingsan.

Saat tersadar ia sudah berada di ruangan yang tidak ia kenali. Ia melihat sekeliling sampai akhirnya seseorang datang "Hai.. Kita bertemu lagi" Itu adalah Luke dan joe.

Hiro menatap mereka dengan was was "kalian mau apa?" Ucapnya. Tapi mereka langsung tertawa membuat Hiro menjadi merinding.

Tak lama seseorang membuka paksa pintunya yang tak lain adalah demyan "sudah ku bilang, jangan menggangu ku" Ucap demyan.

"Hhha aku hanya ingin mengobrol dengan nya, untuk apa kau marah"

"Kurasa dia menyukainya Luke" Demyan yang tersulut emosi pun langsung menarik Hiro dan keluar dari ruangan itu.

Hiro meringis kesakitan karena tangan nya di cengkram kuat oleh demyan "lepasin gue, ini sakit" Demyan tak mendengar ucapan hiro ia masih menarik nya hingga membuat Hiro menjadi kesal.

"Beneran apa yang mereka bilang kan? Lu suka sama gue?" Ucapan Hiro membuat demyan langsung berhenti dan mulai melepaskan cengkraman itu. Ia langsung berbalik menghadap Hiro yang masih merasakan sakit di tangan nya.

"Hhha aku? Menyukaimu? Dengar.. Ibumu sudah membuat perjanjian dengan keluarga ku atas namamu, maka dari itu aku harus menjaga eve milikku dari vampir lain" Hiro menatap demyan dengan raut keterkejutan.

Ia benar benar terkejut ketika mendengar jika ibunya membuat perjanjian dengan vampir dan sang ibu memakai nama nya dalam perjanjian itu.

Tak berpikir panjang demyan langsung kembali menyeretnya menuju sebuah ruangan yang dimana semua adiknya telah berkumpul. Hiro langsung di hempaskan ke kasur "akhh" Membuat yang lain tertawa.

"Ohoo apa ini? Kau memanggil kita untuk mencoba darah eve?" Ucap Peter. Hiro langsung berbalik menatap demyan dengan penuh amarah.

Demyan langsung tersenyum dan berjalan mengambil segelas wine "bukan kah ibunya sudah memberikan nya kepada kita? Tentu saja darahnya milik kita juga" Ia menatap ke arah Hiro sembari menyunggingkan senyuman.

Hiro menjadi kesal, ia menatap demyan dengan penuh amarah. Saat ingin berdiri tiba tiba tris menarik tangan nya dan langsung mengigit nya "akhh apa yang kau lakukan" Hiro mencoba melepaskan gigitan tris, tapi ia kembali di gigit oleh nathan di bagian bahunya.

Begitu juga dengan Peter yang langsung mengigitnya di bagian paha, karena Hiro memakai celana pendek. Hiro meringis kesakitan di setiap gigitan itu, setelah itu mereka selesai dan menjilat darah yang keluar.

Hiro terbaring lemas, ia pikir itu akan selesai, tapi Oliver baru saja datang dan langsung mengigit lehernya. Gigitan Oliver berbeda dari yang lain, ia menyedot nya cukup kuat sama seperti demyan"akhhh"

Hiro mulai merasa pusing dan penglihatan nya mulai kabur, ia menatap demyan dengan tatapan memohon. Sehingga demyan merasa sedikit kasian melihat nya, ia langsung berjalan dan menarik Oliver untuk berhenti "sudah ku bilang, jangan bagian leher" Oliver hanya tersenyum.

Setelah itu Hiro benar benar kehilangan kesadaran nya, demyan menyuruh mereka untuk pergi dari sana. Mereka pun hanya menuruti perintah demyan.

Kini demyan terduduk di samping Hiro dan menatap lamat wajahnya. Lalu pandangan nya teralihkan pada bekas gigitan Oliver, entah kenapa ia menjadi merasa kesal.

Ia langsung mengigit leher Hiro tepat pada gigitan Oliver. Setelah itu ia langsung membawa Hiro menuju kamar miliknya.

Ke esokan harinya Hiro terbangun dengan kepala yang sangat pusing. Iapun langsung bangun dan pergi dari sana, saat ia merasa pusing dan akan jatuh, demyan datang dan langsung menahan tubuhnya agar tidak jatuh.

Hiro mendorong demyan karena ia merasa kesal dan benci kepadanya "gue bisa sendiri" Demyan pun membiarkan Hiro untuk pergi.

Tepat di depan kamar milik nya tiba tiba Hiro merasakan lagi lemas dan ingin terjatuh, tapi tubuhnya di tahan oleh Matteo yang akan menuju kelas nya "ya ampun lu kenapa, kok pucet banget" Setelah nya Hiro langsung tak sadarkan diri.

Di ruang kesehatan Hiro terbangun, di sana sudah ada anggota kedokteran yang tak lain adalah Jamie "apa kau merasa pusing?" Hiro mengangguk sembari memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Kau kekurangan darah dan kau mengalami anemia. Aku akan memberikan mu obat penambah darah, dan makan lah dengan makanan yang bisa menormalkan kembali darah mu. Kalau begitu aku harus pergi" Setelah itu Jamie pun pergi dari sana.

Hiro terdiam, ia melihat dirinya ke arah kaca. Ia langsung terkejut ketika melihat bekas gigitan yang sudah hilang "bodo amat, pusing banget gue" Ia memilih untuk kembali tidur.

Ke esokan harinya nani kembali pulih dan ia tidak menyangka jika hasil tes darah nya akan kembali normal 'itu alasan nya gue di jadikan seorang eve?' batin nya.

Saat ini Hiro benar benar penasaran dengan ucapan dari demyan yang mengatakan bahwa sang ibu telah membuat perjanjian dengan keluarga demyan. Ia selalu mencoba untuk menghubungi keluarga nya tapi mike sang kepala sekolah seperti selalu mencegah nya.

Mike selalu memberi alasan bahwa di asrama ini tidak memiliki akses internet. Ia semakin bingung karena ucapan mike tidak membuat dirinya yakin.

Apakah Matteo dan yang lain juga mengetahui jika di asrama ini ada beberapa orang yang menjadi vampir. Bahkan Sebastian pun selalu bersikap aneh ketika Hiro ingin berbicara dengan nya.

Sebenarnya apa yang di rahasiakan semua orang tentang asrama ini?

Maaf gak nyambung☺🙏

Vampire obsession bxb (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang